#fifty-third

5.7K 524 25
                                    

"ANDARAAA.. !!"



DORRRR..!



Cleo tergeletak dengan darah yang mengalir dari perutnya akibat tembakan dari polisi lainnya. Sementara andara menutup matanya erat, suara teriakan yang meneriaki namanya terdengar jelas namun dara sama sekali tak merasakan sakit ditubuhnya.

Perlahan dia membuka matanya dan mematung melihat wajah jessi yang begitu dekat dengan wajahnya, jessica tersenyum tipis, tangannya mengusap lembut pipi chubby dara.

"Jessi sayang dara.. "


Brugggh!


Kemudian jessica tergeletak dengan darah yang mengalir dari punggungnya. Stefan dan yang lainnya berlari menghampiri mereka, tanpa pikir panjang langsung membopong tubuh jessica memasuki mobil dan pergi ke rumah sakit.
Andara masih membatu disana namun air matanya mengalir deras, andera dan vanka memeluk erat tubuh adiknya.

"Dara.. sayang kamu gapapa kan ??"  Tanya dera panik, andara menoleh menatapnya.

"Dara kamu kenapa ?? Hey.. ada yang luka ??"  Kini vanka yang bertanya seraya meneliti tubuh andara.

"J-jessi.. "  gumam andara, vanka dan dera kembali memeluknya dan menangis.

"D-dara sayang jessi kak.. "

"Iya sayang kaka tau.. "

"Hiks.. jessi.. JESSICA..!!"  Teriak andara melepaskan paksa pelukan kedua kakaknya dan berlari keluar dari rumah mengejar jessica yang di bawa kerumah sakit.

"Andaraaaa... !!"

"De, lo susul dera gue ambil mobil dulu.. "  usul vanka, dera mengangguk dan berlari mengejar sang adik.


Air matanya semakin deras juga kakinya yang semakin lebar melangkah berlari mengejar gadis yang ia cintai juga yang menyelamatkan nyawa nya.

"J-jessi.. ma-afin dara hiks.. "  gumam andara seraya terus berlari.

Andera menyusulnya di belakang, beberapa langkah dari tubuh sang adik, dia menjulurkan tangannya meraih tubuh andara dan menariknya kepelukannya.


Grepp!


"Lepas kak hiks.. dara mau ketemu jessi hiks.. hiks.. "  andara meronta, dera makin mengeratkan pelukannya.

"Dara kita ke rumah sakit ya, jangan kayak gini kak vanka lagi ambil mobil" 

Vanka menghentikan mobilnya di depan kedua gadis itu, andera membuka pintu kemudian mendorong adiknya masuk.

"Kak vanka cepet kak hiks dara gak mau kehilangan jessi.."

"Iya dara iya.. "  vanka menginjak pedal gas nya dalam menuju rumah sakit.

Andera kembali memeluk sang adik, dia pun menangis melihat adiknya seperti ini juga tentang jessica yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk andara.

"Hiks.. hikss.. jessi.. maafin dara hiks.. "  gumam andara dipelukan andera.

"D-dara hiks gak mau ke-hilangan jessi kak hiks.. dara sayang jessi hiks.. "  dalam rasa cemasnya vanka dan andera saling tatap kemudian tersenyum manis.

"Jessi gak akan ninggalin dara kaka tau pasti jessi sayang sama dara.."  ujar vanka menenangkan,

"Kak vanka bener, jessica dan andara gak akan pernah mungkin terpisahkan, dara sekarang berdoa ya buat jessi"  timpal andera, andara mengangguk kemudian memejamkan matanya dan memanjatkan do'a terbaik untuk gadis pencuri hati nya.









My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang