47

1.4K 140 26
                                    




Kring kring

Lim segera mengangkat telpon di ruangannya, matanya membulat kaget karena suara Wendy yang terlihat panik menyuruh Lim ke kampus, dengan cepat pun Lim meninggalkan ruangannya

" Mau kemana?? Lagu ini tidak akan selesai nanti!! Yah!! Liimm!!!" Teriak taehyung namun Lim sudah terlanjur tidak ada di ruangan

//////

" Unnie tenanglah aku sudah membuangnya" ujar Joy mengelus punggung Irene

" Hiks hiks, aku takut" ujar Irene lirih

" Sialan!! Ulah siapa sih!" Kesal Joy, Wendy hanya menggeleng, dia juga tidak tahu ini semua ulah siapa

" Irene!" Suara Lim yang terengah membuat irene mendongak kearah lelaki itu, dengan cepat Irene memeluk Lim erat

" Ada apa??" Tanya Lim kepada Wendy

" Ada yang meneror nya, dan aku rasa ini ulah seulgi" ujar Wendy

" Apa ada kelas lagi??" Tanya Lim di jawab gelengan oleh Wendy

" Terimakasih sudah menjaga Irene, aku pergi dulu" Lim pun berpamitan kepada Wendy dan Joy, berjalan pergi dengan Irene yang masih setia memeluknya

" Huaaa, aku cemburu, andai saja aku punya pacar seperti Lim oppa" ucap Joy sambil menatap kepergian Lim

" Dasar" gumam Wendy dengan kekehannya melihat tingkah laku Joy

.

.

.


" Hei, sudah jangan menangis" ucap Lim mengusap air mata irene

" Apa dia tak cukup merusakku?!! Bahkan sekarang meneror ku!!" Ujar Irene dengan isakan

" Tidak akan terjadi apa apa kalau kau bersamaku" ujar Lim lembut

" Janji??" Irene menatap mata Lim dalam

" Janji" ujar Lim dengan senyumnya






........





Sudah 2 Minggu lebih Lim terus bersama Irene, terkadang menjemput dan mengantar ke kampus, tak terkadang Lim juga menginap di kediaman keluarga Bae, dan itu semua lim lakukan untuk menjaga Irene, dan selama itu teror pun tidak pernah terjadi lagi, dan itu cukup melegakan bagi Lim dan Irene

Untuk perkataan taehyung tempo lalu, Lim masih memikirkan nya, lelaki itu terus memikirkan rencana untuk menikahi Irene ditambah 3 hari lagi Irene akan lulus kuliah, mungkin itu akan cukup pikir lim, dan kini Lim tengah berada di kafe nya, yang sudah lama dia tinggalkan, dengan lalice yang menjadi bos baru di kafe nya

" Bagaimana dengan Irene??" Tanya lalice

" Seperti biasa" ujar Lim acuh

" Bagaimana keadaan Noona, apa kandungan nya baik??" Tanya Lim, ya memang bulan lalu rose dinyatakan hamil anak pertamanya

" Baik baik saja" ujar lalice senang

" Hyung, sampaikan pada Noona aku nanti akan pulang, aku harus menjemput irene" ujar Lim sambil melihat ponselnya kemudian dia pun bergegas pergi

//////

Kini Lim sampai di kampus untuk menjemput Irene, gadis itu datang dengan wajah senangnya ketika melihat Lim tengah menunggunya

" Lim" Lim pun menoleh kearah Irene

" Aku ingin naik gunung" perkataan Irene sukses membuat Lim tersedak liurnya sendiri, dia dengan cepat menoleh kearah Irene

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang