FALLING (END)

12

" Noona, tenanglah, ada aku disini" Lim mengelus kepala rose, dia tidak mau sang Kaka tersakiti

" Hiks hiks, dasar!! Adik bodoh!! Seharusnya kamu tidak melakukan hal seperti ini!! Lihat punggungmu terluka Rio" ucap rose menangkup kedua pipi Lim

" Tak apa Noona, asalkan bukan Noona yang kena amukan eomma" ujar Lim dengan senyum manisnya

" Aku akan menelpon appa, setelah ini ku bersihkan lukamu" ucap rose, dia pun beranjak menghubungi tuan manoban

Tuan manoban yang mendapat telpon dari sang anak pun, segera melaju dari kantornya dan pulang dengan tergesa

" Arrgghhh!! Perih Noona, tolong pelan lah sedikit" ujar Lim menahan sakit saat rose membersihkan luka Lim

" Hiks hiks, lihat lah, lukamu begitu banyak Rio!!" Rose menangis sesenggukan sambil mengobati punggung Lim

" Tahan lah, aku akan memberi perban" ucap rose, dia sangat telaten mengobati adiknya, ya karena Lim merupakan adik kesayangannya, adik yang bisa menjelma menjadi, ayah, Kaka laki laki, bahkan pacar bagi rose

" Sudah, mian Rio, aku membuatmu seperti ini" ujar rose menunduk

" Jangan merasa bersalah Noona, aku adikmu seharusnya aku yang menjagamu, dan melindungimu" ujar Lim tersenyum manis kearah rose, bahkan di usianya yang 14 tahun Lim sudah sangat dewasa bagi rose

.

.

.

.

BRAKK

" DASAR BAJINGAN!!"

Teriakan terdengar dari bawah, suara bariton milik tuan manoban memecah pergulatan panas antara nyonya manoban dan selingkuhan nya yang sempat pingsan, di pukulnya wajah selingkuhan istrinya sampai dia tersungkur

" Heeiii!!! Jangan kau sentuh kekasihku!!!" Ujar nyonya manoban dengan keadaan setengah naked

" KAU MEMBELA ORANG INI?!!! Dasar jalang!!!" Tuan manoban dengan keras menampar istrinya

" Tampar aku sesukamu!!! Lagi pula aku sudah muak dengan keluarga ini!!!" Teriak nyonya manoban, tuan manoban hanya terdiam melihat perlakuan istrinya airmata yang ia tahan sejak tadi perlahan menetes

" Memangnya apa salahku!! Hingga kau tega menyelingkuhi ku, aku sudah rela melakukan apapun demi kau, tapi ini balasan mu!!!" Bentak tuan manoban dengan isakannya

" Aku sudah bosan denganmu!!! Dan sebentar lagi kau bangkrut!! Jangan salahkan aku jika aku memilih dia dari pada kau!!" Nyonya manoban menunjuk tepat didepan wajah suaminya

" Kau dengar tuan?? Kau ti memang tak becus jadi suami, jadi ceraikan saja istrimu ini, dan aku akan menikahinya" ujar pria itu dengan senyum simpulnya, tuan manoban dengan segera memukul pria itu, hingga pria itu mengerang kesakitan di lantai

" Kau mau kita bercerai?? Maaf , aku masih memikirkan nasib anak anak kita, jadi aku tidak bisa mengabulkannya" ujar tuan manoban dingin

" Cih dasar tua!!"

*Klik*

" APPAAAA!!! AWAASSS!!!!!"

*DORR DORR*