" WHAT!!!! Apa aku tak salah dengar?!!!"
" Joy pelankan suaramu!" Kesal Irene, karena sedari tadi Joy heboh, membuat mereka menjadi pusat perhatian di kantin
" Aahh, maaf unnie, aku terlalu syok" ujar Joy malu malu
" Lalu bagaimana dengan seulgi sunbaenim??"
" Aku juga tidak tau Joy, aku tidak merasakan apapun kalau dekat dengannya, tapi kalau dengan Lim aku merasakan sesuatu!! Aiisshhh, aku bisa stress!" Ucap Irene dengan wajah bingungnya
" Aku sarankan unnie pastikan dulu perasaan unnie, bisa jadi unnie hanya tegang didekat Lim" ujar Joy
" Ya mungkin kau benar"
.
.
.
.
.
Saat ini Lim sedang di kafenya, dia mulai membantu karyawan nya, sudah beberapa hari dia tidak mengurus kafe dan itu membuatnya bosan
" Oppa? Apa oppa baik baik saja?? Wajahmu terlihat pucat" ujar salah satu karyawan Lim, nayeon
" Tidak apa, mungkin hanya capek" ujar Lim
" Kalau begitu biar kami saja yang melayani pelanggan, oppa beristirahat lah" ujar nayeon dengan senyumnya
" Tidak, aku sudah lama meninggalkan kafe, aku akan membantu" ujar Lim sambil mengacak rambut nayeon, nayeon yang di perlakukan seperti itu tersenyum senang
" Baik oppa" ujar nayeon kemudian dia kembali melayani pelanggan
Lim kembali berkutat dengan alat dapurnya, tiba tiba Lim merasakan kepalanya sangat sakit, dia pun memegang dadanya yang juga merasa sakit
" Hyung kau tak apa?" Tanya Jeno, pegawai nya
" Aku tak apa, bisa kau lanjutkan, aku ingin keruangan ku" ujar Lim menepuk bahu Jeno
" Siap Hyung, butuh bantuan ke atas??" Tanya Jeno lagi, dia nampak khawatir melihat bos yang sudah dia anggap seperti hyungnya tengan menahan sakit
" Tidak usah, kembali bekerja saja" ujar Lim, dia pun melepas apronnya dan beranjak dari dapur
Saat Lim ingin menuju ke ruangannya, tak sengaja dia menabrak seorang pelanggan
" Ah maaf" ujar Lim lirih dia masih menahan sakit
" Lim!!! Kau kenapa?? Wajah mu pucat sekali?!" Seseorang itu adalah Irene, entah kenapa, dari tadi Irene ingin ke kafe milik Lim untuk sekedar minum kopi favoritnya, dan saat ingin memesan dia di tabrak oleh Lim,
" Aku tak apa" ujar Lim dingin, dia melepaskan pegangan tangan Irene di pundaknya
" Apanya yang tidak apa?!! Kau sakit!! Ayo aku antar ke atas!" Ekspresi khawatir sangat nampak di wajah Irene, dan memang benar Irene sangat khawatir dengan keadaan Lim sekarang
" Ti- aargghh!! Kenapa harus kau cubit pinggangku" kesal Lim, sudah dia sakit kepala, masih saja di cubit pinggangnya
" Makannya menurut!! Ayo aku antar!!" Irene menatap tajam Lim, dia pun langsung memegang tangan Lim dan membawa nya ke ruangan yang berada diatas kafe
" Tua pemaksa!" Batin Lim, sambil melirik Irene
.
.
.
" Berbaring lah" suruh Irene
" Kau menyuruhku?" Tanya Lim menatap Irene tajam
![](https://img.wattpad.com/cover/225833734-288-k241112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-