Part - 08

5.2K 339 16
                                    


.

.

.

"Sebuah awal adalah sesuatu yang berkesan. Bahkan hampir sekian banyak orang tak menyadarinya kalau mereka sedang tahap belajar dari sebuah pengalaman."

.

.

.

Rumah - 03:45 PM

*Caren POV*

Disinilah aku sekarang, di dalam kamar gadis yang telah ku klaim sebagai milikku.

Kulihat ia masih terlelap di sampingku, kupandangi wajah polos gadis itu. Tampak damai ia dalam tidurnya, padahal baru beberapa jam yang lalu kami melakukan adegan panas.

Padahal aku ingin melakukannya lebih lama, mengingat sebelum kejadian itu beberapa saat sebelumnya. Ketika aku sedang berada di puncak hornyku dan dia mengacaukannya.

Ku kecup singkat pipi dan pucuk kepalanya, kemudian turun ke lantai bawah untuk menuju dapur.

Kuteguk air mineral yang telah kutuang ke gelasku, kemudian bergegas menyiapkan makanan.
Aku tak ingin gadisku kelaparan ketika ia terbangun nanti, ia pasti lelah karna hal itu adalah pertamakalinya.

Bahkan aku tersenyum sendiri, ketika teringat ia menanyakan apakah ia masih perawan.

-

04:00 PM

Tak butuh waktu lama bagiku untuk menyiapkan makanan, karna aku hanya membuat spageti instant milik temanku.

Sengaja aku membuatnya dengan tanganku sendiri tanpa bantuan koki ataupun pelayan, karna ini spesial untuk gadisku yang mungkin masih terlelap di kamarnya.

Aku memiliki niatan untuk membangunkannya, belum aku melakukannya. Kudengar suara pintu terbuka dari salah satu ruangan di lantai atas.

.

-

.

*Diva POV*

Tidurku terusik ketika kurasakan seseorang menyentuhku, tapi aku masih memejamkan mataku. Bisa kutebak siapa pelakunya, pasti wanita itu.

Kubiarkan saja sampai terdengar suara pintu terbuka kemudian tertutup kembali.

'Sepertinya dia sudah pergi.'

Tak lama kemudian aku membuka mataku, dan bergegas mencari ponselku.

Jujur aku merasa tak betah lebih lama di rumah ini, aku merasa tidak aman. Bayangkan saja kalian tinggal serumah dengan tante-tante pedofil psychopath.

Aku ingin segera pergi dari tempat ini, aku tidak bisa meminta bantuan pada tuyul-tuyul itu karna mereka juga disibukkan dengan kesibukan masing-masing.

Aku tahu aku tidak memiliki banyak teman, tapi setidaknya aku cukup memiliki beberapa diantara mereka yang bisa memahami dan mengerti diriku.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang