💞Letih💞

59 4 0
                                    

Disinilah sekarang Samantha berada. Kamar yang sekarang menjadi miliknya sekarang. Sebenarnya ia merasa sedih dengan hidupnya dia merindukan masa lalu dimana ia, mama dan papanya berada dalam satu rumah yang berisi canda dan tawa lepas.

Anta sangat merindukan masa itu, dimana ia berlarian kesana kemari, bermain dan berenang dengan papanya.

Saat ini ia sangat merindukan papanya, papa yang mengkhianati kepercayaannya. Tapi semua itu Anta sebenarnya tidak bisa memaafkan kesalahan papanya yang menyakiti mama. Tapi melihat mama yang baik baik saja oh bukan lebih tepatnya menutupi rasa sakitnya.

Pernah suatu hari ia tidak sengaja ingin masuk ke kamar mamanya dan melihat mama di balkon kamar sambil menangis. Anta tau bahwa mamanya sedang menangis terlihat dari bahu mamanya yang bergetar dan suara isakan tangis yang samar samar terdengar .

Sebenarnya Anta selalu memantau mamanya. Mama selalu tegar di depannya tapi tidak hatinya semenjak surat perceraian datang mama Anta selalu murung tapi Anta selalu membuat mamanya senyum walaupun ia menahan rasa sesak.

Anta mendesah pelan lalu berjalan ke arah balkon kamarnya merasakan angin malam yang menerpa tubuhnya. Sesaat ia merasa nyaman saat angin menerpa wajahnya. Ia ingin sekali berteriak kenapa takdir mempermainkannya. Tapi apalah daya ia percaya akan takdir yang indah karna papanya sejak kecil mengajarkan tentang takdir yang pasti akan indah.

Senyuman dan keceriaan yang selama ini ditunjukannya hanyalah topeng belaka ia tidak ingin orang orang merasa kasihan terhadapnya apalagi khawatir khususnya Reno yang terlihat care terhadapnya.

Sekali lagi ia mendesah pelan saat ini ia ingin menenangkan diri kemuduan Anta bergegas mengganti pakaiannya. Ia memakai celana jeans robek di bagian lutut, atasannya ia memakai kaos yang ditutupi oleh jaket hoodie berwarna senada dan sepatu sneakers putih.

Setelah merasa yakin ia menuruni tangga ia menemukan Reno sedang bermain ps.
"Ren, gue keluar bentar ya" ucap Anta mendekati Reno.
"Mau kemana lo" tanya Reno.
"Gue ke taman bentar, nyari angin ya" ucap Anta.
"Tapi ini udah malem" ucapnya.

"Bentar doang Ren, plis" mohon Anta dengan wajah memelas.
"Yaudah boleh tapi pulangnya jangan malem banget ya" ucap Reno yang membuat binar bahagia pada Anta.

Kemudian Anta menerjang tubuh Reno untuk dipeluknya sehingga mereka terhuyung ke belakang.

"Wess santai little girl " ucap Reno sambil mengacak rambut Anta.
"Abisnya gue seneng sih" ucap Anta kemudian mengecup pipi Reno.
"Gemes gue yaudah gih keburu malem tar sebentar doang lagi dapet main" ucap Reno kemudian Anta bangun dan berlari keluar rumah.

Sedangkan Reno mengehela nafas bukannya ia tidak tau kalau sepupunya itu sedih bahkan sering melamun di kamarnya tapi jika ia bertemu orang orang ia akan bersikap seperti biasa Anta yang sangat ceria.

💞💞💞💞

Taman

Anta sudah sampai di taman dekat rumahnya ia memakai sepeda Reno untuk pergi ke taman.

Setelah itu ia mencari tempat yang menurutnya nyaman.

Kemudian ia menemukan sebuah pohon lalu ia duduk dengan tubuh yang bersandar di batang pohon tersebut.

Anta ingin menyendiri, ia ingin menenangkan dirinya dari topeng palsu yang ia gunakan saat ini.

Sejenak ia memejamkan mata untuk menikmati suasana taman ini. Disini tempatnya tidak terlalu ramai mungkin karna sudah malam. Hanya ada segelintir orang yang berlalu lalang di sana.

About SAMANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang