McD - 05:30 PM
-
*Diva POV*
Akhirnya bisa mengisi perut dan melepas penat, saat membolos mapel tadi emang cuma bisa nyemil makanan ringan sama soft drinks doang. Gaenaknya jadi pengurus organisasi itu setelah pelajaran terakhir gak bisa langsung cabut, musti ngurusin rapat rutinan dulu, bahkan bisa jadi rapat dadakan di luar jadwal yang ditentukan. Masih dengan tuyul-tuyul itu tentunya Anin, Singkek, dan Yucin.
Untunglah aku memiliki teman seperti mereka, bisa diandalkan kalo udah urusan organisasi meskipun kadang otaknya rada geser kalo lagi kumat. But, pengecualian untuk Rina, jangan ditanya kenapa karena dia emang bawaannya gitu dari sananya.
Selepas rapat, kita mutusin buat nongkrong dulu sambil ngisi perut. Sesekali kami juga menggosipkan beberapa guru killer di sekolah, sebenarnya aku tipe orang yang tidak terlalu suka dan tertarik terhadap gosip. Tapi entah kenapa tiap lagi kumpul gini gak ada topik menarik selain guru killer di sekolah.
Akademi MJ adalah sekolah elit yang hanya di ketahui orang-orang tertentu saja. Tidak sembarang orang bisa menjadi bagian dari akademi ini, terkesan sedikit aneh memang. Di Akademi MJ isinya orang-orang yang cukup menarik, setiap siswa-siswinya memiliki karakter tersendiri. Dalam satu akademi itu memiliki 2 tempat yang berbeda, satu tempat untuk kegiatan akademi normal yaitu belajar mengajar dan tempat pengembangan bakat. Satu lagi bisa dibilang sebuah markas, tempat itu memang tidak satu lahan dengan akademi ini, bahkan posisinya pun cukup jauh karena berada dalam kota yang berbeda.
Aku sempat berpikir, 'kenapa tidak satu lahan saja?' karena akan merepotkan bukan kalau harus berpindah-pindah tempat. Tapi, sekarang aku tau alasan kenapa meskipun Akademi MJ ini adalah sekelas elit, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Itu karena tujuan utamanya adalah membentuk kerjasama secara langsung dan tidak langsung antara dunia atas dan dunia bawah.
Dunia atas sebut saja tempat dimana kehidupan normal dan orang-orang sipil berada, sedangkan dunia bawah adalah tempat dimana sarang kejahatan berada, singkatnya sebagian besar isinya adalah mafia.
Di tempat yang disebut markas itu, kita lebih banyak dilatih dalam hal beladiri dan berkelahi. Berbeda dengan yang disebut akademi itu, disana selain mempelajari materi akademi pada umumnya juga dilatih mengasah bakat seperti menjadi pemusik, penyanyi, band, dan idol. Tetapi bukan berarti akademi itu tidak memiliki ekstrakuliler, tentu disana juga ada hanya saja dibatasi agar ekstrakulikuler tidak menghambat pelatihan bakat utama.Tak terasa kami berbincang cukup lama mengenai sekolah, waktu sekarang menunjukkan pukul 06:45 PM.
Aku baru tersadar akan lamunanku, karna akupun tak habis pikir bagaimana aku bisa menjalani keseharian seperti ini.“Jadi, gimana? Kalian beneran jadi pulang kerumah?” Kataku yang langsung nimbrung dengan obrolan teman-temanku.
“Duh, sorry banget ya, gue tadi udah di calling nyokap, liburan ini gue disuruh kumpul sama keluarga di New York, cuman seminggu kok.” - Anna.
“Kalo gue ada urusan bisnis, disuruh ngikut sambil sekalian belajar kata bokap gue. Pengennya sih kayak biasa kita numpang di rumah lo, sorry banget ya Leak.” - Rina.
“Gue kapan hari gak ikut upacara pemakaman nenek gue, jadi liburan ini gue disuruh berkunjung ke sana. Ke Jepang, hontou ni gomen nee.” - Yuka.
“Hmm, iyadeh. Berarti kita ketemu lagi minggu depan ya.”
“Ya,,, gitu deh.” jawab mereka serempak.
“Waaah, bakal home alone deh gue liburan ini. So sad sih, but it's okay lah.” Kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee [END]
RomanceG X G ! #Lebah Takdir memang memiliki caranya sendiri, untuk mempertemukan dan memisahkan. Seperti bagaimana kisahku dipertemukan denganmu. Kamu dan aku itu berada dalam ruang yang sama, namun dalam lingkup yang berbeda. . #Madu Takdir itu tak terd...