44

1.5K 164 29
                                    






" Ahjumma, Lim pamit ya" ujar Lim sopan

" Tidak menginap?? " Tanya Jinyoung menepuk bahu Lim

" Tidak ahjussi, Lim ada pekerjaan, setelah selesai bekerja Lim akan kesini" ujar Lim

" Baik hati hati di jalan ya terimakasih sudah menjaga Irene, dia tidak salah memilih lelaki seperti mu" ujar nyonya Bae memeluk Lim erat

" Ah sama sama ahjumma, permisi" Lim pun membungkuk kan badan dan bergegas untuk pergi menuju mobilnya, lalu pergi menjalankan mobilnya ke arah agensi nya


.

.

.




BRAAKK

SREEKKK

BRAKKK

Suara bantingan barang menggema di ruangan Lim, taehyung yang berada di sana sampai bingung kenapa Lim semarah ini

" Limm!! Jangan lukai tanganmu!!" Taehyung mencegah tangan Lim yang akan menghantam tembok namun terlambat Lim sudah menghantam tembok hingga ada retakan di sana

" Kau gila?!!! Tangan mu berdarah!!" Ujar taehyung

" Aku gagal Tae!!! Aku gagal menjaga Irene!!!" Sentak Lim sambil mengacak rambutnya frustasi

" Cerita ada apa?? Jangan kau pendam sendiri seperti ini!!" Ujar taehyung

" Seulgi!!! Dia menghancurkan masa depan Irene!!! Dan aku?? Aku bodoh!!! Aku gagal!!! Aku gagal menjaganya Tae!!!" Teriak Lim, lelaki itu menutup wajahnya frustasi

Taehyung yang mendengar hal itu seketika menoleh kearah Lim, dirinya merasakan seorang Lim yang rapuh kembali

" Tenang Lim, sekarang kau sadarkan betapa pentingnya Irene untukmu?? Itu menjadi pelajaran untukmu, jika kau menganggap nya penting pertahankanlah" ujar taehyung menepuk bahu Lim

" Aku hanya takut dia hamil Tae" ujar Lim lirih, Tae tidak bisa berkata kata lagi dia juga sangat bingung dengan keadaan yang menimpa sahabatnya ini

" Tae, jika si brengsek itu tak mau tanggung jawab biar aku saja!!" Ujar Lim menatap Tae

" Lalu jika seulgi mau tanggung jawab kau mau apa?? Mengorbankan perasaanmu??" Tanya taehyung

" Kalau memang sudah jalannya aku hanya bisa melepasnya, sekarang tugasku hanya menjaganya" ujar Lim lirih, jujur saja dia juga takut seulgi mengambil Irene darinya

" Kau obati lukamu, liat darah mengalir sejak tadi" ujar taehyung mengambilkan Lim kotak obat

" Tak usah, ini tak seberapa dengan luka yang Irene alami" ujar Lim menolak kotak obat dari taehyung

" Besok kita kedatangan 10 trainee boy group" ujar taehyung

" Atur saja" ujar Lim sambil merebahkan diri di sofa

" Yasudah istirahat lah, besok pagi aku akan datang kemari dan membawa kan mu ganti" taehyung pun keluar dari ruangan Lim meninggalkan Lim sendiri

Lelaki itu memejamkan mata dan menangis, pikirannya hanya tertuju pada Irene, bagaimana jika Irene hamil dan pergi darinya??


.

.

.

.




Pagi ini Irene merasakan sakit di seluruh tubuhnya, kepalanya sangat pusing, dia pun mengerjapkan kedua matanya kala mengingat malam itu lelaki yang dicintainya datang dan memeluknya, Irene pun mengedarkan pandangannya namun tidak ada orang di kamarnya selain dirinya, airmata Irene menetes mungkin itu hanya halusinasi nya saja

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang