#sixteenth

15.5K 1K 39
                                    

"Pink, leher kamu luka ?"



Deg!



Danissa terperanjat, dia melupakan bercak merah di lehernya dan naas kini dera melihatnya.

"H-hah ??"

"Ini leher kamu merah bahkan ungu, kenapa?" Tanya dera polos,

"I-itu tadi aku itu emhh garuknya kencengan  jadinya merah, tapi gapapa kok udah gak perih"

"Kok kamu gugup gitu ??"

"A-aku cuma deg-degan aja deket sama kamu gini, apalagi itu kamu nempel di lengan aku"  danissa menunjuk dengan dagunya, andera bingung lalu mengikuti arah yang danissa tunjuk seketika matanya membulat, dia memundurkan tubuhnya.

"Kamu mesum ih !!"

"Hehe abisnya kamu pake nempel-nempelin itu, kan aku jadi kotor"  andera menatapnya tajam, membuat danissa menelan ludahnya.

"Aku becanda sayang hehe maaf ya, jangan marah dong"

"Kalo mau mesum jangan disini !"

Danissa menyeringai, "berarti kalo dirumah boleh ??"

"Aw..aw.. sayang sakit ampun"  dera mencubit pipi danissa keras,

"Kenapa kamu jadi mesum hah?"

"Ampun sayang, lagian kan kamu aww.. yang mulai waktu dirumah.."  dera melepaskan cubitannya, pipinya memerah mengingat kejadian di kamarnya. Dia menatap danissa yang tengah mengusap pipinya yang memerah, dia menggenggam tangan danissa dipipinya lalu mencium pipi danissa.

Cuph!

Cuph!

Cuph!


Mata andera membulat sempurna saat ciuman ketiga danissa menolehkan wajahnya hingga ciumannya mendarat di tepat bibir danissa, danissa mulai melumat lembut bibir dera, dera terbuai, tangannya menarik tengkuk danissa agar ciuman semakin dalam, lidah mereka saling melilit dan menghisap.

Tangan danissa menyusup dan mengusap pinggang dera, membuat semua bulu-bulu halus di tubuh dera berdiri.

"Nghhhhhh.." desah dera tertahan, danissa semakin dikuasi nafsu, dia melepas ciuman dan menarik andera berpindah ke kursi belakang.

Dera hanya patuh karena diapun sama terbakar nafsu, danissa mencondongkan tubuhnya setengah menindih dera, melumat kembali bibir manis itu, tangan dera mengalung di lehernya.

Dera mendongak saat ciuman danissa berpindah pada leher putihnya, tangannya membuka satu persatu kemeja kerja dera.

"Aahhhh danishhhh"

Gadis itu meremas rambut belakang danissa, dan menekan kepala danissa di dadanya,

"Ssshhhh ahhh sayaanggg"

Lidah danissa menari di puting merah muda dera, menggigit dan menghisapnya kuat.

"D-danisshhh aahh stophhh nghhh"

"Sa-yanggh aahh stophh"

Andera menahan wajah danissa dan sedikit mendorongnya, wajah danissa merah menahan nafsu dengan keringat yang menetes, tangan dera mengusap keringat itu lalu tersenyum manis.

"Jangan disini ya, aku harus kerja lagi"  ucapnya lembut, danissa menghela nafas berat lalu duduk diam, tangannya mengancingkan kembali kemeja dera setelah mengaitkan bra nya.

My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang