"hasil ulangan sudah siap" ujar Bu jeje bersemangat memberikan hasil ulangan kelas Xl IPA 4. Sebenarnya bu jeje ingin marah karena hasilnya tak sesuai dengan apa yang ia terangkan kepada muridnya selama ini. Namun, setelah di pikir-pikir hanya lutfan yang memiliki nilai sempurna, yaitu 97. Itu berarti, soal yang ia buat sendiri memang tergolong sulit. Hanya orang jenius yang mampu menjawab soalan itu dengan mudah.
"Dera" panggil Bu jeje, lalu dera berjalan mengambil kertas ulangan tersebut.
"34" dera meringis setelah mengucapkan angka tersebut dengan suara yang cukup kencang, hingga menimbulkan gelak tawa dari teman sekelasnya.
"Ahahaha 34 aja bangga" ledek seorang cowok di kelasnya
"Gue bersyukur bambang. Gini-gini nilai gue ori gak hasil nyontek kayak elo" balas dera membalikkan fakta tentang Bambang, hal itu mampu menimbulkan gelak tawa lagi dari teman sekelasnya.
"Sirik aje kau"
Bu jeje menggeleng heran melihat tingkah laku siswa kelas Xl IPA 4, di depan guru pun mereka tak tau malu membuat kegaduhan.
"Ssuuutt diam semua" teriak Bu jeje hingga membuat semua kelas terdiam seketika. Setelah itu, Bu jeje melanjutkan kembali aktivitas membagikan hasil ulangan harian itu. Hingga akhirnya nama gina di sebutkan "Ed gina lestari"
Gina berjalan mengambil kertas itu, ia sempat memejamkan matanya sebelum melihat hasil itu.
Gina menatap miris 2 angka yang sama yaitu 55. Sudah ia yakin kali ini ia akan membuat remedial.
"Baiklah anak-anak, dari 34 siswa yang bebas dari tugas remedial hanyalah lutfan" ucap bu jeje membangga-banggakan lutfan.
Semua berteriak histeris mendengar nama lutfan yang tersebutkan dengan anggun. Lutfan menghadapi pujian dan sanjungan itu dengan hal biasa. Ia sudah terbiasa dengan posisi seperti ini.
"sisanya remedial" bu jeje mengambil spidol lalu menuliskan tugas remedial tersebut.
"tugasnya adalah membuat video tentang materi vektor minimal 5 menit, di share ke youtube. Jadi kalian tinggal berikan ibu linknya. Jangan lupa pakai seragam ya saat membuat videonya. Batas waktu pengumpulan sabtu depan. Sekian pembelajaran hari ini" terang bu jeje lalu merapikan barang-barangnya karena jam mengajarnya sudah habis.
"baik bu"
***
Lutfan membantu gina menyelesaikan tugas remedialnya.
Sebenarnya gina tipikal orang pemalas. Namun ia di sandingkan dengan orang yang segalanya harus perfect. Hal itu membuatnya sadar tak sadar mampu merubah sikap buruknya.
"lebih awal lebih baik" itulah omelan terakhir yang lutfan katakan saat gina hendak menunda pekerjaannya. Termasuk membuat tugas, biasanya gina selalu mengerjakan tugas saat mendekati deadline atau h-1jam.
"iya iya sekarang" pasrah gina.
"aku gak jago ngedit" keluh gina menatap berbagai video yang berantakan di galerinya, terdapat berbagai scene yang harus di edit dengan cara yang sulit.
"aku jago"
"kamu mau bantu aku?" tanya gina bersemangat.
"boleh aja"
"asikk" gina tersenang-senang.
"but, not free"
"ish apa sih pake imbalan segala. Yang ikhlas dong bantuin nya" protes gina menatap lutfan kesal.
"ikhlas ya ikhlas, tapi gak mau gratis"
"tapi kan kamu tau aku miskin"
"gak mau uang" tolak lutfan
Gina menatap bingung ke arah lutfan "terus?"
"cium aku sehabis ngedit"
"hah" respon gina kaget.
"ci.um" lutfan menekankan ucapannya.
"gak"
"ya udh gak di editin" tantang lutfan sambil melipat tangan.
"jahat banget, nanti aku doble remed gimana?"
"derita kamu lah"
"ish, iya deh iya. Sekali aja"
"oke sayang" lutfan mengalihkan perhatiannya menjadi di depan handphone tanpa menatap gina.
Blushing. Itulah gambaran wajah gina saat ini, lutfan tak ingin melihat wajah blushing gina karena ulahnya sendiri.
Vote
Comment
FollowKamis, 11 juni 2020
20.00
KAMU SEDANG MEMBACA
you are everything
Teen FictionIni rumit,tidak mudah memperjuangkan cinta seorang diri, apalagi aku wanita. bagaimana jika kamu jadi aku? di jadikan layaknya pembantu dirumah, dijadikan pelampiasan dirinya atas kebenciannya pada keluargaku. aku paham hadirku bencana bagi hidupmu...