💞Memberi tau💞

43 2 0
                                    

"Iya bu, oh iya bu bisa tidak ibu memberi tau kepada pak Widi kan kita sudah telat masuk ke kelas beberapa menit dan sebentar lagi pergantian jam pelajaran takutnya kita kena marah bu" ucap Faisal.
"Oh sebentar ibu berikan surat kepada kalian ya" ucap bu Arun lalu menuliskan sesuatu di sebuah kertas, Faisal dan Buana kemudian menunggu agar surat itu selesai.

💞💞💞💞

Buana dan Faisal mengambil surat yang diberikan oleh Bu Arun dan setelah menerima itu mereka berdua kembali ke kelas mereka yaitu 10 IPA 3.

Setelah sampai mereka mengetuk pintu kelas dan dapat mereka lihat teman temannya menatap mereka berdua apalagi guru yang mengajar terkenal dengan galaknya lebih tepatnya ke tegas.

"Oh bagus ya kalian bolos di pelajaran bapak mau jadi apa kalian hah bolos pas pelajaran mana temen kalian tuh lagi 2 hah masih kelas 10 udah berani bolos" ucap pak Widi.

Faisal yang mendengar ceramah pak Widi menelan salivanya. Baru aja ngetok pintu udah dimarah gini mana di sindir lagi belum jelasin, kalo gak tau apa apa ya jangan langsung nuduh orang sembarangan pak itu termasuk fitnah- batin Faisal.

Buana hanya menyikapi kemarahan gurunya itu dengan santai bahkan ia diam namun menyerahkan surat yang diberikan oleh wali kelasnya.

"Apa ini kalian mau bodohi saya hah dengan ngasih ini, apa ini" ucap pak Widi.
"Itu surat pak mohon dibaca terlebih dahulu" ucap Faisal yang mencoba tenang namun dalam hati merutuk dirinya yang ingin memberi tau bahwa bapak nuduh mulu dosa baru tau rasa.

Setelah itu pak Widi membaca surat yang diberikan. Saat pak Widi membaca surat tersebut para siswa memanfaatkan keadaan tersebut untuk menanyakan jawaban atas soal yang diberikan.

"Samantha ke rumah sakit kenapa dia" tanya pak Widi yang membuat para siswa yang mendengar menoleh ke pak Widi.
"Samantha sepertinya habis terkena bullyan pak saya juga tidak tau pasti namun kami menemukannya di toilet dekat kantin dengan keadaannya yang tak sadarkan diri dengan seragam yang sudah basah, bahkan badannya sudah dingin" ujar Buana.

"Kok bisa" tanya pak Widi.
"Saya tidak tau pak" ucap Buana.
"Setelah itu kami membawa Samantha ke uks tapi yang dikatakan dokter Samantha harus dibawa ke rumah sakit karna penangan yang terbilang terlambat, nah kita pengen ikut tapi kita berpikir ketinggalan pelajaran nah jadi kita menyuruh Ine untuk ikut dengan Samantha ke rumah sakit lagian dia perempuan jadi kalau ada apa apa ada yang jagain" jelas Faisal yang bagian akhiranya di lebih lebihkan padahal faktanya mereka tidak dikasi ikut karna sang dokter tau bahwa jika mereka semua ikut pasti bakalan bolos.

"Kalian sudah menghubungi keluarganya" tanya pak Widi.
"Eh iya lupa pak yaudah saya hubungin dulu ya pak" ucap Faisal lalu mengambil hp di saku celananya dan berjalan agak keluar. Sedangkan Buana ia disuruh duduk oleh pak Widi dan mereka melanjutkan pelajarannya.

"Halo tan" sapa Faisal.
"Halo Ical kenapa telepon tante tumben tumbenan, kamu sekolah kan" ucap mama Anta.
"Iya tan jadi Ical mau ngasi tau tentang Anta"
"Anta? Memang dia kenapa kena masalah, bolos atau gimana"
"Jadi tan-" mengalirlah cerita Faisal tentang keadaan Anta dimulai dari mereka yang menemukan Anta tak sadarkan diri di toilet dan pakaian sudah basah apalagi badan Anta yang sudah dingin. Selain itu Faisal juga menjelaskan penangan Anta juga terbilang terlambat. 

"Astaga kok bisa, yaudah sekarang Anta dimana" tanya mama Anta panik.
"Anta dibawa ke rumah sakit di deket sekolah tan" jawab Faisal.
"Oh yaudah makasi ya Faisal sebentar lagi tante kesana"
"Iya tan, kalo ada apa apa Ine juga di rumah sakit kok dia jagain Anta" ucap Faisal.

Setelah itu Faisal menutup telepon lalu masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran padahal dalam hatinya ia ingin mengobrol dengan mama Anta lebih lama agar ia lebih lama masuk ke kelas namun sayangnya keadaan Anta sedang mengkhawatirkan tidak waktunya bercanda.

💞💞💞💞

Bel pulang sekolah baru saja berdering, pelajaran kelas 10 IPA 3 telah usai saat ini Buana dan Faisal merapikan bukunya tak lupa pula mereka juga merapikan buku Anta dan Ine.

Setelah selesai mereka kemudian berjalan menuju parkiran padahal biasanya mereka menunggu agar parkiran sepi namun karna keadaan Anta yang sakit mereka memutuskan untuk bergegas ke sana.

"Na, lo ngerasa janggal gak" ucap Faisal.
"Maksud lo" tanya Buana.
"Ngerasa kalo kita belum ngasi tau someone" ucap Faisal.
"Siapa" tanya Buana.
"Ya makanya gue nanya lo" sinis Faisal.

"Astaga GUE LUPA ANJIRR GUE BELUM NGASI TAU RENO KEADAAN ANTA ADUH MAMPUS GUE BUANA KITA KE KELAS RENO SEKARANG" teriak Faisal lalu menarik tangan Buana.
"Woy lepas"
"Udah buruan ntar kepala lo dipenggal sama dia mau lo sepupunya lagi sakit dia belum dikasi kabar"

Mereka terus berlari sampai di kelas Reno, kelasnya sudah sepi namun syukurlah jika Reno masih ada di dalam kelasnya. Faisal kemudian melepas tangan Buana dan berlari menghampiri Reno yang asik bercanda dengan ketiga sahabatnya.

"Ren gawat Ren" ucap Faisal terbata bata.
"Napa lo" tanya Gerald.
"Tarik nafas buang, tarik lagi hembuskan, tarik nafas tahan dah sampai lo kejang kejang" ucap Ezra yang langsung mendapat jitakan oleh Faisal.
"Anta Ren" ucap Faisal.

Mendengar nama Anta sontak membuat Reno panik namun ekspresi wajahnya masih diatur agar ketiga sahabatnya tidak mengetahui kepanikannya.

"Kenapa" tanya Reno namun karna Faisal masih sulit berbicara akhirnya ia menyuruh Buana untuk menjelaskannya.  Buana pun menjelaskan apa yang terjadi pada Anta dimulai dari kantin, toilet dan ditemukannya Anta hingga ke rumah sakit.

"Apaaa!!! kenapa lo baru ngasih tau sih ah, bro gue pamit" ucap Reno tergesa gesa lalu berlari menuju parkiran.
"Anjirr masak gue lari lagi capek gue" ucap Faisal.
"Siapa suruh lo lari gak ada kan" ucap Buana lalu meninggalkan kelas itu.
"Woy tungguin elah" ucap Faisal.

"Eh Sal  bentar" panggil Gerald.
"Kenapa" tanya Faisal.
"Kok bisa Anta pingsan sampai masuk rumah sakit" tanya Gerald.
"Anta tuh kayaknya disiram air dingin sama seseorang di toilet, Anta tuh gak kuat yang namanya suhu dingin jadi karna penanganan yang telat jadi Anta harus dirujuk ke rumah sakit" jelas Faisal.

"Anta sekarang dimana" tanya Ezra.
"Ya di rumah sakit bego" ucap Kenzo.
"Maksud gue di rumah sakit mana" ralat Ezra.
"Deket sekolah, dah ya gue cabut mau jenguk friend gue" ucap Faisal lalu berlari menuju parkiran.

"Eh gebetan lo lagi sakit noh jenguk kali" ucap Ezra.
"Ngapain ogah gue" ucap Kenzo.
"Wah cowok apaan lo masak gebetan sakit gak jengukin" ujar Ezra.
"Jengukin lah kasian tuh Anta kayaknya di bully deh apalagi karna foto itu gue gak tau pasti sih tapi tebakan gue sih gitu" ujar Gerald yang disetujui oleh Ezra.

"Yoi bro jengukin aja yok" ucap Ezra lalu menarik tangan Kenzo sedangkan Kenzo hanya pasrah untuk menuruti perintah sahabatnya itu padahal ia sangat sangat tidak ikhlas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Panik amat bang santai aja kayak di pantai hehehe maap ren maap.

Jangan lupa buat kasih komen dan votenya ⭐ ya guys, btw kalo ada typo mohon dimaafkan ya

I Luv U
Salam Bucin
Kirana

About SAMANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang