Part - 35

2.9K 218 3
                                    


.

.

.

"Sejatinya, manusia tidaklah sempurna."

.

.

.

Tampak seorang gadis duduk sendiri di atas ayunan taman kota, suasana sepi dan sunyi bagaikan teman dekat yang tidak asing baginya. Sambil menyenandungkan beberapa lagu yang ia putar melalui MP3 Playernya, menikmati semilir angin di siang hari bukanlah hal buruk baginya.
.

-

.

Taman Kota - 01:15 PM

*Diva POV*

Sudah tiga bulan berlalu sejak hari dimana mereka mengumumkan pernikahan mereka, sedangkan aku kini semakin giat belajar untuk mengasah kemampuanku. Hari ini pula, tepat satu minggu usai pelantikan anggota organisasi periode yang baru. Seperti biasa, aku menikmati kesendirianku. Tempat favoritku adalah taman kota, siang hari seperti ini taman cukup sepi.

Aku pergi ke taman ini, tanpa sepengetahuan Onee tentunya. Berdalih pergi ke supermarket, tapi diam-diam aku meninggalkan para bodyguard sialan itu disana. Aku bahkan masih tidak tahu apa alasan yang sebenarnya, hubunganku dengan Onee pun sengaja kubatasi. Aku tak ingin berbagi apapun dan dengan siapapun, biarlah keheningan seperti ini saja yang mengetahuinya.

Kuambil sebotol cola yang tadi kubeli, kemudian meneguknya. Rasanya tak ajib jika di momen seperti ini aku tidak meminum salah satu minuman favoritku, namun ketika sedang meneguknya seseorang menepuk pundakku dari belakang. Membuatku sangat terkejut, hingga tersedak karna ulahnya.

"Shit!" Umpatku.

"Eh, sorry-sorry, gue gak maksud." Ucapnya merasa bersalah.

"Fel?!" Pekikku tak percaya.

"Hai! Apa kabar nih?" Ucapnya.

"Lagi gak baik, abis keselek!" Sarkasku.

"Hahaha..." Tawanya pecah mengejek.

"Ngapain lu di sini?" Tanyaku.

"Lu gak nanyain kabar gue dulu?" Sarkasnya.

"Gak, diliat juga lu gini-gini aja." Ujarku singkat.

"Kampret lu!" Umpatnya.

"Pa'an sih cebong." Ketusku.

"Gimana hubungan lu sama dia?" Tanyanya yang membuatku tersentak.

"Dia siapa?" Ucapku balik bertanya.

"Lu sama kak Caren, gimana kelanjutan hubungan kalian?! Lu mah mentang-mentang punya pacar susah dihubungi, mana diem-diem wae." Kesalnya.

"Gue gak ada hubungan lagi sama dia." Ucapku datar.

"What?! Kalian putus?! Kok bisa?!" Pekiknya terkejut.

"Biasa aja kali, gausa pake teriak!" Ketusku.

"Ya mon maap, abis kak Caren tuh segitu cintanya sama lu tau gak. Siapa yang mutusin?" Ujarnya diakhiri tanya.

"Hm, gak tau. Gue (?) mungkin." Jawabku ragu.

"Sayang banget tau gak sih, lu tuh gak punya hati emang!" Protesnya.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang