Yang kemarin prank gaes, tenang nih ff blum kelar😂😂
.
.
.
.
Kini irene, gadis itu sedang duduk di tepi ranjangnya menatap sendu gelang yang ada di tangannya, kini dia sudah resmi menjadi istri dari kang seulgi, namun apakah itu yang Irene mau?? Tentu tidak
Pikirannya selalu mengarah ke satu lelaki, lelaki yang belum lama mengucapkan salam perpisahan, lelaki yang sekarang sudah meninggalkan nya, Irene pantas mendapatkan itu semua, tapi dia masih belum rela
Air mata gadis itu menetes kala mengingat ciuman terakhir antara dirinya dan sang lelaki, ciuman manis yang akan dia rindukan nanti, pelukan terakhir yang lelaki itu berikan masih membekas di ingatan Irene
Irene bergegas menuju lemari bajunya, mengambil sweater abu abu milik Lim yang memang sengaja dia tidak kembalikan, di peluk nya erat sweater itu
" Rene sedang apa??" Tanya seulgi yang baru masuk kamar Irene, buru buru Irene memasukkan sweater itu kedalam lemari
" Tidak" ujar Irene dingin sambil menghapus kasar airmata nya
Seulgi peluk tubuh mungil Irene dari belakang, Irene hanya diam menghela nafas lalu melepas pelukannya
" Anakmu tidak suka baumu jangan mendekat" ujar Irene dingin beranjak ke arah kasurnya, seulgi menghela nafas menahan kesal
" Tapi aku ingin, malam ini akan kulakukan secara lembut" ujar seulgi mendekat kearah Irene
" Tidak! Jangan kau bahayakan anakku! Sekarang aku mau tidur" ujar Irene kemudian membaringkan tubuhnya membelakangi seulgi
Lelaki itu menghela nafas kasar, beranjak keluar kamar dan menggebrak kencang pintu kamar milik Irene, sedangkan Irene kini dia menangis, menangis dalam diam
.
.
.
.
Di sisi lain, Lim, lelaki itu terus menatap kearah awan awan lewat jendela pesawat, lintasan kenangan yang selalu membawanya ke pada Irene, gadis yang sukses membuat Lim patah hati untuk saat ini
Lelaki itu menghela nafas, melirik sahabatnya yang tertidur di sampingnya, setidaknya dia memiliki sahabat yang selalu setia di dekatnya walaupun sangat menyebalkan
Lim mencoba menutup kedua matanya, mengusahakan diri untuk tidur, karena perjalanan yang pasti akan melelahkan, namun air matalah yang keluar dari sudut mata Lim, mengingat bagaimana ciuman terakhir mereka, tentu saja itu sangat sakit, apa lagi melihat gadis itu telah sah dengan orang lain, siapa yang tidak hancur melihat itu semua
Lim usap air matanya, kembali memposisikan dirinya supaya nyaman dan bisa tertidur lelap
///////
Kini Irene tengah berada di dapur membuat susu untuk dirinya minum
" Pagi sayang" ujar seulgi ingin mengecup bibir Irene namun Irene menjauh
" Jangan, anakmu tak suka" ujar Irene dingin beralih pergi
Seulgi mengeratkan tangannya, menahan emosi melihat Irene yang pergi begitu saja
" Yah!!! Aku ini suami mu!! Bahkan kita sudah tinggal berdua!!!" Teriak seulgi namun Irene hanya diam memilih ke kamarnya
Ya memang sejak pernikahan kemarin Irene dan seulgi sudah tinggal satu rumah, seulgi mengatur dengan sangat cepat
" Irene ah!!!"
.
.
.
.
" Wah, aku suka rumah baru ini" ujar taehyung yang baru saja memasuki rumah baru di Swiss itu
" Seperti tak pernah jumpa" sindir Lim mendapat tatapan tajam dari taehyung
" Oi oi!! Wajar saja senang!! Aku yang mencari ini!" Ujar taehyung kesal
" Mian aku lupa" jawab Lim sekenanya, dia pun langsung merebahkan diri di sofa
" lalu apa yang akan kita lakukan sekarang???" Tanya taehyung ikut duduk di sebelah Lim
" Entah, aku ingin memulai hidup baru" ujar Lim santai
" Kau benar, lupakan dia Lim, kau pasti bisa" ujar taehyung
" Semoga"
.
.
.
.
.
" Irene!!! Kau kenapa huh?!! Sejak kemarin kau bersikap dingin seperti ini!!!" Sentak seulgi menatap Irene tajam
" Lalu kenapa?!! Kau tidak terima?? Memang seperti ini sikapku!!!" Irene pun menyentak balik seulgi, lelaki itu dengan cepat mendekat kearah Irene dia genggam erat lengan Irene hingga sang gadis Merintih kesakitan
" Kau istriku!! Ingat itu nyonya kang!! Aku hanya ingin membahagiakan kau dan anak kita!!! Jika seperti ini aku yang tak bahagia!!!" Ujar seulgi kemudian melepas genggaman nya dan pergi meninggalkan Irene, sedangkan gadis itu terduduk di ranjang menangis dan menahan sakit, dia tidak suka di perlakukan kasar seperti ini
///////
" Yaaa!!! Yaaa!! Lim!!! Awas!!!" Taehyung berteriak menyadarkan Lim yang tengah melamun saat menyetir mobil, dirinya hampir saja menabrak seorang pengendara sepeda, untung saja taehyung cepat cepat meneriakinya
" Kau ini kenapa?!! Jika mau melamun tak usah bawa mobil!" Ujar taehyung, Lim lelaki itu masih menetralkan nafas nya karena terkejut, dia pun mengarahkan mobilnya untuk berhenti di pinggir jalan
" Mian, aku banyak pikiran" ujar Lim mengusap wajahnya kasar
" Irene?" Tanya taehyung, Lim lirik sahabatnya itu dan mengangguk
" Masih mencintainya?" Tanya taehyung lagi lagi Lim mengangguk, taehyung menghela nafas
" Kenapa tidak kau hentikan kemarin?? Kau membohongi perasaanmu sendiri" ujar taehyung
" Menahan? Aku tak bisa" ujar Lim lirih
" kau tau Tae, rasa cinta ku padanya terlalu besar, hingga aku ingin selalu membahagiakan nya, apa aku terlalu bodoh untuk itu??" Tanya Lim
" Tidak, memang resiko dalam percintaan seperti itu, tidak selalu ada happy ending dalam percintaan, terkadang kita harus merasakan kepahitan" ujar taehyung
" Biar aku yang menyetir, ku lihat kau sangat lelah" Lim pun turun dari mobil dan berganti tempat duduk dengan taehyung, sekarang dirinya memandang ke arah jendela, masih sama
Memikirkan satu gadis yang sangat di cintainya, dengan merasakan luka di hati yang diciptakan gadis itu
.
.
.
.
.
.
Up up up
Sedikit??
Memang gua buat kek gitu😂😂
Selamat membaca
Salam dari author ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-