Part - 14

4.1K 266 1
                                    

*Diva POV*

“Ish, ntar aja di dalem. Emang ya orang tua itu suka gak sabaran.” Ucapku.

“Siapa tua?” Ucapnya datar.

“Kamulah!” Ucapku singkat.

“Oh gitu, yaudah gak aku bukain pintu!” Ancamnya.

“Tante-tante gini amat sih!” Ketusku.

“Siapa tante-tante?!” Kesalnya.

“Itu, setan.” Jawabku asal.

“Ooh, berani ya sekarang. Sini tante ajarin kamu biar gak banyak mulut!” Ucapnya menggodaku.

Seketika bulu kudukku meremang, dan rasanya lucu juga mendengar ia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan tante. Ia melepas sabuk pengamannya, kemudian berpindah ke pangkuanku untuk menghimpitku.

Dan, -

.

Deg.

.

Deg.

.

'Ini jantung gini amat, gak bisa diajak kompromi!' Batinku.

.

“Ca..Caren, d..di dalem aja.” Ucapku gugup, dan aku merutuki ucapanku.

“Hmm..., yaudah ayo masuk!” Ucapnya antusias.

Ia segera membuka pintu, kemudian bergegas menurunkan barang belanjaan kami dibantu oleh beberapa pelayan. Kuambil beberapa snack dan satu botol cola untuk kubawa ke kamarku, kurang beberapa saat lagi salah satu serial anime kesukaanku akan tayang.

Kutinggalkan wanita itu yang berkutat dengan barang belanjaan kami, dan aku bergegas ke kamarku. Benar saja ketika kunyalakan televisi, aku hampir tertinggal serial itu. Beruntunglah masih tahap opening song, jadi aku masih bisa menikmatinya.

Kemudian terdengar suara pintu kamarku terbuka, Caren masuk dengan membawa salad buah dan juga orange juice. Dia duduk di sampingku dan ikut bergabung menonton tayangan anime itu.

“Bahasa apa itu?” Tanyanya.

“Jepang.” Jawabku singkat dan masih fokus ke anime itu.

“Kamu suka banget ya sama hal-hal berbau Jepang?” Tanyanya lagi.

“Suka, banget.” Jawabku singkat, karna aku tak ingin diganggu.

“Enak banget jadi TV, bisa dipandangi sampe segitunya sama kamu.” Ucapnya sambil menyandarkan kepalanya ke pundakku.

Aku pun acuh tak acuh.
Bagi orang yang sudah mengenalku memang sudah tidak asing lagi, bagi seorang Diva melupakan dunianya sendiri ketika antusias menonton anime.

Merasa tak di pedulikan, ia pun mendadak berpindah duduk di atas pangkuanku sambil menghadapku. Membuatku sedikit terkejut, tapi tak kupedulikan selama aku masih bisa melihat tayangan serial anime itu.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang