39

1.4K 170 11
                                    




Hari demi hari telah terlewati, hubungan Lim dan Irene bukan semakin membaik tapi semakin memburuk, bahkan kini Irene banyak dirumorkan dekat dengan seulgi ketimbang dengan Lim, dan hal itu tentu membuat Irene sangat sedih, meski dia selalu terlihat tertawa dan tersenyum didepan teman temannya maupun orang tuanya tetapi jika dia sudah sendiri dia akan menjadi gadis lemah, menangis dan terus menangis mengingat sikap Lim yang kembali seperti dulu bahkan menurutnya lebih parah

Tak terkadang Irene pergi ke rumah milik rose untuk menceritakan apa yang terjadi dengannya dan Lim, rose dan lice hanya bisa menenangkan Irene karena Lim juga tidak pernah nampak datang ke rumah rose, Irene juga menyempatkan diri untuk datang ke apartemen Lim berharap orang yang dia cari ada namun nihil, bahkan apartemen nya sangat rapi

Irene hanya bisa bertemu Lim jika berada di kampus bahkan itu sangat sulit bagi Irene menemui Lim

.

.

.

" Lim kurang 3 hari lagi, apa kau tak berniat istirahat dari belajar, sungguh otakku terasa hampir meledak" ujar taehyung mengacak frustasi rambutnya

" Ya nanti kita beli PS baru" ujar Lim yang masih fokus mengerjakan makalahnya

" Wah wah!! Baik-" ucapan taehyung terpotong karena dia melihat seorang gadis berdiri didepannya dengan cepat taehyung menyenggol Lim

" Hei, Irene apa kabar??" Tanya taehyung basa basi, namun Irene hanya menatap sendu kearah Lim yang bahkan tak menyadari kehadirannya

" Lim ikut aku!!" Dengan cepat Irene tarik tangan lim dan itu cukup membuat lelaki itu terkejut, dia hanya diam mengikuti langkah Irene, hingga mereka berada di bangku taman yang biasa Lim pakai untuk merebahkan diri

Irene menatap tajam lelaki tampan didepannya itu, sedangkan sang lelaki hanya diam melihat Irene



Bug

Bug

Bug

" Kau jahat Lim!!! Kau jahat!!!! Kenapa kau mendiami ku selama ini!!! Apa kau tak tau aku tersiksa?!!!" Irene menangis sambil memukul i dada bidang milik Lim, sedangkan Lim lelaki itu masih tetap diam

" Apa kau marah padaku?? Karena aku telah menamparmu waktu itu??" Irene berucap mengelus lembut pipi Lim

" Jawab liim!!! Jangan hanya diam!! Jawab!!!" Irene mencengkram kerah Lim dia menangis sejadi jadinya di dada bidang milik Lim, tapi yang di lakukan lelaki itu?? Dia hanya terdiam

" Mianhe Irene, aku tak bisa" bisik Lim membuat Irene mendongak kearah Lim

Dengan cepat Irene melumat bibir tebal milik Lim, lelaki itu menutup mata membiarkan sang gadis menciumnya, tapi dia memeluk pinggang irene,

" Bahkan kau tak membalas ciuman ku lim, katakanlah salahku apa" ujar Irene lirih

Lim menunduk dia tidak bisa berkata apa apa

" Bicara Lim!!! Kalau kau tidak bicara kita putus!!!" Ancam Irene, dia sungguh kehabisan akal membujuk Lim untuk berbicara, lelaki itu menatap Irene dalam dan tersenyum manis

" Mianhe" pecah sudah tangis Irene, tangan kekar yang ada di pinggang irene kini terlepas, Irene sangat menyesal mengucap kata kata itu, dia hanya bisa memegang kerah Lim dan menangis sejadi jadinya

Maksudnya mengucap kata putus hanya untuk ancaman, tapi ternyata semua berbalik menjadi kenyataan

"SIALAN KAU!!" Irene sangat terkejut melihat Lim yang sudah tersungkur di tanah karena hantaman dari seulgi

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang