1

3.6K 296 3
                                    

Pagi ini adalah hari tersibuk bagi mahasiswi bernama Irene, kali ini dia akan memimpin ospek bagi mahasiswa baru di Binus university

" Irene ah, ini semua data mahasiswa baru yang nanti akan kita ospek"

" Emm, baik, langsung kau bagi ke seluruh anggota ya" suruh Irene setelah mengecek kertas itu

" Oke, dan aku berharap taun ini si limario tidak mengacaukan ospek kita"

" Semoga saja Wendy ah, sepertinya manusia es itu memang dendam pada kita, buktinya setiap tahun dia tidak berhenti menjahili mahasiswa disini" memang benar, saat ini Irene sedang berdoa semoga berandal itu tidak mengacaukan acaranya, mengingat tahun kemarin Lim berulah dengan menempel kan lem perekat ke kursi di mana waktu itu Sehun, wakil ketua kedisiplinan yang memimpin acara, duduk, sampai Sehun tidak bisa berdiri dan berakhir celananya sobek hingga di tertawakan seluruh mahasiswa tahun kemarin

" Kalau begitu, kajja kita ke aula mungkin semua sudah menunggu" Irene pun berjalan bersama Wendy kearah aula

.

.

.

Pandangan seluruh mahasiswa baru tertuju pada seseorang wanita yang sangat cantik bak Dewi tersebut, dan yang di pandang hanya tersenyum lembut, sontak menimbulkan keramaian di kalangan mahasiswa baru

" Jinja!! Ini kah Binus princess?? Wah pantas saja dia sangat cantik"

" Kalau yang memimpin seperti dia, aku tidak jadi mengantuk"

.

.

" Tes tes, dimohon semua diam"

" Perkenalkan, saya ketua yang akan mengurus ospek tahun ini, Bae joohyun, bisa di panggil Irene"

" Dan saya harap kalian bisa mengikuti ospek ini dengan tertib terimakasih" Irene berbicara dengan senyum yang tidak pudar, menambah kesan cantik pada wanita itu

" Irene kau yakin limario tidak mengacau?" Sehun bertanya setelah Irene memperkenalkan dirinya

" Kau lihat tidak ada dia disini kan?? Bahkan teman temannya juga, aku pastikan dia tidak akan mengacau" Irene berucap dengan santai, dan bisa diketahui, siapa yang berani melawan Irene?? Bahkan seluruh mahasiswa senior di buat tak berkutik jika berhadapan dengan Irene



Tok tok

" Permisi"

" Joy, kenapa wajah mu di penuhi keringat??" Tanya Wendy melihat Joy masuk ke aula saat Irene sedang berpidato

" Aduh, Wendy ah, kau harus tolong tim ku, aku sudah di buat kewalahan dengan Lim, ya meski dia sangat tampan" jelas Joy dengan wajah berbinar ya membayangkan bagaimana wajah Lim

" Aiishh, kali ini masalahnya apa"

" Kau tau? Dia mengerjai Siwon songsaenim, dosen killer itu, waktu dia tertidur lim menyukur habis kumis nya" Joy menjelaskan permasalahan yang terjadi

" Dan saat ini, semua sedang mengintrogasi Lim, tapi dia malah fokus ke hp nya, dan setelah aku cek hp nya, banyak foto dari Siwon songsaenim dengan wajah tanpa kumis" ujar Joy

" Sebentar, kita tunggu Irene selesai pidato, dan setelah itu kita akan membicarakan ini" Wendy hanya bisa menepuk jidatnya mendengar penjelasan Joy, bagaimana bisa ada seorang mahasiswa yang berlaku seperti itu dengan dosen paling killer di kampus

.

.

.

.

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang