..
.
“Kepercayaan mungkin tidak membawa kesuksesan, tapi kepercayaan memberi kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.”
.
.
.
Rumah Valeria - 11:20 PM*Valeria POV*
Secara tiba-tiba gadis itu meminta tinggal bersama keluarga dari seorang wanita dewasa seusiaku, dalihnya dikarnakan keluarga mereka yang memang sudah sangat dekat. Tersempil rasa tidak rela jauh di dalam sana, selama ini akulah yang telah menjaga dan merawatnya sejak sepeninggal mendiang orangtuanya. Wanita sialan itu dengan mudahnya mengambil gadis itu dariku, sudah cukup muak ketika aku melihat gadis itu berduaan dengan temanku. Sekarang ia justru bersama wanita lain, wanita jalang sialan itu.
“Val, apa kau akan membiarkannya?! Terakhir kali aku meninggalkan mereka berdua di kamar hotel, terdapat bercak merah di lehernya.” Ujar Morgana.
“Caren, apa saja yang kalian lakukan kemarin? Ketika kalian tertinggal bus berdua saja.” Tanyaku mengitimidasi pada tunangan saudaraku.
“Aku menemukannya berdiri di dekat toilet dengan kondisi terluka, usai melakukan penanganan pertama untuk menghentikan pendarahannya dan menuju parkiran, bus sudah tidak ada.” Jelas Caren dengan raut datar.
“Val, jangan melibatkan tunanganku dalam urusanmu. Setidaknya kalau untuk membantu, kami bersedia.” Ujar Morgana.
“Tentu dia terlibat! Kau hanya belum tahu saja fakta yang sebenarnya!” Emosiku pada saudaraku.
“Apa maksudmu Val! Selama ini aku mau membantumu karna aku menghargaimu sebagai kakakku! Tapi tolong jangan libatkan privasiku!” Ujar Morgana emosi.
“Val, apa kau sekacau ini karnanya? Bukankah ini hak gadis itu untuk memilih juga?” Ujar Caren datar.
“Caren, kuharap kau bisa melupakan rasamu terhadapnya. Tapi nyatanya, kemarin suasana di antara kalian berdua tampak berbeda!” Ujarku dingin pada temanku.
“Tunggu, apa maksudmu Val? Dan-, Caren, apa maksudnya tentang rasa?” Tanya Morgana heran.
“Mereka pernah menjalin hubungan.” Ucapku singkat.
Morgana tampak shock mendengar hal itu, kemudian memberikan tatapan yang tak bisa dijelaskan.
“Iya, itu benar.” Sahut Caren datar membenarkan.
“Caren! Kenapa kamu tidak pernah mengatakannya padaku?!” Tanya Morgana kesal.
“Bukankah kau sendiri tidak bertanya padaku.” Jawab Caren singkat.
“Jika kau memang tidak memiliki rasa lagi pada gadis itu, buktikan dengan segera mempercepat pernikahan kalian!” Ujarku dingin.
“Apa lagi yang kau inginkan Val?! Selama ini aku sudah menuruti perkataanmu kalau ini demi kebaikan gadis itu. Bukan berarti kau bisa lancang mencampuri privasiku Val!” Ujar Caren yang merasa jengah.
“Caren, jika memang benar seperti itu. Bisakah kau buktikan cintamu padaku? Dengan mempercepat pernikahan kita?” Ucap Morgana dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
“Lakukan saja.” Ucapnya datar seraya menghela nafas kasar.
“Bagus! Dan jangan lagi mendekatinya.” Ucapku datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee [END]
RomantizmG X G ! #Lebah Takdir memang memiliki caranya sendiri, untuk mempertemukan dan memisahkan. Seperti bagaimana kisahku dipertemukan denganmu. Kamu dan aku itu berada dalam ruang yang sama, namun dalam lingkup yang berbeda. . #Madu Takdir itu tak terd...