" Makan ya" ujar Lim sambil mengelus pipi Irene
" Ani aku tidak lapar" ujar Irene
" Yasudah aku pulang" Irene pun langsung menatap Lim tajam dan memberi lelaki itu cubitan di perutnya
" Argghh!! Kenapa di cubit?!" Tanya Lim sambil menahan sakit
" Kau pergi akan ku tali kau bersama dengan Kimo!!" Ancam Irene dengan tatapan tajamnya, seketika Lim hanya menelan ludah nya
" Eh tidak, maksudku aku akan mengambil kan makanan di-" ucapan Lim terpotong karena nyonya Bae datang dengan senampan makanan untuk Irene
" Ini eomma bawakan, makan yang banyak ya Irene, eomma khawatir sama kamu" ujar nyonya Bae sendu, Irene mendekat kearah eommanya dan memeluknya
" Maafkan aku eomma, sudah membuat eomma khawatir" ujar Irene
" Tidak apa, yang penting sekarang kamu makan" ujar nyonya Bae kemudian keluar dari kamar Irene
" Makanlah" Lim berucap sambil beranjak dari duduknya, Irene yang melihat itu langsung menahan Lim dengan memeluknya dari belakang
" Mau kemana??" Tanya Irene
" Aku hanya ingin duduk di sofa Rene" ujar Lim lembut
" Duduk dekatku" ujar Irene
" Yasudah, tunggu di sofa akan ku bawakan makanannya" ujar Lim dengan senyumnya, Irene pun ikut tersenyum dan duduk di sofa, dia terus memperhatikan Lim
" Kenapa kau lulus duluan huh?!!" Tanya Irene kesal
" Supaya pintar" ujar Lim sekenanya
" Kenapa-" ucapsn Irene terpotong karena suapan dari Lim
" Makanlah jangan cerewet" ujar Lim dengan senyumnya
" Aku rindu senyuman mu Lim" ujar Irene menatap Lim sendu
" Hanya senyuman ku?? Tidak dengan ku??" Tanya Lim dengan memasang wajah kagetnya
" Bodoh!! Bodoh!!! Aku selalu merindukan semua tentangmu!!" Ujar Irene sambil memukuli Lim, sedangkan lelaki itu tertawa
" Jangan bersedih lagi, aku tak suka melihatmu menangis" ujar Lim, dia masih menyuapkan makanan untuk Irene
" Tapi kau malah membuat ku menangis!!" Ujar Irene setelah menelan makanannya
" Mianhe" ujar Lim lirih
" Jangan begitu, sudah lupakan saja yang penting kau sudah disini" ujar Irene dengan senyumnya sambil mengelus kepala Lim
Cup
Kecupan singkat mendarat di bibir Irene, membuat Irene terkekeh karena melihat wajah Lim yang memerah karena mencium nya
"Habiskan" ujar Lim Irene pun menurut dan memakan lahap makanannya karena suapan dari Lim
.
.
.
.
" Seulgi!!! Astaga nak apa yang terjadi denganmu?!!" Hyorin mendekati putranya yang terkapar di ranjang rumah sakit, perban memenuhi tubuh seulgi
" Maaf nyonya anda dilarang masuk seenaknya" Hyorin terkejut karena ada polisi yang menghampirinya
" Anak saya kenapa pak??" Tanya Hyorin
" Ini anak anda?? Anak anda telah memperkosa seorang gadis, dan anda sedang kami pantau karena masih di rawat di rumah sakit" jelas sang polisi, Hyorin terkejut bukan main, putra satu satunya yang dia didik dengan baik malah menjadi seorang penjahat, ibu mana yang tidak kecewa jika anaknya melakukan kejahatan???
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-