14

1.7K 203 4
                                    



Kini Irene dengan aura dinginnya berjalan mencari keberadaan limario, dia tak habis pikir tentang apa yang dilakukan Lim, Irene pikir setelah perjanjian itu dia berhenti melakukan hal yang tak pantas dilakukan oleh mahasiswa, mahasiswa mana yang berani mengedit wajah dosennya dan memajang di setiap sudut kampus??

"Lim!" Suara datar dari Irene menginterupsi kedua lelaki yang sedang bolos pelajaran dan malah bersantai di bangku taman kampus

" A ah, i Irene" taehyung tergugup melihat Irene menatapnya dengan tajam, sedangkan Lim dia masih menikmati semilir angin dengan earphone yang terpasang di telinganya

Seakan tau kode dari Irene yang menyuruh taehyung pergi, taehyung pun langsung beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Lim, Irene hanya menghela nafas melihat Lim memejamkan mata, sepertinya dia sangat menikmati waktunya saat itu

" Lim" panggil Irene, dia melepas satu earphone yang terpasang di telinga kanan Lim

Lim yang merasa terganggu menoleh ke arah Irene, dia menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya "kenapa"

" Apa kau berusaha mengingkari janji mu??" Tanya Irene dengan nada dingin, Lim pun mematikan lagunya dan melepas earphone miliknya lalu menghadap ke Irene

" Janji??" Tanya Lim datar

" Iya janji mu!! Katamu kau tak akan berbuat ulah padahal aku sudah menuruti mu waktu itu!!" Kesal Irene

" Kau tak bilang selamanya kan?" Tanya Lim sambil menyenderkan punggungnya ke bangku taman

Irene pun dibuat bingung, benar dia tidak mengucapkan kata selamanya, hanya meminta Lim untuk tidak membuat ulah

" Tapi, kau harus berhenti Lim" ujar Irene

" Untuk?" Tanya Lim lagi

" Kau akan di drop out dari kampus jika kau melakukan kesalahan lagi!! Dan ingat, kau tak mau mengecewakan kakakmu kan??" Tanya Irene dengan nada lembut

Lim hanya diam, Irene pun menghela nafas dia memberanikan diri mengusap bahu Lim

" Jangan kecewakan kakakmu Lim, kau harus membuat nya bangga, dengan caramu yang seperti ini, semua nya salah" ujar Irene

" Apa pedulimu??" Tanya Lim datar

" KAU!!! Aku peduli dengan mu!!!" Sentak Irene, karena dia jengah dengan sikap Lim yang dingin

" Entah kenapa!! Semenjak aku selalu berurusan denganmu, ada hal yang berbeda dari diriku!!!" Ujar Irene kesal

" Ooohhh" balas Lim seadanya

" Dasar manusia es!!!!" Kesal Irene, dia pun beranjak pergi meninggalkan Lim namun Lim menarik tangan Irene hingga Irene terduduk di pangkuan Lim

" Terimakasih telah mempedulikan ku, tapi maaf aku tak butuh belas kasihan, aku melakukan semua ini karena menurutku itu membuatku senang, karena sudah lama aku tak merasakan kesenangan" ujar Lim menatap Irene sendu, kemudian tiba tiba Lim memeluk irene

Dan itu membuat Irene terkejut, dia sangat terkejut melihat Lim memeluknya , ada rasa nyaman yang Irene rasakan ketika Lim memeluknya, dan debaran di jantungnya membuat wajah Irene memerah malu

" Kau akan selalu bahagia Lim, lupakan lah semua masa lalu yang membuat mu merasakan kesedihan, dan itu akan membuat mu bahagia bisik irene

Lim pun melepaskan pelukannya dari Irene dan dia langsung berdiri hingga menyebabkan Irene terjatuh ke tanah

" YAAHH!!! apa kau tak bisa menurunkan ku dengan pelan?!!!" Kesal Irene

" Nope" jawab Lim santai

" Kau tau masa laluku?" Tanya Lim heran

" Rose yang menceritakan kepadaku" ujar Irene sambil membersihkan bajunya

" Jadi ku mohon Lim, jangan lampiaskan semua masalahmu dengan membuat ulah di kampus" ujar Irene memegang tangan Lim

" Dan sekarang, aku yang akan membantumu melupakan masa lalumu itu" Irene berucap dengan senyuman nya

" Pergilah aku ingin sendiri" ujar Lim dingin

Irene hanya bisa menghela nafas  menatap Lim sendu lalu pergi, setidaknya dia sudah memulai pendekatan nya dengan Lim, dan dia ingin mengembalikan sifat Lim yang dulu


.

.

.

.

.




Kini Lim berdiam di ruang musik, dia masih mengingat jelas kejadian di taman tadi, ada yang aneh dalam dirinya mengingat kelakuan yang dia lakukan tanpa sadar, Lim menghembuskan nafas nya kasar

Dia pun berjalan kearah piano yang ada di ruang musik itu, perlahan dia memainkan piano dengan lantunan music  "eyes,nose,lips -taeyang"

Lantunan melodi yang sangat merdu memenuhi ruangan itu, potongan potongan memori tentang mantan kekasih dan merupakam cinta pertamanya dulu muncul di benak Lim, rasa sakit yang membekas di hati mengingat apa yang terjadi dulu, lagu yang Lim mainkan seakan mengingatkan Lim kembali

Lim menghela nafasnya saat lagu itu selesai dia mainkan, airmatanya menetes perlahan, dadanya sakit mengingat mantan kekasihnya, entah kenapa dia belum bisa melupakan itu semua

" Lim, bro!! Kau tak apa?!! Dimana obat mu?!!" Kebetulan taehyung menemukan Lim di ruang musik, sedari tadi dia melihat Lim bermain piano, melihat Lim menahan sakit

" Sudah ku bilang jangan ingat itu!! Ini cepat minumlah" Lim pun meminum obat pereda nyeri

" Kenapa aku masih mencintainya Tae?? Padahal sudah 3 tahun aku tak melihatnya" ujar Lim menatap taehyung sendu

Taehyung tau yang Lim rasakan, dan itu semua sangat menyakitkan

" Sudah jangan kau ingat dia! Buat apa kau masih mencintai perempuan seperti itu!!" Ucap taehyung

" Aku juga tak tau!!! Aku tak tau kenapa aku masih mencintainya!!! Mencintai seseorang yang bukan milikku lagi!!!" Teriak Lim dengan air mata yang menetes perlahan

" Tenanglah Lim tenang, jangan paksakan dirimu mengingat itu semua, kesehatan mu lebih penting daripada dia" ujar taehyung mengelus punggung lim

" Huuhhh, ayo pulang Tae"



.

.

.

.

.





" DORR!!"

" Yaahhh!! Joy!! Kau mau membuatku mati muda?!!" Kesal Irene karena Joy mengagetinya

" Unnie kan sudah tua, jadi tak apa kan mati cepat?" Canda Joy dengan tawanya

" Heeyy!! Mulutmu minta aku tampar?" Ancam Irene

" Mian unnie aku hanya bercanda"

" Tumben unnie melamun?? Apa unnie ada masalah??"

" Emm tidak, aku hanya merasa ada yang aneh dari diriku" ujar Irene memasang wajah bingungnya

" Memangnya unnie kenapa??" Tanya Joy heran

" Sepertinya aku mulai jatuh cinta dengan Lim" ucap Irene sambil menahan malunya mengingat kejadian di taman

"MWOOO!!!"









.

.

.

.

.

.



Up up up

Selamat membaca

Jan lupa vote

Salam dari author ✌️

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang