34

1.5K 173 6
                                    





" Emmmhhh, ASTAGA!!! Kyaaa!!" Irene yang baru saja terbangun dari tidurnya sangat terkejut karena dia tidur diatas tubuh Lim, dengan reflek tangan nya reflek menyikut perut Lim hingga lelaki itu tersentak dan terjatuh

" Arghh! Apa kau gila?!" Lim bertanya sambil menahan sakit di pantat nya

" Maaf, maafkan aku, aku reflek" ujar Irene membantu Lim bangun

" Kenapa bisa aku tidur di atas mu lagi??" Tanya Irene heran

" Kau tak tau?? Kau menggodaku tadi malam" ujar Lim bohong, dia ingin mengerjai irene

Seketika mata Irene membulat, dia mencoba mengingat kejadian tadi malam

" Jangan bohong!!" Ujar Irene menatap Lim tajam

" Apa wajah ku terlihat seperti pembohong?? Bahkan kau ingin aku melakukan" ucap Lim dengan wajah di buat terkejut

" Ha?!! Melakukan apa?? Yang benar saja!!" Irene semakin panik tapi Lim acuh mulai beranjak ke kamar mandi

" Kau tau kan" ujar Lim dengan kekehannya lalu dengan cepat menutup pintu

" YAH!!! KAU MENIPUKU!!! AWAS SAJA KAU!!" Irene berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi sedangkan Lim dengan santai mandi tidak memperdulikan teriakan Irene

" Akan ku balas kau!"


.

.

.

.


" Bagaimana Seul?? Apa kau melakukan nya?" Kini seulgi dan Sehun tengah sarapan bersama di rumah seulgi

" Tidak, aku hanya menciumnya" ujar seulgi santai

" Padahal kau punya kesempatan melakukan nya, kenapa tidak kau lakukan?" Tanya Sehun heran

" Belum waktu-"

" Lakukan apa?? Kau mau aneh aneh dengan anak Bae Jinyoung??" Hyorin menyela ucapan anaknya itu, dia tak habis pikir dengan kelakuan seulgi

" Eomma jangan ikut campur, ini urusanku!" Ujar seulgi dingin

" Eomma harus ikut campur!!! Eomma tak mau kau melakukan kejahatan, seulgi!!! Jika kau mencintai Irene, perjuangkan!! Jangan dengan cara ini!! Semua yang kau lakukan terlihat jika kau hanya terobsesi pada Irene!!" Sentakan Hyorin membuat seulgi harus menahan emosi

" Eomma tau apa soal perasaan!! Sudahlah!! Aku muak dengan apa yang eomma katakan!!" Ujar seulgi dia beranjak dari meja makan

" Ahjumma saya pamit" Sehun berucap menyusul seulgi keluar dari rumah


.

.

.

.



Lim baru selesai mandi di buat heran karena tidak melihat Irene, dia pun hanya cuek lalu berjalan kearah dapur, lagi lagi dia dibuat terkejut karena kini Irene tengah duduk di atas meja dengan kedua tangan yang dilipat kedada, tak lupa tatapan tajam dia arahkan kepada Lim

" Apa?" Tanya Lim heran, merasa tak ada jawaban dari Irene, lelaki itu dengan cuek berjalan kearah kulkas untuk mengambil susu

Saat Lim berbalik, dia di kejutkan oleh Irene yang kini berada di hadapanny, ya walaupun tinggi Irene hanya sebatas leher Lim, itu cukup membuat nya terkejut

" Kau menipuku kan?" Irene bertanya dengan mendekatkan dirinya kearah Lim, dan itu membuat tubuh Lim menatap ke kulkas

" Tentu saja, aku hanya bercanda" ujar lim, bukan dia takut atau apa, hanya sekarang dia harus menetralkan detak jantungnya karena melihat wajah Irene dari dekat

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang