22

1.5K 166 7
                                    





" Seulgi??"

" Hai, loh Rene?? Kenapa matamu sembab??" Tanya seulgi heran

" Aku kehilangan anjingku tadi pagi, dan aku menangis seharian" ujar Irene berbohong, tidak mungkin kan dia jujur

" Kau tinggalkan dimana?? Apa perlu kita cari??"

" Kau mau membantuku mencari??" Irene bertanya dengan wajah berbinar ya membuat Seulgi terkekeh, lalu mengangguk tanda setuju

" Sebentar aku akan cuci muka dan ganti baju, kamu masuk dulu ya" seulgi hanya tersenyum kemudian ikut masuk ke rumah Irene

" Siapa nak??"

" Ahjumma, selamat sore" seulgi membungkuk kan badannya kala melihat nyonya Bae

" Aahh, temannya Irene?? Tak usah formal seperti itu, biasa saja" nyonya Bae memegang bahu seulgi, seulgi hanya tersenyum

" Duduk dulu nak, Irene memang lama kalau berdandan" ujar nyonya Bae dengan tawanya

" Sayang, siapa?? Loh? Seulgi??"

" Ahjussi, apa kabar?? Lama tidak bertemu dengan anda" seulgi tersenyum tipis mengangkat tangannya untuk berjaba tangan, tuan Bae masih diam karena kaget melihat seulgi

" Aahh, aku baik baik saja, bagaimana keadaan kang Hyorin, ibumu??" Tuan Bae bertanya masih dengan menatap wajah seulgi, seulgi hanya tersenyum simpul

" Wah, ternyata kau anaknya Hyorin?? Tidak menyangka kalau Hyorin punya 2 anak lelaki" ujar nyonya Bae, membuat seulgi bingung

" 2??"

" Ah bukan bukan, nah itu Irene sudah turun" ujar nyonya Bae menunjuk kearah Irene

" Kalau begitu, ahjumma, ahjussi, saya pamit untuk mengajak Irene pergi" ujar seulgi tersenyum manis

.

.

.

" Kalian terlihat akrab?? Apa kau kenal orang tua ku??" Tanya Irene

" Siapa yang tak mengenal pasangan, Bae Jinyoung dan Bae Yoona?? Mereka memang terkenal kan??" Ujar seulgi dengan senyuman

" Aahh, mereka memang terkenal" ujar Irene dengan tawanya

" Jadi?? Kita cari anjingmu kemana??"

" Aku meninggalkan nya di taman, taman dekat sini, ayo kita cari" Irene menggandeng seulgi berjalan menuju taman, namun langkahnya terhinti ketika melihat seorang lelaki tinggi dengan wajah dingin berada di depan gerbang nya, membawa seekor anak anjing

Seketika Irene memperkuat genggaman tangan di tangan seulgi, seulgi melirik Irene dengan heran, namun Irene malah merangkumkan tangannya ke lengan seulgi, tujuan Irene hanya satu, membuat Lim cemburu, tapi, lelaki di depannya dengan santai berjalan kearah Irene dengan wajah dinginnya

" Irene, kau tinggalkan kimo di taman, jadi kubawa" ujar Lim dingin sambil memberikan kimo ke Irene, Irene hanya mentap wajah Lim dengan penuh harap

" Te terimakasih Lim" ucap Irene lirih sambil membawa kimo di gendongan nya

" Dan ini ku bawakan makanan untukmu" ujar Lim lagi

" Terimakasih Lim" Irene tersenyum mendengar penuturan Lim

" Kau mau mam-" belum sempat Irene menawari Lim, namun Lim sudah terlebih dahulu mengangkat telpon, dan samar samar dia mendengar suara wanita

" Ahjumma?? Apa?? Suzy kecelakaan??!! Tunggu ahjumma Lim akan kerumah sakit!!" Lim dengan wajah panik nya buru buru pergi dari kediaman Irene, tanpa mengucap sepatah kata pun, dan tentu itu membuat Irene amat sedih, tak terasa air mata kembali keluar dari mata Irene membuat seulgi panik

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang