24

1.5K 172 10
                                    



Pagi ini, Irene masih belum mau meninggalkan rumah sakit, padahal semua orang sudah menyuruhnya pulang, di tambah hari ini dia ada jadwal di kampus, tapi Irene masih tetap kekeh menunggu Lim hingga dia sadar

" Ingat Rene, aku percayakan Lim padamu" ujar taehyung

" Iya iya!! Sudah sana kau ke kampus!" Usir Irene membuat taehyung bergumam kesal lalu dia pergi

Irene pun bergegas kekamar mandi, untuk membersihkan diri, untung appanya mau membawakan baju untuknya

" Arrgghhh" karena mendengar erangan Irene dengan cepat memakai baju bersihnya dan bergegas keluar dari kamar mandi, dilihatnya Lim berusaha untuk duduk

" Lim!! Hei, jangan bergerak dulu, kau butuh apa?? Biar aku yang ambilkan" Irene berucap sambil memegangi Lim

" Suzy!! Irene, dimana Suzy?? Apa dia baik baik saja" Irene seperti di hujani ribuan duri di hatinya, pertanyaan Lim membuat dirinya kembali merasakan sakit, bahkan orang yang pertama dia cari Suzy bukan dirinya, tapi itu semua wajar kan??

" Li Lim, tenang ya, aku bahkan tak tau Suzy dirawat di mana" ujar Irene lembut, dia memeluk Lim dan mengusap kepala lelaki yang nampak sangat khawatir itu

" Rene, bawa aku ke tempat Suzy, aku ingin menemuinya" ujar Lim dingin, hati Irene begitu sakit, bahkan Lim lebih mementingkan Suzy dari pada dirinya sendiri

" Nanti, nanti akan ku antar, sekarang kita sarapan dulu, aku ambilkan ya" ujar Irene sambil melepaskan pelukannya, Lim hanya mengangguk

Sebenarnya jika Irene bisa, dia akan menangis dengan keras saat ini, tapi dia bisa tahan, karena tak mungkin dia tiba tiba menangis di hadapan Lim

Irene pun membawa nampan berisi sarapan Lim, dia mendudukkan diri di kursi dekat Lim, dengan telaten dia menyendok kan makanan itu dan ingin menyiapkan ke Lim, namun lelaki itu malah menahan tangan Irene

" Makan lah dulu, aku tau kau belum makan dari kemarin" ujar Lim datar, sendok itu beralih di tangan Lim, dan Lim menyuapkan makanannya ke Irene, sungguh perbuatan Lim seperti itu membuat hati Irene sedikit mennghangat

" Gomawo, sekarang kau yang makan" ujar Irene dengan senyumnya, Irene menyuapkan sesendok nasi ke pada Lim, Lim pun menerima dengan senang hati, dan itu cukup membuat Irene senang karena setidaknya itu bisa mengobati rasa kecewa Irene pada Lim

" Kau tak kekampus?" Tanya Lim

" Tidak, aku tak ingin" ujar Irene santai

" Kenapa?"

" Aku ingin menemanimu Lim, pokoknya kau harus sembuh, sehabis itu aku akan ke kampus" ujar Irene seperti suruhan bagi Lim

Lim hanya tersenyum tipis menanggapi gadis didepannya itu

" Dan teruslah tersenyum, jangan kau simpan senyummu itu, seperti barang antik saja" gumam Irene lagi

" Dan kau simpanlah wajah galakmu, seperti barang obral saja" balas lim, membuat Irene kesal, pasalnya baru tadi lelaki ini bersikap manis, dan sekarang sudah menyebalkan

" Tersah ku!!" Ujar Irene kesal

" Kalau begitu, terserah ku juga" ujar Lim santai, benar benar moodnya dibuat naik turun jika bersama Lim

" Yasudah!! Makan lah sendiri aku akan kekampus" Irene dengan kesla menaruh nampan yang dia bawa ke meja dan beranjak meninggalkan Lim, namun dengan cepat lelaki itu merengkuh pinggang Irene dengan satu tangannya, membuat Irene tertarik hingga duduk bersandar di dada bidang Lim

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang