16. Benih Cinta Yang Tak Diinginkan

5.4K 546 100
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

"Jika tak pernah ada cinta untukku, lalu untuk apa Naruto-kun mendekatiku....?" Suara lemahnya mencicit pelan, hatinya terasa bagai dihujam sembilu tajam, namun tak sedikitpun kata-kata kasar atau nada tinggi ia layangkan pada pemuda itu. Pemuda yang ia gantungkan harapan tingginya.

"Ck..." Naruto membuang wajahnya sekilas, ia berdecak remeh mengejek Hinata secara tak langsung, membuat gadis itu tertunduk, ia tak sanggup melihat ekspresi Naruto yang seolah memandangnya dan keluarganya bagai seonggok sampah. "Kau pikir hanya kau yang aku dekati?" Ucapnya pongah seolah tak menganggap seisi rumah itu yang juga memiliki perasaan. "Aku mendekati banyak gadis, lalu apa bisa dikatakan aku mencintai mereka? Haruskah aku menikahi mereka semua? Khe..."

"Kau benar-benar keparat!!!"

Bugh

Satu bogem mentah Neji hadiahkan tepat di rahang tegas Naruto. Wajahnya tertoleh paksa, dengan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Neji-nii....!!!" Hinata berlari memeluk Neji dari belakang, bukan lagi untuk melindungi Naruto, ia tak ingin kakaknya itu kembali berurusan dengan hukum.

"Hhhhh....." Neji terengah hebat, ia tak mampu lagi menahan amarahnya, bukan hanya harga dirinya yang kini tengah Naruto injak-injak, keluarga, bahkan Hinata adik yang paling ia jaga dan ia sayangi

"Kau sudah dapat jawabannya Hinata..." Naruto membenarkan posisi wajahnya, ia menggerak-gerakkan mulutnya membenarkan posisi rahangnya yang mungkin sedikit bergeser akibat tonjolkan Neji. "Aku memang pernah menaruh hati padamu." Ia tersenyum getir. "Tapi kakakmu, kau tentu belum lupa saat dia memukuliku di kencan pertama kita, sejak itulah perasaanku berubah padamu..."

"Kau masih belum melupakan hal itu Naruto-kun..." Mutiara Hinata berkaca-kaca, ia melepaskan pelukannya pada Neji dan berjalan menghampiri Naruto. "Kau dendam pada Neji-nii atas perlakuannya...."

"Jika saja aku yang menjadi lumpuh tertabrak bus way setelah dia mendorongku ke tengah jalan." Telunjuk lurus Naruto mengarah pada wajah Neji. "Kau tahu!!" Kini Naruto yang meninggikan nada bicaranya. "Kau mendorongku ke tengah jalan, lalu meninggalkanku disana, kau tidak berpikir bahwa aku bisa ditabrak sesuatu, bodoh!!!"

Hinata menggeleng dengan air mata berderai, ia menutup mulutnya menahan isakan yang menyesakkan dadanya. Kenapa harus aku yang menjadi korban dari perselisihan kalian... Apa salahku... Aku hanya mencintai Naruto-kun dengan setulus hati....

"Kau tahu, setelah kau pergi bersama adikmu, ada bus way yang melaju kencang!! Dan kau tahu siapa yang menolongku!!!! Sakura-chan, dia yang menolongku, dia mendorongku ke pinggir jalan, dan kalian tahu, apa yang terjadi padanya?!!!!" Naruto menjeda ucapannya, ia menarik nafas dalam, "sekarang, dia lumpuh, karena bus itu menabraknya."

Neji mundur beberapa langkah, ia tak menyangka amarahnya saat itu tak hanya berdampak pada dirinya dan Naruto, Hinata dan Sakura yang tak bersalah apa-apa kini harus menanggung akibat sikap tempramentalnya.

Hinata tersentak, ia mendongak dengan lelehan air mata yang memenuhi kelopak matanya. Jadi selama ini apa yang kami lalui bersama tak berarti apapun bagi Naruto-kun....

Naruto menghela nafasnya puas, bisa mempermalukan keluarga ini menjadi kebanggaan tersendiri baginya. "Baiklah, aku rasa cukup menjawab pertanyaan kalian, dan terimakasih sudah memuluskan jalan balas dendamku, Hime..." Naruto tersenyum penuh kemenangan di hadapan Hinata, ia mengusap ujung hidungnya. "Dan terimakasih untuk semuanya selama ini..." Tambah Naruto sambil menjilat bibirnya.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang