" K kau?!"
Dengan perlahan Lim mundur, dan itu membuat Irene heran akan tingkah Lim, sedangkan appanya hanya menatap kearah Lim dengan sendu
" Lim, kau kenapa??" Tanya Irene khawatir
" D dia appa mu?" Tanya Lim
" Iya dia appaku" ujar Irene
"Iim" Jinyoung dengan lembut memanggil Lim, dia mendekat kearahnya, namunin mengangkat tangan mengisyaratkan untuk berhenti
" Buat apa kau kemari?!" Tanya Lim dingin, kini wajah nya berubah menjadi datar
" Aku minta maaf padamu nak" ujar Jinyoung membuat Irene semakin bingung
" Lim, jangan kasar" ujar Irene mengelus bahu Lim
" Minta maaf?? Dengan semua yang kau lakukan?? Maaf tuan Jinyoung! Aku tak bisa memaafkan seorang pembunuh sepertimu" ujar Lim dengan menatap Jinyoung tajam
" Maksudmu apa Lim!! Jangan bicara aneh aneh" ujar Irene dia kesal karena ayahnya di perlakukan seperti itu
" Tolong nak, aku sudah menyesal" ujar Jinyoung
" Menyesal katamu!!! Kau tak pernah membayangkan bagaimana aku menderita karnamu!!" Bentak Lim membuat seluruh perhatian tamu menuju kearahnya, bahkan rose pun dengan segera menghampiri nya
" Lim sudah, tuan Jinyoung sudah menyesal" ujar rose setenang mungkin untuk meredakan amarah Lim
" Tidak akan Noona, dan kau!!! Sampai kapan pun aku tak kan memaafkan mu!!" Bentak Lim lagi
" LIMARIO!! hentikan!!!" Irene berteriak kearah Lim, jujur dia bingung dengan keadaan sekarang
" Lim, nak kumohon maafkan aku, aku menyesal, akan ku lakukan apapun asalkan kau memaafkan ku nak, aku tak ingin memiliki beban penyesalan seperti ini" ujar Jinyoung memohon, sedangkan Irene terkejut
" Bunuh dirimu sendiri dengan pistol dihadapan ku!!" Ujar Lim datar
PLAK
Tamparan keras mendarat di pipi Lim, dan itu dari Irene, dia merasa emosi karena permintaan Lim, yang sudah kurang ajar
" Maksudmu apa Lim?!!! Kau meminta appaku bunuh diri!!! Asal kau tau!!! Jika kau tak bisa memaafkan nya atas kesalahannya dulu itu tidak apa, tapi perlakuan mu kali ini membuat ku kecewa Lim!!!" Bentak Irene, dia segera mengangkat sang ayah yang tadi berlutut untuk berdiri
Lim hanya diam, menatap datar semua orang, dia juga bingung, di tempat kan dengan keadaan seperti ini, disisi lain dia sangat mencintai Irene, karena sebuah fakta bahwa ayah Irene dulu pembunuh ayahnya, dan itu masih membuahkan rasa takut pada dirinya, takut jika orang itu menyakiti orang terdekatnya lagi
" Hadirin semuanya, maafkan atas perilaku saya yang tidak sopan! Silahkan kalian semua kembali pada acaranya, karena saya tak mau mengacaukan acara ini, sekali lagi terimakasih atas perhatiannya" ujar Lim lantang, semua orang pun kembali pada aktivitas mereka
" Maafkan aku Noona, aku akan pergi" ujar Lim dingin
" Noona biar aku saja yang menemaninya" ujar taehyung dia menyusul Lim keluar, sedang rose sudah sesenggukan di dekapan lice
Sedangkan Irene, dia terdiam, dia tak menyangka perlakuan Lim sangat kurang ajar, meski dia tidak tau pasti apa hubungan Lim dan appanya, tapi setelah melihat kejadian tadi dia bisa menyimpulkan bahwa ayahnya penyebab kematian appa lim
" Appa kita pulang sekarang!!" Ujar Irene dingin, Jinyoung pun hanya bisa pasrah, dirinya merasa sangat tidak berguna Sekarang
.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING (END)
FanfictionBae Johyun yang jatuh cinta dengan berandal Binus university " setiap aku nanganin kasus kamu, kayaknya aku makin jatuh cinta sama kamu" -bjh- " Ooohhh" -Lm- " Dasar manusia es!!!" -bjh-