" Kenapa??" Lim bertanya dengan wajah datarnya karena Irene menatap nya sedari tadi
" Tidak, tetaplah tersenyum, aku suka jika kau tersenyum" ucap Irene dengan senyumannya, Lim hanya menatap Irene, dia pun beranjak dari duduknya,
" Habiskan, aku akan membayar" ujar Lim kemudian pergi kekasir
" Aiisshhh!! Bodohnya aku berbicara seperti itu!!" Irene kini menutup kedua wajahnya karena malu mengingat perkataan nya kepada Lim
.
.
.
.
.
" Hyung bagaimana ini??" Taehyung sangat bingung karena sedari tadi Lim belum kembali, bahkan rose sedang perjalanan ke rumah sakit
" Yah!! Kau pikir aku tak panik??" Lice kini mondar mandir sambil mencoba menelpon Lim, tapi telponnya tidak diangkat
" Cepat kau ca-" keduanya menoleh kearah pintu mendengar seseorang membukanya, dilihatnya rose membawa makanan sedang menatap ranjang Lim yang kosong
" RIOO!!!! Yah!!! Kalian kusuruh menjaga Rio bukannya menghilangkan dia!!!" Rose pun menaruh barang bawaannya dan langsung memukuli 2 lelaki itu
" Aduh rose ah tenang dulu, aku tadi baru datang Rio sudah tidak ada" ujar lice mencoba menahan serangan rose
" Huaa Noona aku juga tidak tau!!"
" Hiks hiks!! Lice kemana Rio!!" Kini rose menangis di dekapan lice, sungguh dia khawatir dengan Lim
Cklek
" Ada apa ini?"
Orang yang menghilang dari tadi pun dengan wajah dingin nya masuk ke ruangan
" Rio!! Kau kemana saja?" Rose memeluk erat Lim
" Aku hanya berjalan jalan dengan dia" ujar Lim menunjuk Irene, Irene hanya tersenyum canggung
" Syukurlah, lain kali bilang kalau ingin pergi" ucap rose memandang Lim
" Iya ak- ARGGHHH!! Noona sak kit!! Uhuk uhuk!!!" Tiba tiba Lim memegang dadanya erat membuat semua orang kaget
" Lim limario!!!" Irene yang ada di sampingnya panik dia memegang tubuh Lim yang luruh ke lantai
" Lice cepat panggil dokter Jung!!!"
" Rio hei Rio sadarlah" ujar rose menepuk pelan pipi Rio
" Tunggu Noona akan ku angkat ke ranjang" taehyung dengan sigap mengangkat lim keranjang
" Kenapa bisa seperti ini?!!!" Dokter Jung dengan panik masuk ke ruangan Lim
" Dia habis kabur dokter" ucap rose dengan tangisnya
" Kalian tunggulah di luar, biar aku tangani dulu!" Suruh dokter Jung
.
.
.
Mereka menunggu di luar ruangan dengan keadaan cemas, pasalnya hal seperti itu sudah tidak terjadi pada Lim sejak beberapa tahun lalu, tapi hari ini, Lim harus merasakan hal yang sama seperti dulu
" Emmm rose, kalau boleh tau, Lim sakit apa?" Irene bertanya dengan wajah menunduk, dia takut terjadi apa apa dengan Lim, karena dia yang keluar dengan Lim tadi
" Jangan merasa bersalah, aku tau dia yang memaksa kabur" seakan tau isi pikiran Irene rose berusaha menenangkan Irene
" Aaahh, i iya" jawab Irene gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-