FALLING (END)

28

Seulgi mengepalkan tangannya sangat keras melihat Irene yang sedang bercanda dengan limario, dia tidak menyangka bahwa seorang Irene, gadis yang termasuk perfect menyukai seorang berandal seperti limario, ya walaupun dia dari fakultas kedokteran, siapa yang tak tau limario, dia sangat terkenal di seluruh Binus university

Kedua mata monoloid milik seulgi menatap tajam Lim, ingin rasanya dia menghantam wajah cuek itu, tapi dia harus ingat bahwa ada Irene disana, yang bisa dia lakukan hanya menghela nafas, dan memilih meminun kopi pesanannya

.

.

.

.

" Lain kali aku akan memintamu lebih dari beraegyo" ujar Irene masih dengan tawanya, sedangkan Lim hanya menutup wajahnya menahan malu

" Seorang Lim si manusia es bisa malu wow" ujar Irene lagi

" Pintar sekali membully ku nona" ujar Lim mencubit pipi Irene

" Yaahhh!! Sakiitt" rengek Irene membuat Lim melepas cubitannya

" Sudah mau malam, aku antar pulang" ucap Lim sambil melihat jam yang melingkar di tangannya

" Tidak usah, aku di jemput Wendy, dia memberi pesan, kita ada perlu" jelas Irene

" Oohh, ini pakai jaket ini, udara di luar dingin" meskipun nada bicara Lim terdengar datar, menurut Irene perlakuannya sangat hangat, membuatnya tersenyum manis

" Apa??" Tanya Lim melihat Irene yang tersenyum

" Tidak" ujar Irene, Lim pun berjalan kearah Irene dan memakai kan jaketnya ke Irene

" Sudah, aku pamit ya" ucap Irene dengan senyumnya, Lim tersenyum tipis sambil mengelus rambut Irene, kemudia irene pun keluar karena Wendy sudah menunggu di depan

" Wah Hyung!! Pacar baru??" Tanya Jeno menggoda Lim

" Mungkin" jawab Lim acuh

" Jika kalian berpacaran naikkan gajiku ya Hyung" ucap Jeno dengan tawanya

" Ungkapkan dulu perasaan mu pada nayeon, baru ku naikkan" ujar Lim menepuk bahu Jeno kemudian pergi melanjutkan pekerjaan nya

.

.

.

.

" Halo, iya aku akan segera kesana, setelah aku membayar kopi ini"

Langkah seulgi terhenti karena salah satu pelayan kafe Lim menabrak hingga membuat jas kedokteran nya kotor karena tumpahan kopi

" iisshhh!! Kau bisa bekerja tidak!!??" Sentak seulgi, sedangkan pegawai itu hanya menunduk

" Ma maafkan aku tuan, akan ku bantu bersihkan" ujar nya

" Dasar!! Kalau begini aku tak bisa kembali kerumah sakit!!" Bentak seulgi lagi

" Tunggu tunggu, dahyun, biar aku saja yang tangani" Lim segera menyuruh dahyun pergi setelah mendengar keributan

" kau!! Jangan pekerjakan seseorang yang tidak becus!!" Kesal seulgi sambil menunjuk kearah Lim

" Maafkan kelalaian kami" ujar Lim datar

"Maaf?? Aku ingin ganti rugi!!" Ujar seulgi

" Kau mau apa?" Tanya Lim, sedangkan seulgi tersenyum simpul mendekat kan diri kearah Lim dan membisikkan sesuatu