02. Alasan

7.1K 657 45
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

"Yugao-chan mengapa berjalan terburu-buru, lihatlah stasiun masih ramai..." Turun dari Shinkansen Hinata berjalan terengah menyamakan jalannya dengan sang sahabat yang setengah berlari.

"Kau gila Hinata, kakak overprotective mu itu terus menelepon mu dan aku menanyakan keberadaan kita, dan kau memintaku untuk jalan perlahan." Bukannya melambat, Yugao malah mempercepat langkahnya.

"Yugao-chan, onegai...."

Langkah Yugao terhenti, Hinata menarik pergelangan tangannya.

"Ada apa lagi Hinata....?" Yugao mendesis kesal.

"Cerita saat jam istirahat tadi... Kau melupakan sesuatu..."

Yugao mengerutkan dahinya, "tentang Naruto Senpai?"

Hinata mengangguk malu-malu menjawab pertanyaan Yugao. "Kau belum menceritakan tentang Naruto Senpai...."

Yugao menghela nafasnya kesal, sepertinya sahabatnya itu sudah menjadi budak cinta sejak berinteraksi dengan pangeran sekolah itu. "Buka ponsel pintarmu itu, dan cari di internet dengan kata kunci Namikaze."

Hinata buru-buru merogoh tas Selempang berwarna lavender itu, meraih ponsel sederhana merek negeri ginseng, ia mengutak-atik sejenak ponsel sederhana itu. Tiba-tiba wajahnya menunjukkan raut keterkejutan, "menteri pertahanan Jepang?" Hinata setengah percaya ketika ia mengetik nama klan Namikaze di website pencarian, nama yang keluar pertama kali adalah Namikaze Minato, menteri pertahanan Jepang.

Dan ketika ia membuka biodata sang menteri, disana tertera jelas, nama putera sang menteri, Namikaze Naruto.

Yugao mengangguk meyakinkan Hinata. "Dia juga ketua club' karate di sekolah kita, dan peraih medali emas untuk cabang karate tingkat provinsi, Hinata... Hinata, kau terlalu banyak memasak dan menjaga kantin, sampai tidak tahu nama menteri pertahanan Jepang yang sang tampan dan viral itu, ibunya adalah pengusaha kimono. Sudah cukup bisa kita pulang sekarang?"

Hinata mengangguk dengan senyum sumringah di bibirnya, 'entah kenapa, mengetahui segala tentang Naruto Senpai membuat hatiku merasa hangat....'

...

"Ohayou..." Suara manis itu menggema riang di kediaman sederhana itu, Hinata baru saja keluar dari dapur dengan satu panci sup hangat di tangannya, gadis itu nampak manis dengan apron berwarna putih yang melapisi seragam sekolahnya, kemeja sailor dengan perpaduan rok lipit bermotif kotak-kotak.

Hiashi baru saja keluar dari kamarnya, pria paruh baya mengenakan hakama hitam, dan sudah nampak rapi untuk memulai aktivitasnya. "Ohayou Hime...." Hiashi merentangkan tangannya agar dapat menerima pelukan dari Puteri kesayangannya itu.

Hinata meletakkan sup misso itu di atas meja pendek di ruang tamu mereka yang juga berfungsi menjadi meja makan, ia melepaskan sarung tangan yang membalut telapak tangannya dan berhamburan ke pelukan sang ayah. "Ohayou gozaimasu Tenno-sama...." Hinata memeluk erat orang tua satu-satunya yang ia miliki.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang