Setelah Anta pulang tepat disana sedang ada om Ivan yang sedang duduk di sofa sambil bermain dengan Chiko. Kenapa Om Ivan tidak bekerja alasannya sepertinya penyakit pinggangnya kambuh.
"Loh Anta kenapa" tanya Om Ivan yang melihat keponakannya yang berantakan.
"Anta kamu mandi dulu ya nanti Reno ke kamar kamu" ucap Reno dengan lembut dan diangguki oleh Anta.Setelah itu Anta berjalan menuju kamarnya sedangkan Reno duduk di sofa dengan papanya yang menatap seperti meminta penjelasan atas apa yang terjadi.
"Tadi om Bean dateng ke sekolah pa" ujar Reno.
"Loh bagus dong Anta ketemu papanya?" tanya Om Ivan.
"Ketemu tapi masalahnya justru om Bian sendiri yang ngebuat Anta jadi kayak gitu"
"Maksudnya?"Lalu mengalirlah cerita dari Reno mengapa sampai Anta pulang dengan wajah kusut, mata sebab dan pakaian yang berantakan. Reno membeberkan penyebab semua yang terjadi adalah anak tiri dari om Bean yang sangat iri dengan Anta bahkan ia dituduh yang macam macam. Hingga om Bean termakan omongan Kyara dan memutuskan ikatan antara anak dan ayah.
Setelah mendengar cerita dari Reno, om Ivan benar benar emosi terlihat dari rahangnya yang mengeras serta tangannya yang mengepal bahkan Reno merasakan aura yang mencekam namun Reno tetap melanjutkan ceritanya hingga ceritanya itu selesai.
Brakkk
Suara gebrakan meja mengagetkan Reno yang masih mengakhiri ceritanya.
"Papa, Reno kaget" ucap Reno mengelus dada.
"Sialan" umpat om Ivan.
"Gak boleh ngumpat di depan anak" ucap Reno.
"Reno ikut papa ke rumah Bean" ucap om Ivan lalu melenggang pergi meninggalkan Reno.Tiba tiba mama Reno datang sedang membawa kopi untuk om Ivan.
"Eh mau kemana" tanya mama Reno.
"Mau nyusul papa, nanti Reno jelasin ke mama, papa lagi emosi bahaya banget, tadi aja Reno hampir kena serangan jantung, apalagi sakit pinggangnya kambuh, bye mama galak" ucap Reno dengan tempo tergesa gesa dan sebelum marah, Reno mengecup pipi mamanya.Setelah itu Reno menaiki mobil papanya yang telah menunggunya. Mereka mengendarai mobil dengan cepat bahkan beberapa pengendara terlihat mengklakson kendaraannya. Jadi jangan heran jika Reno kebut kebutan dijalan.
Sekitar 20 menit kurang mereka berdua sampai di rumah Bean. Ivan langsung keluar dari mobilnya dengan tergesa gesa begitu pula dengan Reno ia mengikuti papanya.
Tok... Tok... Tok...
Ivan mengetuk pintu dengan brutal hingga mengusik ketenangan sang pemilik rumah.
Saat itu juga terlihat Bean membuka pintu beserta dengan istri barunya -Tiara."Eh Ivan kenap-" sambut Bean namun dengan cepat di putuskan oleh bogeman dari Ivan.
Bughh
"APA YANG KAMU LAKUKAN KEPADA ANTA HAH, ANAK LO SENDIRI" teriak Ivan.
"Apa apaan lo Van" ucap Bean.
"APA LO GAK SADAR LO UDAH NYAKITIN ANAK KANDUNG LO SENDIRI HAH" ucap Ivan emosi."Dia pantes dapetinnya" ucap Bean.
"Yang pantes dapet itu adalah DIA ANAK YANG GAK TAU DIRI INI" ucap Ivan yang melihat Kyara melihat papa tirinya dipukuli."APA APAAN LO NUDUH ANAK GUE" bentak Bean yang termancing emosi.
"ANAK YANG LO BANGGAIN INI ADALAH SAMPAH BAGI HIDUP LO TERMASUK ISTRI LO INI YANG GILA HARTA" ujar Ivan dengan nada sinis."Jangan ngehina keluarga gue" tunjuk Bean tak terima.
"Jelas gue bilang gitu karna apa adanya, hahaha... ternyata hidup lo penuh sampah ya lo aja gak kuat iman sampai milih nih cewek buat istri baru lo daripada milih adik gue. Kalau bukan karna adik gue lo gak mungkin bisa jadi kayak gini, dia nemenin lo dari nol dan sekarang apa balasannya" ujar Ivan dengan nada datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
About SAMANTHA
Ficção Adolescente[ 𝑬𝒏𝒅 ] Seorang gadis yang menghadapi kenyataan pahit sejak terungkapnya kebenaran yang membuat kehidupannya berubah. Kepedulian orang terdekatnyalah yang membuat dirinya merasa kuat bahkan terlihat selalu menampilkan senyuman yang menghiasi waj...