Part - 31

3.1K 240 27
                                    


.

.

.

"Don't say it,
Just feel it."

.

.

.

*Diva POV*

Hari kedua dimana tour sedang berlangsung, aku memutuskan untuk tidak mengikutinya dengan dalih sedang tidak enak badan. Konyol memang ketika aku sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan dan melupakannya, kini terjebak dalam lingkaran setan yang tak pernah kuduga-duga.

Entah bagaimana ceritanya, saat ini aku hanya di kamar berdua saja dengan kak Grace. Wanita ini tidak jauh beda sikapnya dengan Onee (Valeria), seringkali ia memperlakukanku seperti anak kecil berumur lima tahun.
Tapi lihatlah sekarang, wanita ini tampak seperti singa yang ingin menerkam mangsanya.

"Kalau begitu,-" Ujarnya menggantungkan kalimatnya.

“Mau kubantu untuk membuatnya bertekuk lutut kembali padamu?” Tawarnya padaku.

“Hfftt, percuma saja kak. Aku tidak ingin merebut milik orang lain, selagi aku mampu mencari kenapa harus mencuri?” Jawabku atas tawarannya.

-

Hotel - 03:00 PM

Sudah beberapa jam yang lalu sedari mereka semua berangkat, sedang aku masih rebahan di atas ranjang hotel bersama wanita ini. Masih dengan posisi di atas ranjang sambil berpelukan, kudengar suara ketukan pintu.

Tok...! Tok...! Tok...!

'Siapa? Bukannya baliknya masih pada nanti malam?' Batinku.

“Iya, sebentar!” Sahutku, kemudian bergegas menuju pintu.

Kuputar knop pintu, lalu membukanya. Kudapati wanita dewasa masih lengkap dengan seragam kerjanya, raut wajahnya cemas seolah terburu-buru.

“Onee?!” Pekikku terkejut.

“Morgana bilang kamu sakit, aku langsung bergegas kemari setelah mendapat kabar darinya.” Jelasnya.

“Aku hanya kecapean, sekarang udah baikan kok.” Ujarku.

Aku tidak mengira kalau Miss Morgana benar-benar memberitahukannya pada Onee, tapi yang tidak kuduga Onee seketika itu juga datang menghampiriku setelah mendapat kabar darinya.

“Kamu gak mau mempersilahkan aku masuk nih?” Tanyanya sedikit bersarkas.

“Oh, iya kak, lupa. Onee ngajak ngobrol mulu sih, sini masuk!” Ajakku yang baru menyadari, bahwa aku tidak mempersilahkan ia masuk terlebih dahulu.

“Dia siapa sayang?” Tanya kak Grace tiba-tiba dari belakangku.

“Sayang?!” Pekik Onee terkejut, dan baru menyadari akan keberadaan kak Grace.

'Buset! Mampus! Salah paham dah habis ini -_-' Batinku merutuki diri sendiri.

Who is she?” Tanya kak Grace lagi.

My cousin, Valeria.” Jawabku singkat.

“Siapa kamu?!” Tanya Onee ketus pada kak Grace.

“Dia Grace, anak dari temennya orangtuaku.” Jawabku memperkenalkan.

“Bagaimana bisa kamu ada di sini?! Dan kenapa kau memanggil adikku dengan sebutan sayang?!” Tanya Onee datar dan dingin.

Honey Bee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang