Part - 09

4.8K 324 3
                                    

.

.

.

“Seburuk apapun kualitasmu, jadilah yang terbaik dari originalitas versi dirimu sendiri.”

.

.

.

*Fellycia POV*

Namaku Fellycia Adhinatha, tidak ada yang spesial dari diriku. Aku blesteran lokal Sunda dan Jawa, berkulit kuning langsat, berambut lurus sebahu berwarna hitam kecoklatan.
Sama seperti temanku, aku juga menyukai hal-hal berbau Jejepangan hanya saja tidak terlalu terobsesi seperti temanku itu.

Pasca terjadi sebuah tragedi, setelah lulus dari sekolah sebelumnya aku mulai berpisah dengan teman dekatku itu. Entah dia melanjutkan sekolah dimana ketika menuju jenjang berikutnya, ia bahkan tidak lagi tinggal di rumahnya.

Sesekali kami masih saling berbalas pesan, aku tahu betul siapa temanku itu. Awal kali aku bertemu dengannya ketika pendaftaran masuk sekolah swasta, ia tampak acuh tak acuh dengan sekelilingnya.

Ketika hari pertama sekolah ia cukup membuat gempar hampir seluruh siswa, baik siswa baru dan juga senior. Bayangkan saja, gadis pendiam seperti itu masuk ke ruang BP karna suatu masalah.

.

-

.

(Flashback On)

Javanese Street Junior Highschool - 06:15 AM

Pagi hari itu ketika aku baru menginjakkan kaki di hari pertama aku bersekolah, samar-samar aku mendengar topik pembicaraan yang sama dari tiap-tiap siswa sepanjang lorong menuju ruang kelas yang telah ditentukan.

Di seberang ruang kelasku tepatnya, ramai sekali siswa berkumpul di ambang pintu ruang kelas di depan sana.

'Pssst! Itu ceweknya bro, aneh gak sih menurut lo?' Ujar si cowok - A.

'Iya rada aneh, tapi cakep juga sih.' Ujar si cowok - B.

'Dia tuh yang kemarin abis mempermalukan senior kelas 3' cowok - A.

'Kak Sarah gak sih? Cewek paling cakep seantero sekolah.' cowok - B.

'Wah gila, gak nanggung-nanggung yak kalo nyari gara-gara.' cowok - A.

'Iya, langsung coy sama cucu yang punya sekolah.' cowok - B.

Ujar siswa laki-laki di sebelahku itu berbisik kepada temannya, tetapi aku bisa mendengarnya.

Aku bahkan baru mengetahui berita ini, cucu dari pemilik sekolah ternyata juga bersekolah di sini.

'Sok-sokan jadi anak, songong amat!' Ujar cewek A.

Kali ini terdengar desas desus dari siswi perempuan.

'Tadinya gue kira cowok rambut gondrong yang dicepol gitu, mana kece badai lagi stylenya.' Ujar cewek B.

'Yaah, kecewa pemirsa, Hahahah...' Timpal cewek C.

'Dah lah jangan deket-deket dia kalo gak mau dijauhi dan dimusuhi seantero sekolah.' Ujar cewek D.

Masalah seperti apa memangnya?

'Woy! Ada guru, bubar-bubar!'

Teriak seseorang dari ujung lorong, dan mereka semua berlalu masuk ke ruang kelas masing-masing.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang