Pagi ini Lim terbangun di sofa milik Irene, karena setelah dari pantai Lim memang menginap di rumah Irene, sedangkan gadis itu, dia tidak memilih tidur di kasur empuknya tapi dia tertidur di atas tubuh Lim, Lim pun tersenyum dan mengecup singkat pucuk kepala Irene
" Hmmmm" Irene meregangkan otot-otot nya tak sengaja tangan nya memukul hidung Lim, hingga lelaki itu tersentak sampai menjatuhkan Irene ke lantai
" Yahh!!! Apa tidak bisa romantis?!" Tanya Irene menatap tajam Lim, pantat nya itu sakit ketika berbenturan dengan lantai
" Aku?? Kau yang memukul ku!" Ujar Lim menatap Irene tak kalah tajam
" Itu tidak sengaja!" Ujar Irene
" Ya ya ya, aku mandi dulu" Lim beranjak dari duduknya meninggalkan Irene yang bergumam kesal menuju kamar mandi
BRAAKK
Irene terhenyak kaget mendengar suara orang terjatuh dari kamar mandi, dia langsung bangkit dan berlari menuju kamar mandi, dilihatnya Lim menahan sakit dengan baju yang basah kuyup karena terpeleset
Tawa Irene seketika menggelegar, mengetahui Lim terpleset
" Kau kenapa?? Bermain ski??" Tanya Irene dengan tawanya
" Sialan" gumam Lim namun terdengar oleh Irene
" Kau bilang apa??" Tanya Irene menatap Lim tajam
" Lantai ini sialan" ujar Lim
" Cepat mandi, aku ikut kamu bekerja ya" ujar Irene dengan senyum manis kearah Lim
" Ikut?? Boleh" ujar Lim, kemudia dia pun bergegas mandi
//////
Kini Lim dan Irene sudah didalam mobil milik Lim, mereka akan pergi ke agensi yang sudah Lim bangun
" Lim, tanganmu kenapa??" Tanya Irene yang tak sengaja melihat luka di tangan Lim
" Tak tau" ujar Lim acuh, Irene hanya menghela nafas
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai di agensi milik Lim, Irene yang melihat betapa megahnya gedung yang Lim punya padahal agensi Lim termasuk masih baru
" Ayo" ujar Lim merangkul Irene masuk, sedangkan Irene tersenyum malu
Para pegawai di buat terkejut karena kedatangan CEO mereka yang bersama wanita , padahal banyak yang berharap Lim adalah pria single karena umurnya yang masih muda
" Masuklah" ujar Lim sambil membuka pintu ruangan nya, namun mata Irene menyipit ketika melihat ada bagian tembok yang retak dan ada bercak darah disana, dia mun menoleh kearah Lim yang sedang mencari baju untuk ganti
" Lim" lelaki itu menoleh kearah Irene yang menatapnya dengan mata berkaca kaca dan sontak membuatnya panik
" Hei hei, kenapa menangis hmm??" Tanya Lim memeluk tubuh Irene, namun Irene hanya diam
" Kenapa?" Tanya Lim menatap dalam kedua mata irene
" Apa kau menyakiti dirimu sendiri??" Tanya Irene, Lim hanya diam, mengalihkan pandangannya
" Jawab Lim" ujar Irene lembut
" Aku hanya tak sengaja" ujar Lim kembali menatap Irene
" Tak sengaja?? Aku tak mau kau berbohong" ujar Irene lagi, Lim menghela nafas
" Itu untuk menyalahkan diriku sendiri yang gagal menjaga mu" ujar Lim lirih, Irene tersenyum menangkup pipi Lim
" Jangan merasa bersalah, ini semua sudah terjadi, dan sekarang berjanjilah padaku untuk selalu disamping ku" ujar Irene lembut, wajah dingin lelaki itu seketika berubah menjadi senyuman manis
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-