..
.
"Katak dalam sumur memang tidak tahu betapa luasnya laut, tapi ia tahu betapa birunya langit."
.
.
.
*Anna POV*
Entah bagaimana hatiku memilih untuk berlabuh padanya, Miss Morgana. Aku sendiri bahkan tidak pernah menyadari perasaan ini sebelumnya. Bagaimana mungkin aku yang terobsesi dengan gadis itu, kini berada di pelukan kekasihku. Entah dari mana perasaan ini berasal, yang kutahu sejak liburan di hari itu aku mulai menyadari sesuatu. Mungkin tanpa sadar, selama ini sesuatu yang kulakukan untuknya bukan hanya karna sekedar peduli.
Melainkan bentuk dari suatu rasa yang selama ini terpendam, sangat dalam hingga aku tak tahu kalau aku sangat tenggelam. Tak mengetahui mana luasnya langit dipenuhi kegelapan, dan mana dalamnya samudera juga lautan. Ada kemungkinan ini semua bermula ketika aku menjadi siswa baru di Akademi MJ.
-
(Flashback On)
Akademi MJ - 07:15 AM
Aku berlari menyusuri padatnya suasana pagi di kota ini. Hingga tibalah aku di depan gerbang sekolah, yang akan menjadi tempatku untuk mengemban ilmu selama tiga tahun kedepan. Sekolah ini tampak lebih megah dari sekolahku yang sebelumnya, Mama bilang ini adalah sekolah elit.
'Mengenaskan sekali hari pertamaku di sekolah ini. Disaat siswa lain di antar dengan kendaraan mewah, sedangkan aku harus susah payah berlari. Terkutuk kau Kak Nichole, demi kencan butamu itu dengan menurunkanku di tepi jalan. Akan kuadukan pada Mama!' Batinku kesal merutukinya.
"Hh... Hh... Hh... Sial! Aku terlambat!" Kesalku dengan nafas tersenggal usai berlari, mendapati satpam yang berdiri tak jauh dari pintu gerbang.
Segera kupercepat langkahku ketika mendapati mobil sedan berwarna hitam memasuki gerbang itu. Aku berupaya untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan, namun sialnya aku jatuh tersungkur karna tidak memperhatikan medan di tempatku berdiri.
BRUK!
"Itai!" Aduhku.
"Sial, dasar polisi tidur menyebalkan! Kenapa kamu berada di sini!" Gumamku kesal.
"Itu bukan salah polisi tidurnya yang berada di situ, kamu saja yang ceroboh dan tidak memperhatikan sekitarmu." Ujar seseorang.
"Apa pedulimu!" Ketusku.
"Aku tidak peduli, hanya ingin berkomentar saja." Ujarnya sambil berlalu meninggalkanku.
"Auh, sakit." Gumamku mengeluh mendapati luka di lututku.
"Kamu, siswa baru di Akademi itu juga kan?" Tanya orang yang kutahu tadi berlalu.
"Sini, biar kubantu." Ucapnya berbalik dengan menjulurkan tangan.
"Emm, terima kasih." Ucapku menerima uluran tangannya.
"Kamu juga siswa baru di akademi itu?" Tanyaku basa-basi.
"Iya." Jawabnya singkat sambil memapahku untuk berjalan.
"Oh, sepertinya kita berdua terlambat." Ucapnya santai seolah ini bukan masalah besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee [END]
RomanceG X G ! #Lebah Takdir memang memiliki caranya sendiri, untuk mempertemukan dan memisahkan. Seperti bagaimana kisahku dipertemukan denganmu. Kamu dan aku itu berada dalam ruang yang sama, namun dalam lingkup yang berbeda. . #Madu Takdir itu tak terd...