Setelah pesta kemarin sudah usai keesokan harinya Anta bangun pagi dengan wajah yang sangat cerah karena ada Chiko yang menemaninya sepanjang malam memeluk tubuhnya dengan erat dan Anta terbangun karena ulah Chiko yang menjilati seluruh wajahnya dan menggonggong tepat pada telinganya hingga mau tak mau dirinya harus bangun.
Anta bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, lalu 20 menit kemudian Anta sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat segar dimana ia sudah mengenakan celana cargo berwarna maroon dengan dipadukan kemeja berwarna biru muda dan ia juga memakai sweter berwarna abu abu.
Ia berjalan menuju meja rias mulai menyisir rambutnya lalu mengikatnya ala half up hairstyle lalu diberikannya sebuah pita besar yang menambah kesan feminim dan imut tampak diwajahnya sedangkan untuk wajahnya ia hanya memberi polesan make up natural karena memang ia tidak terlalu suka dengan make up yang tebal hingga kadang membuatnya risih.
Lalu ia mengambil slim bag dan memasukkan barang barang yang penting saja barulah ia keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan yang sudah berisi keluarga yang hangat, Anta tersenyum dan memberikan ucapan selamat pagi yang sangat heboh lalu mengecup pipi mereka semua mulai dari mamanya, tante Ana, Om Ivan, Oma dan Opa serta setelah itu ia duduk di sebelah Reno yang menggerutu.
"Kenapa lo Ren" tanya Anta.
"Kenapa lo gak nyium gue sedangkan yang lain lo cium satu satu" gerutu Reno.
Anta terkekeh geli sekaligus gemas lalu ia memeluk tubuh Reno dan mengecup pipinya berkali kali membuat Reno tersenyum dan membalas pelukan Anta serta mengecup pipinya lalu mengelus rambutnya. Kegiatan mereka berdua membuat sekeluarga terkekeh dengan romansa antar sepupu yang saling melepaskan rindu.
"Inget udah punya pacar gak boleh sweet sama sepupu sendiri awas dia cemburu" ucap Anta memperingatkan.
"Dia gak cemburuan kali sama lo dia udah tau gimana gue sama lo" jawab Reno.Akhirnya mereka semua melanjutkan sarapan dengan hangat dan penuh canda khususnya Anta yang bercerita tentang pengalamana dirinya yang berada di negeri kincir angin alias Belanda dari teman baru, kegiatannya di sekolah maupun kampus dimana acara wisudanya Reno tidak datang yang datang hanya Gerald mengucapkan happy graduation.
Setelah selesai sarapan Reno bersiap siap untuk pergi ke kantornya lalu ia berpamitan pada papa dan mamanya begitu pula dengan tante Desi, oma dan opa. Namun Anta langsung memegang lengan Reno dan mengeluarkan puppy eyesnya membuat Reno mengernyitkan dahinya bingung.
"Ren gue ikut ke kantor lo ya please" rengek Anta.
"Gue nanti ada rapat mungkin lo bosen nanti" ucap Reno.
"Enggak kok, gue pengen liat kantor seberapa hebat lo mimpin" remeh Anta."Enak aja hebat lah gue mimpin buktinya perusahaan makin maju"
"Iya yang boss mah bebas udah ah keburu telat bye semua Anta ke kantor Reno" ucap Anta lalu menarik lengan Reno agar berangkat ke kantor.Saat dalam perjalanan Anta hanya menatap jendela mobil melihat jalanan yang padat dan sedikit macet sudah lama rasanya Anta tidak menikmati suasana ini, Reno yang melihatnya terkekeh geli dan mengusap kepala Anta dengan lembut.
Tak lama akhirnya mereka sampai di depan gedung tinggi yang menjadi tempat bekerja milik Reno. Anta turun dengan mata yang kagum dirinya tidak pernah pergi ke sini jadi untuk pertama kali kesan megah sangat tampak disini.
Reno mengambil tangan Anta dan mengamitnya membawanya masuk ke kantornya sedangkan Anta masih mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.
Saat masuk semua karyawan menyapa Reno yang dibalas anggukan oleh Reno namun tampangnya masih datar membuat Anta terkekeh dengan minimnya ekspresi wajah Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
About SAMANTHA
Teen Fiction[ 𝑬𝒏𝒅 ] Seorang gadis yang menghadapi kenyataan pahit sejak terungkapnya kebenaran yang membuat kehidupannya berubah. Kepedulian orang terdekatnyalah yang membuat dirinya merasa kuat bahkan terlihat selalu menampilkan senyuman yang menghiasi waj...