Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
"Tou-sama tanyakan pada anak kesayangan Tou-sama, ini!" Telunjuk Neji menunjuk lurus pada Hinata yang menangis tertunduk sambil memegangi pipinya yang kebas akibat tamparan Neji.
Hiashi yang tadinya berada di ambang pintu kamar, kini keluar dan menghampiri Hinata yang punggungnya tengah dielus oleh Hanabi. "Kenapa kau membuat kakakmu marah, nak?" Tanya Hiashi lembut seraya mengelus pelan pipi putrinya yang memerah.
"Tou-sama, apa salah bila Hinata jatuh cinta...." Hinata mendongak, mata bulannya yang keunguan itu berkaca-kaca menatap sang ayah.
"Dia berciuman di depan umum di kantin ku, Ayah, diam-diam selama ini dia menjalin hubungan dengan si brengsek itu!" Neji kembali membentak, namun Hiashi yang berkepala dingin mengangkat telapak tangannya, meminta Neji untuk berhenti berteriak.
"Kau mencintainya nak?" Hiashi bertanya lembut, ia harus mengambil jalan tengah. Hinata tidak bisa dikekang, dia akan semakin berontak.
"Ayah, si brengsek itu sudah mempermalukan ku dan membuatku masuk penjara, dan dia!" Neji kembali menunjuk Hinata, "dengan tanpa dosanya selama ini membohongi kita dan hari ini malah memamerkan kemesraan dengan si brengsek itu!"
"Neji-nii, dia tidak se berengsek itu!!" Hinata mendebat Neji, membuat Hiashi harus kembali turun tangan menghentikan pertengkaran kedua anaknya.
"Neji! Biarkan aku bicara!"
Neji tutup mulut ketika sang ayah menaikkan nada bicaranya, ia bisa saja tetap mendebat Hinata, namun rasa hormatnya pada sang ayah membuatnya bungkam.
"Nak, apa kalian saling mencintai...?" Hiashi kembali bertanya baik-baik pada putri kesayangannya ini.
"Iya ayah, kami saling mencintai, Naruto-kun sangat mencintaiku, dan ia sangat serius padaku...." Hinata maju lebih dekat meyakinkan sang ayah.
Neji membuang muka kesal, ayahnya menarik nafas bijak, dan itu berarti akan ada keputusan yang menguntungkan untuk Naruto. Sebenarnya motif Neji tak lagi murni, semenjak ia dijebloskan ke penjara oleh Naruto, niat awalnya menjauhkan Naruto dari Hinata untuk melindungi Hinata, kini berubah menjadi rasa sakit hati karena Naruto telah memenjarakannya.
"Baiklah, jika dia memang benar-benar serius, kalian tak perlu lagi berhubungan sembunyi-sembunyi, ajak dia kesini untuk bicara baik-baik pada Ayah."
"Tou-sama!!" Neji tak terima Hiashi memberikan kesempatan pada Naruto.
"Neji, jika dia benar-benar mencintai Hinata, kita tak boleh menutup kesempatan untuk mereka...."
"Jika dia tidak datang hari ini, maka itu membuktikan bahwa dia benar-benar pria brengsek, seperti selama ini yang ku katakan." Ancam Neji sambil menunjuk wajah Hinata.
Hinata tersenyum penuh keyakinan. "Naruto-kun sangat mencintaiku, dan dia akan membuktikan keseriusannya pada kalian, Ayah dan Neji-nii tunggu di rumah...." Hinata antusias, ia masuk ke kamarnya untuk mengambil tas selempangnya. "Aku akan ajak Naruto-kun ke rumah kita untuk bicara baik-baik pada Ayah dan Neji-nii...." Dengan semangat Hinata berjalan keluar dari rumah, 'Naruto-kun selangkah lagi hubungan kita akan berjalan normal...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
FanfictionHinata berharap semua ini adalah mimpi, ia ingin segera terjaga, namun semua hal yang ia alami adalah kenyataan... Ia sedang mengandung, ya... Ia sedang mengandung benih dari pria yang paling ia cintai Namun ia dicampakkan, pria itu sama sekali tak...