💞Posesif💞

57 2 0
                                    

Saat ini Anta sudah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dan ia juga sedang merapikan buku pelajaran pada hari ini. Kemudian ia berjalan keluar kamar, saat Anta keluar kamar Reno pun melakukan hal yang sama yaitu keluar dari kamarnya.

"Lo sekolah" tanya Reno yang menutup pintu kamarnya.
"Iya dong Ren" jawab Anta sambil tersenyum.
"Gak boleh lo belum sembuh, lo gak boleh sekolah" tegas Reno.
"Oh came on gue udah sembuh kali Ren" ujar Anta.

"Gak, lo belum sembuh" ucap Reno lalu berjalan turun untuk sarapan sedangkan Anta mengejar Reno dengan diikuti oleh anjing kesayangannya yaitu Chiko bahkan sesekali Chiko terlihat mendahului Reno namun ia menunggu majikannya yaitu Anta yang tertinggal jauh oleh langkah Reno.

Saat Reno hampir sampai menuju meja makan namun Anta berlari lalu menarik tas Reno hingga tasnya terjatuh di lantai namun untungnya ditangkap oleh Chiko lalu menggigitnya. Setelah tas Reno jatuh Anta kemudian meloncat ke punggung Reno.

Reno yang terkejut segera meletakkan tangannya ke belakang untuk menahan badan Anta yang bertengger manis di punggungnya sedangkan Anta dengan cepat mengalungkan tangannya di leher Reno.

"Aaaa Reno jangan ngambek dong nanti gantengnya ilang loh" ujar Anta sambil menusuk nusuk pipi Reno dari samping.
"Bodo turun Nta" ujar Reno.
"Beneran loh gantengnya hilang"
"Turun Nta"
"Gak mau sebelum lo ijinin gue sekolah" ucap Anta kekeh yang membuat Reno menghela nafas.

Reno kemudian membenarkan gendongannya lalu berjalan mendekati meja makan melihat anak mereka bertingkah manis di pagi hari membuat kening para orang tua mengkerut.

Reno kemudian menurunkan Anta di kursi yang tepat di sebelahnya namun Anta malah melingkarkan kakinya dengan kuat di pinggang Reno.

"Turun Nta" ujar Reno sabar.
"Gak mau sebelum lo ijinin gue sekolah" kekeh Anta.
"Kalian kenapa lagi" tanya Om Ivan.
"Ini pah masak Anta mau sekolah kan dia baru sembuh" jawab Reno.
"Tapi om Anta kan mau sekolah udah lama libur masak gak sekolah tar ketinggalan pelajaran" ucap Anta.

"Kamu jangan sekolah dulu lah, Anta kan baru sembuh" ucap mama Reno perhatian.
"Tapi Anta maunya sekolah tante, mama ijinin Anta sekolah ya kan nanti Anta gak pinter loh kalo libur terus, masak kalah sama Chiko dia aja pinter tuh liat tasnya Reno ditaruh di sofa" rengek Anta.

"Hufttt yaudah Reno kasih aja Anta sekolah kamu jagain dia ya" ujar mama Anta kepada Reno.

Reno yang berada di sebelah Anta setelah mendengar perkataan tantenya itu langsung menoleh kepada Anta yang sudah mengeluarkan puppy eyesnya membuat Reno mendesah pelan.

"Yaudah lo sekolah tapi gue anter" ucap Reno tegas.
"Yah tapi-"
"Kalo gak mau lo gak boleh sekolah" ucap Reno tak terbantahkan lagi yang membuat Anta mengehela nafas.
"Terima aja lah Anta nanti gak dikasi sekolah susah lagi bujukinnya Reno kan ngambekan" ujar om Ivan terkekeh karna ia sudah tau kebiasaan anak semata wayangnya itu.

"Apa sih pa" ujar Reno sambil memakan rotinya.
"Hehehe iya juga yaudah Anta nurut aja deh" ucap Anta kemudian memakan sarapannya.

Selang beberapa menit sarapan telah selesai, Reno dan Anta berpamitan kepada para orang tua setelah itu mereka berjalan menuju garasi, Reno yang memanaskan mobilnya sedangkan Anta bertos ria dengan Chiko. Setelah itu mereka berangkat menuju sekolah.

Sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai di sekolah, Reno memarkirkan mobilnya di tempat yang biasa ia memarkirkan mobilnya. Setelah itu mereka berdua keluar dari mobil saat Anta keluar dari mobil tatapan para siswa mengarah tajam kepadanya tatapan itu mengisyaratkan pertanyaan kenapa Anta bisa berangkat sekolah bareng dengan Reno yang notabennya sangat cuek.

Anta yang mendapat tatapan itu pun segera mengalihkan pandangannya kepada Reno yang cuek sama sekali dengan keadaan sekitar.

"Reno gue ke kelas ya bye" ujar Anta lalu berjalan meninggalkan Reno namun dengan cepat Reno menarik tas Anta hingga Anta berjingkit kaget.

About SAMANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang