..
.
"Aku hanya penikmat senyummu, bukan pemilik, apalagi pembuat."
.
.
.
Beach - 04:20 PM
*Diva POV*
Kali ini tibalah kami di sebuah pantai, orang bilang pantai ini tempat yang cocok untuk menikmati sunset. Usai mendapat intruksi bahwa durasi kami di sini cukup lama, yaitu sampai menunggu waktu ishoma tiba. Kuputuskan bersantai ria terlebih dahulu menuju stan penjual minuman, memesan satu buah kelapa sambil menikmati suasana pantai dari ujungnya.
Kurasa tuyul-tuyul itu kerepotan mencariku, karna aku sengaja pergi diam-diam hanya untuk menikmati kesendirianku. Kebisingan bukanlah tempatku, aku hanya akan kesana ketika perlu dan segera kembali ke tempatku semula.
Ketika sedang menikmati tiap tegukan kelapa muda yang telah kupesan, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Aku yang merasa sangat terkejut, sontak saja tersedak karna ulahnya.
"Hei!" Tegurnya.
"Kak Grace?!" Pekikku terkejut.
"Ngapain kamu sendirian di sini?" Tanyanya.
"Minum, tapi keselek gegara di kagetin sama orang!" Ketusku bersarkas.
"Hahaha... Kamu sama siapa?" Ujarnya bertanya lagi.
"Sama temen sekolah." Jawabku seadanya.
"Mana yang lain?" Ucapnya heran.
"Di sana." Ucapku menunjuk bagian tengah pantai.
"Ooh." Balasnya.
Dia kak Grace, namanya Grace Zevanya Gremory. Dia adalah anak dari teman dekat mendiang orangtuaku, sewaktu aku masih kecil seringkali ketika orangtuaku sedang bekerja menitipkanku pada keluarganya. Wanita dewasa ini seusia dengan Onee, blesteran lokal dan Argentina. Rambut panjangnya yang lurus berwarna coklat gelap itu tampak indah ia gerai, berkulit putih bersih, hidung mancung, bibir tipis yang seksi berwarna peach, bulu mata lentik, dan tubuhnya yang seksi tentunya.
Dia sudah seperti kakakku sendiri ketika aku dititipkan di keluarganya, namun karna saat itu aku masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan sedangkan ia murid tahun terakhir. Kami berpisah karna wanita ini melanjutkan pendidikannya di negara asal ayahnya, dan kami hanya pernah bertemu lagi satu kali ketika ia mendapati nenek dari ibunya meninggal dunia saat aku duduk di bangku sekolah dasar tahun ke empat.
"Long time no see, kamu apakabar babyku?" Ujarnya memulai pembicaraan sambil mencubit gemas pipiku.
"Kabar baik, kakak sendiri gimana?" Ucapku datar.
"Baik banget, apalagi ketemu kamu." Ujarnya.
"Kakak sama siapa?" Tanyaku.
"Hmm.. Tadinya sih sendiri, tapi sekarang sama kamu." Jawabnya sambil mengusap pucuk kepalaku.
"Ishh, kak Grace. Aku bukan anak kecil lagi tau, jangan cubit pipi sama ngacak-acak kepalaku!" Protesku.
"Sini peluk, aku rindu!" Ujarnya mendadak memelukku.
"Kakak tuh gak berubah ya, dari dulu sampe sekarang tetep aja sama." Ujarku jengah karna diperlakukan seperti anak kecil olehnya.
"Ada yang beda kok, nih body aku makin seksi." Ucapnya menggoda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee [END]
RomanceG X G ! #Lebah Takdir memang memiliki caranya sendiri, untuk mempertemukan dan memisahkan. Seperti bagaimana kisahku dipertemukan denganmu. Kamu dan aku itu berada dalam ruang yang sama, namun dalam lingkup yang berbeda. . #Madu Takdir itu tak terd...