" Hiks hiks hiks!! Kimo!!! Apa aku salah mulai mencintai dia?? Hiks hiks apa aku salah menaruh harapan padanya??" Sekarang Irene terduduk di bangku taman, untung sekitar tempat itu sepi jadi dia bisa puas menangis dengan memeluk anjingnya itu
" cengeng"
" Yah!!! KA- Li Lim" Irene terkejut melihat orang yang tadi dia tangis sekarang berdiri di hadapannya dengan wajah dinginnya itu, Irene hanya menatap Lim datar, rasanya dia masih sangat cemburu melihat Lim dengan Suzy
" Ini minumlah" Lim menyodorkan air dingin ke arah Irene kemudian duduk bersandar di samping Irene
" Di mana Suzy?" Bodohnya Irene masih menanyakan Suzy padahal hatinya tidak ingin membahas wanita itu
" Dia pulang" ujar Lim santai, Irene lirik wajah tampan yang sedang menikmati hembusan angin di pagi ini
" Kenapa kau tak mengantarnya?"
" Dia di jemput ibunya" ujar Lim
Hening di antara mereka berdua, sejujurnya Irene sangat senang jika Lim ada di sampingnya saat ini, namun dia juga merasa sakit jika melihat Lim bersama wanita lain, apa perhatian Irene beberapa waktu dekat ini kurang menunjukkan bahwa dia mulai jatuh cinta dengan lim
" Mmm, Lim a aku pulang dulu" sebelum Irene berdiri dari duduk nya sebuah lengan kekar mendarat di pinggangnya, bisa Irene rasakan sebuah kepala bersandar di pundaknya
" Jangan, aku ingin bercerita" Lim berujar lirih, sedangkan Irene hanya menutup mata menahan air mata, dirinya seperti di permainkan oleh Lim
" Apa?" Tanya Irene lembut, tangan nya Ter ulur membelai lembut rahang kokoh milik Lim
" Suzy, dia mengandung anak milik bogum, dan akan menikah saat lulus nanti, apa aku salah masih mencintainya?" Lim bertanya lirih, sedangkan Irene berusaha tegar untuk tidak menangis di hadapan Lim, hatinya sangat sakit mendengar pengakuan dari Lim
" Tidak kau tidak salah masih mencintainya, menurutku rasa cinta susah untuk di hilangkan meski kau berusaha dengan keras, tapi tidak menutup kemungkinan jika kau benar benar ingin melupakannya kau akan menghilangkan rasa itu perlahan" ujar Irene lembut, dia usap rambut lelaki disampingnya itu
" Tapi aku tak bisa hilangkan ini" Lim berucap membuat Irene menghembuskan nafasnya kasar, dia masih berusaha menahan tangis mendengar ucapan dari Lim
" Sudah ku bilang dulu, aku akan membantu mu menghilangkan semua kesakitan di hatimu, biarkan aku membantumu, Lim" Irene menatap mata Lim dalam, hingga airmata yang dia tahan sejak tadi jatuh secara perlahan, mengenai wajah cantik Irene
Lim usap perlahan airmata Irene, setelah itu Irene memeluk Lim erat, menangis di dada bidang milik Lim, Lim hanya terdiam kaget karena melihat Irene menangis, tangan nya perlahan mengusap rambut Irene, Lim tidak tau perlakuan nya itu menambah rasa cinta Irene pada Lim
" Ayo ku antar pulang" bisik Lim, Irene pun melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya
" Tidak usah, aku bisa pulang sendiri, bye Lim" dengan segera irene berlari pergi meninggalkan Lim, sedangkan Lim hanya diam menatap kepergian irene
" Kau ditinggal, nanti akan ku kembalikan" Lim menggendong anjing Irene yang dia tinggalkan di dekatnya, lalu membawa anjing itu pulang
.
.
.
.
.
Sungguh pagi ini mood Irene sangat hancur, niatnya mencari udara segar di taman dia malah melihat pemandangan yang membuatnya sakit hati, kini Irene sedang menangis di kamar, dan dia memikirkan Lim, bahkan lelaki itu tidak menggubris perkataan Irene lebih memilih diam, tapi Irene masih tetap ingin membantu Lim, walau dirinya tidak ada di hati Lim
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-