35

1.5K 178 12
                                    




" Apa aku terlihat main main??"

Irene pun masih menatap mata Lim dalam, mencari kebohongan, namun yang dia tidak menemuka kebohongan, Irene perlahan mendekat kearah Lim, mengusap pelan pipi lelaki itu, menempelkan bibirnya ke bibir Lim

Lim pun merengkuh pinggang Irene, dia mulai melumat pelan bibir Irene, dan Irene juga membalasnya, tak ada ciuman nafsu, tapi ciuman yang menyalurkan apa yang mereka rasakan saat ini

" Aku tak pernah main main dengan kata kataku, jadi, maukah kamu jadi kekasihku??" Lim berucap sambil menangkup pipi Irene

Irene tersenyum manis, dia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya lagi, berbeda dengan Lim, jantung nya berdetak cepat, dia cemas jika Irene menolaknya atau apa, bahkan wajahnya hampir memerah karena malu

" Tentu, aku mau" Lim tersenyum menanggapi ucapan Irene, dia memeluk tubuh kecil Irene dengan erat, dan ini pertama kali baginya merasakan hal yang dulu dia rasakan ketika bersama Suzy

" Jadi kita sekarang resmi??" Tanya Irene malu malu

" Tidak" ujar Lim dingin, niatnya ingin menggoda Irene

" Yah!! Baru tadi bersikap manis sekarang menyebalkan!!!" Irene memukul lengan Lim, tapi Lim hanya terkekeh

" Tentu, kita pacaran" ujar Lim merangkul Irene, gadis itu membalas pelukan Lim

" Ayo masuk, aku akan lanjutkan latihan setelah itu kita jalan jalan" ujar Lim menggandeng tangan Irene untuk masuk kembali ke studio

Meski menurut orang gaya bicara Lim masih terbilang cuek, menurut Irene itu sangat hangat

.

.

" Lama sekali kalian??" Taeyong berucap ketika melihat Irene dan Lim masuk studio

" Ada hal penting" ujar Lim

" Kau berhutang cerita padaku" bisik taehyung Lim hanya mengangguk

" Kita lanjutkan latihan, ayoo" ucap wonpil


.

.

.

.

.

.




" Jadi pergi??" Lim bertanya kepada Irene setelah selesai latihan, mereka sekarang berada di dalam mobil

" Mmm, seperti nya kau lelah, lagi pula siang ini sangat terik, bagaimana kalau nanti sore??" Tanya Irene sambil menatap Lim

" Baiklah, kita pulang" Lim pun menjalan kan mobil nya untuk pulang ke apartemen

Di perjalanan sesekali Lim menggoda Irene dengan mencubit pipi dan mengacak rambut kekasihnya itu, hingga tak jarang Irene tertawa dan merasa kesal dengan tingkah Lim

" Mwo?? Seulgi?? Kenapa dia disini??" Irene bertanya kepada Lim, karena melihat seulgi yang berdiri di depan mobilnya yang terparkir di parkiran apartemen lim

Seketika Lim teringat malam itu, dan itu cukup membuat nya emosi

" Aku turun dulu ya, kamu parkir mobil dulu" ujar Irene

" Jangan, kita parkir dulu, nanti kita temui dia" ucap Lim lembut, dia berusaha tidak menampilkan emosinya di hadapan Irene

" Ah baiklah" ujar Irene dengan senyumnya

......

Seulgi yang memang berniat menemui Irene, harus merasakan sakit hati karena gadis yang disukainya?? Sedang berjalan memeluk Lim dengan sangat mesra

FALLING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang