Part - 13

4.6K 297 2
                                    


.

.

.

“You can't fly,
if you never try.”

.

.

.

Rumah - 06:30 AM

*Diva POV*

Aku merasakan seseorang mengusik tidur nyenyakku, membelai wajahku kemudian mengecup singkat bibirku. Akupun membuka mata, melihat seorang wanita dewasa yang tengah asik memandangiku sambil tersenyum dengan mata sayunya.

Morning.” Ucapnya.

“Hm.” Balasku yang masih mengantuk.

Dia kemudian memelukku dari samping, dan bermanja ria di leherku. Aku merasa sedikit risih, karna bahkan ketika aku sedang bersama orang-orang terdekatku tidak pernah sedekat ini.

Aku baru saja teringat kalau stock bahan makanan, cemilan, dan minuman kesukaanku habis. Aku juga lupa membelinya kemarin ketika sedang berada di supermarket di dalam mall itu. Jarang-jarang aku bangun pagi di hari libur seperti ini, kuputuskan bangkit dari rebahanku.

“Mau apa?” Tanya Caren.

“Mandi.” Jawabku.

“Tumben, biasanya juga ntaran rada siang.” Ucapnya.

“Mau keluar beli stock mumpung inget.” Jelasku.

“Oh iyaudah, ayo!” Ucapnya sambil menarik lenganku.

“Kemana?” Tanyaku.

“Mandi.” Jawabnya.

“Hah?!” Pekikku.

“Udah buru, kelamaan kalo tunggu-tungguan.” Ucapnya santai.

“Serius? Mandi bareng?” Tanyaku tak percaya.

“Iya serius, ayo!” Ucapnya.

“Gak! Aku gak siap. Aku mandi di kamar lain aja.” Ucapku.

“Gausah! Sama aku aja.” Ucapnya menyeretku masuk ke kamar mandi.

'What the hell?! Seriously?!'

Aku mematung memunggunginya, dan kurasakan aku gugup setengah mati sekarang. Dia dengan entengnya membuka semua pakaiannya, aku benar-benar takut untuk melihat kearahnya. Aku sangat lemah dengan hal seperti ini, ntar bukannya mandi tapi malah yang lain gimana anjir.

“Kenapa masih berdiri saja di sana, lihat kemari!” Ucapnya.

“A...aku gak jadi mandi, cuci muka aja deh di wastafel.” Ucapku gagu.

“Ishhh, sini!”

Ucapnya sambil membalikkan tubuhku menghadapnya.

Aku sontak saja memejamkan mataku, aku tahu aku memang sering melihat doujin karna pikiran mesumku. Tapi ini, ini damagenya gak ngotak broooh, liat dia pake bikini aja udah mimisan ini lagi malah mandi bareng telanjang.

Kurasakan jari-jari lentiknya menelanjangiku, dan bersentuhan langsung dengan kulitku. Seketika bulu kudukku meremang, dan kurasakan panas menjalar di pipiku.

“Buka mata kamu! Gak usah pake malu-malu kamu sama aku, kayak kamu lupa aja aku udah liat punya kamu!” Ucapnya.

.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang