51

1.4K 153 12
                                    





Pagi ini di kediaman keluarga Bae terlihat sangat sepi karena pasangan Bae masih setia menunggu anak mereka ke luar kamar, tapi Irene tak kunjung keluar, bahkan panggilan orang tuanya diabaikan olehnya

" Hiks hiks, mianhe mianhe!!! Hiks hiks mianhe!!" Isakan irene terdengar nyaring di kamarnya, terduduk di lantai dengan kepala tertunduk, kamar yang semula rapi sekarang menjadi berantakan

" Joohyun ah, keluar nak" suara sang appa tidak menghentikan tangisan Irene, dia hanya menoleh kearah pintu yang dia kunci dari dalam

" Mianhe appa"

/////


Sedangkan di tempat Lim kini lelaki itu masih di sibukkan dengan pekerjaan nya di agensi, walau hatinya masih terasa nyeri dengan kejadian kemarin, dia tetap memaksakan diri untuk bekerja

" Lim, istirahat lah, lihat kantung mata mu" ujar taehyung, Lim hanya diam dia tetap fokus pada PC nya

" Kau akan sakit, biar aku saja yang kerjakan sekarang istirahat lah"

" Lim!"

" Limario!"

BRAKK


Suara gebrakan meja dari Lim membuat taehyung tersentak

" diamlah!!" Ujar Lim dingin, taehyung hanya menghela nafasnya, memilih keluar dari ruangan Lim

" ARRGGHHH!!!! Kenapa kau membuat ku seperti ini Rene!!!" Lim mengacak rambutnya frustasi, lelaki itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menikmati luka yang membekas di hatinya

//////

" Joohyun!!" Jinyoung mulai khawatir karena tidak ada suara dari dalam kamar Irene

" Joohyun!!!" Jinyoung berusa mendobrak pintu kamar Irene

" Yeobo!! Bagaimana ini??" Nyonya Bae mulai meneteskan air matanya karena panik

BRAAKK

BRAAKK


Pintu kamar Irene berhasil di dobrak, Jinyoung dan istri bergegas melihat kondisi Irene, namun mereka tidak menemukan siapa pun di kamar

" Cari di kamar mandi!!" Ujar nyonya Bae dengan tangisnya

Jinyoung pun segera membuka paksa pintu kamar mandi, dan benar ternyata, Irene tergeletak tak sadarkan diri dengan beberapa sayatan di pergelangan nya

" Joohyun!!!" Dengan ceoat Jinyoung menggendong anaknya dan membawanya ke mobilnya

" Cepat yeobo!!" Ujar nyonya Bae dengan tangisnya menyusul suaminya yang menggendong Irene ke dalam mobil



.

.

.



Tok

Tok


" Permisi sajangnim"

" Masuk" ujar Lim dingin

" Ada titipan surat untuk anda"

" Taruh saja" sekretaris Lim pun menaruh surat di meja Lim dan buru buru keluar karena takut dengan aura dingin yang Lim keluar kan saat ini

Lelaki itu beranjak dari hadapan PC-nya dan mengambil surat yang tergeletak di meja, kedua matanya meneteskan air mata ketika membaca surat yang dia pegang

" Lim!" Taehyung yang hendak memanggil Lim harus mengurungkan niatnya melihat Lim yang terdiam dengan surat di tangannya

" Kawan" taehyung menepuk pundak Lim, melihat surat yang di pegang sahabatnya itu, taehyung merasa sangat sedih mengetahui kalau surat itu adalah surat undangan pernikahan seulgi dan Irene

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang