"Jadi mereka itu adalah bagian dari keluarga kita" tegas papa.
"Hah apa, maksudnya apa pa?💞💞💞💞
Samantha POV
"Kok papa diem sih"
"Mereka keluarga baru kita" tegas papa."Katakan pa, apa maksud papa tentang mereka termasuk keluarga baru bukannya keluarga kita cuma papa, mama dan Anta kenapa sekarang ada yang baru?" tanya Anta.
"Tenang nak papa akan menjelaskannya padamu tapi saat dijelaskan jangan di potong perkataan papamu ya" ujar mama.
Setelah itu Samantha terdiam dan menampilkan wajah sangat tenang yang untungnya dia memiliki bakat untuk merubah raut wajah dengan cepat karna dulunya ia pernah belajar teater.
"Dengarkan papa nak dimulai dari perkenalan dulu, Anta perkenalkan ini Tiara Yasista dan ini kedua anaknya yang cewek namanya Kyara Arabella dan yang cowok namanya Gerald Kendrick nah silahkan kalian berkenalan dulu" ucap papa.
Setelah itu mereka bersalaman namun gue melihat tatapan penuh kebencian. Saat gue bersalaman dengan Kyara tangan gue diremas sangat kencang hingga gue meringis kesakitan.
"Awhhh"
"Upss sorry kekencengan ya, sorry saking senengnya sih gue" ucapnya lalu menyeringai.Mama lalu menghampiri gue dan berbisik "kamu gak papa nak"
"Enggak ma" ucap gue sambil tersenyum.Lalu gue melihat Chiko yang sedang terlihat marah lalu segera gue hampiri dan menyuruhnya tenang agar tidak membuat seisi rumah ketakutan
"Baiklah papa akan ceritakan ini padamu, jadi ini adalah ibu tirimu dan mereka adalah saudara tirimu. Papa menikah lagi 3 bulan yang lalu karena suami dari mama Tiara adalah sahabat papa dari kecil dan semenjak 5 tahun lalu suami sekaligus sahabat papa meninggal dunia dan papa diamanahkan untuk menjaga dan melindungi mereka. Sejak itu akhirnya papa selalu menemani mereka dan lama kelamaan karena papa sudah terbiasa dengan keberadaan mereka akhirnya papa jatuh cinta dangan Tiara. Akhirnya papa menikahi Tiara tanpa persetujuan mamamu, kamu tau saat papa pergi ke luar kota selama sebulan itu karena untuk mempersiapkan pernikahan kami. Papa mengambil keputusan ini karena papa menyayangi mereka sama seperti menyayangimu Anta. Papa sudah menceritakannya pada mamamu sejak seminggu yang lalu dan mamamu juga menyetujuinya" cerita papa.
"APAAA... jadi selama ini papa selingkuh dari mama. Sebenernya mama kurang apalagi si pa, mama udah sabar menghadapi kelakuan papa yang selalu pulang malem, marah marah gak jelas dan tanpa papa tau mama sering nangis di dalam kamar dan sekarang dengan gampangnya papa bilang mama menyetujuinya, YA JELAS LAH KAN PAPA UDAH NIKAH TANPA MAMA TAU" teriak gue
"Anta, mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk berteriak dengan orang tua" tegas mama.
"Tapi ma papa udah bener bener nyakitin mama" ucap gue.
"Tenang Anta mama gak papa kok" ucap mama."Mama gak setenang apa yang terlihat, mama tidak setegar yang Anta tau, mama rapuh ma dan mama sekarang sedang meyakinkan diri bahwa ini adalah takdir mama kan" ujar gue.
"Maafkan papa nak, jangan salahkan papa karna ini adalah takdir" ucap papa.
"Apa pa takdir gak salah denger nih, antara takdir dan bodoh itu beda tipis pa, papa aja yang imannya kurang kuat makanya bisa kepentok sama cewek lain itu sama aja papa khianatin sahabat papa sendiri kan" ucap gue enteng dan membuat papa geram, seketika papa bangun dan...
Plakkk
"Antaaaa" teriak mama "kamu gak papa kan nak" tanya mama khawatir.
"Gak papa ma ini gak seberapa dengan sakit yang mama terima" ucap gue."Maafkan papa nak, papa gak sengaja" ucap papa sambil melihat tangan yang tadi menampar gue.
"Maksudmu apa pa, jelas jelas aku ngeliat kamu nampar anak kita" teriak mama marah.
"Maafkan aku sayang aku gak sengaja" ucap papa."Ini udah keterlaluan pa, kamu sudah melanggar janjimu untuk tidak menyakiti anak kita dan aku sudah muak dengan kelakuanmu selama ini dan aku mau kita cerai semoga kamu bahagia dengannya dan aku harap kamu urus surat cerai kita secepatnya" tegas mama lalu menarik gue ke kamar gue di lantai 2.
Sedangkan papa mengacak rambutnya frustasi namun berbeda dengan ibu dan anak perempuannya yang sepertinya sangat puas melihat gue dan mama menderita sedangkan yang lelaki menatap gue penuh maaf namun segera ku alihkan pandanganku ke mama.
Setelah sampai di kamar gue mama menutup pintu namun saat mama akan menutup pintu Chiko melenggang memasuki kamar gue. Mama lalu terduduk di pinggiran kasur.
"Ma, mama yakin dengan keputusan mama?" tanya gue.
Mama menoleh ke arah gue dan memeluk gue."Mama yakin nak, mama sudah lelah dengan sikap papamu yang seenaknya dan mama gak mau nantinya kamu disakiti lagi" ucap mama.
"Mama tenang aja, Anta akan selalu menemani mama, menjaga mama dan melindungi mama sebisa anta" ucap gue serius.
"Udah udah sebaiknya kita tidur, mama gak mau besok matamu sebab intinya besok kita akan pergi dari rumah ini" ucap mama.
"Hah kita akan pergi ke mana?" tanya gue.
"Kita kerumah om Ivan dulu ya" ucap Mama dan gue angguki."Owhh iya ma, tadi festival sekolah sangat meriah tau ma, dan bodohnya lagi Ical malah godain cewek trus pas ceweknya baper masak dia bilang maaf ya tadi cuma ngetes doang kalo cewek kayak dia setia atau gak" cerita gue.
"Owhh iya, seharusnya mama kasi pelajaran sama Ical" ucap mama.
"Kasi matematika aja ma yang susah" ucap gue."Kok kasi matematika?" heran mama.
"Ishh mama gimana sih katanya mau kasi pelajaran yaudah kasi matematika aja" ucap gue."Hahaha kamu ini yaudah tidur besok kita pindah loh, Chiko kamu juga tidur di sofa gih besok aja mainnya kasian mama sama Anta capek ya" ucap mama.
Setelah itu kami terlelap dalam alam mimpi entah mimpi apa yang pasti mereka tidur dengan lelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fiks ikutan kesel gue kebohongan demi kebohongan bakalan terungkap ya. Kalau kalian ngerasa kesel plis kalian bisa komen berarti emang kita sehati. Kalian gak paham kata katanya atau kalimatnya ada yang gak nyambung silahkan komen intinya komen.
Kurang seru, kurang greget udah diusahain kok kalau kurang silahkan komen guys.Kasi vote kalian juga ya⭐ silahkan vote jangan pelit dong
Salam bucin
Kirana
KAMU SEDANG MEMBACA
About SAMANTHA
Ficção Adolescente[ 𝑬𝒏𝒅 ] Seorang gadis yang menghadapi kenyataan pahit sejak terungkapnya kebenaran yang membuat kehidupannya berubah. Kepedulian orang terdekatnyalah yang membuat dirinya merasa kuat bahkan terlihat selalu menampilkan senyuman yang menghiasi waj...