FALLING (END)

27

" Ada apa Rene?? Ada yang salah??" Seulgi hendak menoleh kearah pandang Irene namun dengan cepat Irene menangkup pipi seulgi supaya bertatapan dengannya

Dan hal itu membuat Lim langsung tersedak ramen yang dia beli, tadi dia sempat memesan ramen pedas, tak lupa sebenarnya Lim menamati gerak gerik Irene

" Uhuk uhuk!!! Aargghh bodoh Tae!!!" Wajah Lim memerah, karena merasakan kuah pedas yang ada di tenggorokan nya

" Yah!! Kau ini kenapa?!! Ini minum minum!!" Taehyung yang panik segera memberi Lim segelas air minum

Irene kembali di buat terkejut dengan Lim, dia seperti menahan sakit, tapi Irene tetap diam, dia tak mau dilihat seulgi kalau sebenarnya Irene menyukai Lim

" Ramen sialan!!" Kesal Lim

" Kau ini kenapa?? Tiba tiba tersedak seperti itu!!" Taehyung terheran melihat tingkah Lim

" Diam! Mau ku celup wajahmu ke ramen??!" Lim bertanya dengan nada datar sambil menatap tajam taehyung

" A a ah, tidak tidak" taehyung menggeleng cepat, sedangkan Lim kembali memakan ramennya

" Ada yang salah dengan diriku" batin Lim sambil melirik ke irene

.

.

.

.

.

Kini Lim sedang berdiri di samping mobilnya, menunggu Irene pulang, dia berdiri sambil memikirkan kejadian antara Irene dan seniornya itu, Lim rasa nya ingin marah, namun dia berfikir lagi marah untuk apa??

" Sunbaenim" Lim menoleh kearah gadis yang merupakan juniornya

" Ya?" Tanya Lim dengan tatapan datarnya

" Mmm, a aku ingin mendaftar di club musik milik sunbaenim, apa masih terbuka?" Tanya gadis itu malu malu

" Nama?"

" Shin Ryujin"

" Besok datanglah ke ruang musik aku tunggu" ujar Lim datar, gadis itu tersenyum senang

" Terimakasih Lim sun-"

" Oppa saja" ujar Lim lagi, membuat Ryujin tertunduk malu

" Lim op pa" ucap Ryujin lirih

.

.

" Ehmm ehmm, apa sudah selesai?" Kedua nya menoleh kearah belakang, dilihatnya Irene dengan tatapan dingin berdiri melipat kedua tangannya di dada

" A ah, Irene sunbaenim, maaf mengganggu, aku pergi dulu Lim oppa" ujar Ryujin, karena takut akan tatapan dingin Irene, dia pun langsung melenggangkan pergi

" Lim oppa" Irene memperagakan bagaimana Ryujin berbicara dengan tatapan tajam kearah Lim

" Apa?" Tanya Lim bingung

" Dasar tidak peka!!" Irene kesal, dan langsung membuka pintu mobil Lim, namun pintunya tak kunjung terbuka karena Lim masih menguncinya

" Apa?!!" Tanya Irene melihat tajam kearah Lim

" Kau ini kenapa??" Tanya Lim heran

" Buka cepat!!" Suruh Irene

" Jawab dulu kau kenapa?"

" Iiiihhh!! Cepat buka!!" Dengan gemas Irene cubit abs Lim yang membuat sang empu menahan sakit

" Aargghh!, i iya aku buka" ujar Lim, kemudian Irene langsung masuk mobil Lim dan menutup pintunya kasar