..
.
"We are the captain of our mind, and the master of our soul."
.
.
.
Rumah 07:40 AM*Rina POV*
Kurasakan sesuatu mengusik tidurku, seperti biasa jika sedang merasa sangat lelah. Gadis yang berada di sebelahku ini tidurnya selalu banyak tingkah, tak peduli kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. Seperti sekarang ini, lihat saja kakinya bertengger di atas wajahku dan kepalanya yang semalam sejajar denganku kini berada di bawah ranjang.
"Le! Kaki lu minggirin kampret!" Protesku.
"Hmm." Sahutnya masih dengan mata terpejam.
Tak berselang lama, terdengar suara pintu kamar terbuka. Muncullah dua orang wanita dewasa, mereka masuk dengan membawa nampan berisi makanan dan satu lagi membawa minuman.
"Loh, udah bangun?" Ujar Miss Morgana.
"Sebenernya belum pingin bangun, ini bocah satu kumat kalo kecapean tidurnya banyak tingkah." Jelasku.
"Hahah... Maklumin aja, kemarin-kemarin dia udah kerja keras tiga hari nonstop." Ujar Miss Morgana disertai kekehan.
"Leak! Kaki lu minggirin dari muka gue! Gue mau bangun nih!" Kesalku.
"Hmmm! Brisik!" Geramnya masih dengan mata terpejam.
Namun sialnya, bukannya ia mengalihkan kakinya dari mukaku ia justru menendang wajahku.
"Shit! Leak! Kampret lu!" Kesalku sambil mengalihkan paksa kakinya.
"Ishhh!" Kesalnya karna merasa terusik.
.
Bug!
.
"Bangun!" Kesalku sambil memukulkan bantal ke arah wajahnya.
"Hgrrr! Singkek! Lu apaan sih!" Kesalnya dan kali ini ia terbangun.
"Bangun kampret!" Ketusku.
"Bacot! Dasar cebong!" Ketusnya sambil mengucek kedua matanya.
"Ganggu banget sih, mana pagi-pagi buta gini!" Kesalnya.
"Mata lu picek apa gimana?! Ini udah siang!" Ketusku.
"Udah, jangan ribut mulu. Nih makan dulu, Onee kamu tadi udah berangkat kerja." Ujar Miss Morgana.
"Aku gamau makan, mau tidur aja." Ucap gadis itu yang tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke punggungku.
"Leak! Ishhh, kampret bener nih anak." Gerutuku karna ulahnya.
"Gue capek, ngantuk, pingin tidur." Ujarnya menggurutu dibelakangku.
Gadis itu menyandarkan kepalanya ke punggungku, membuatku tidak bisa leluasa untuk menghabiskan makananku.
"Kalo lu lagi gamau makan sini, kita abisin makanan ini sepiring berdua!" Bujukku agar ia mau bangun.
"Suapin." Gerutunya.
"Manja!" Ketusku.
"Bodo amat." Jawabnya singkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee [END]
RomanceG X G ! #Lebah Takdir memang memiliki caranya sendiri, untuk mempertemukan dan memisahkan. Seperti bagaimana kisahku dipertemukan denganmu. Kamu dan aku itu berada dalam ruang yang sama, namun dalam lingkup yang berbeda. . #Madu Takdir itu tak terd...