Anta telah sampai di sekolah namun ia sepertinya datang terlalu pagi. Hanya ada segelintir siswa yang terlihat pagi ini.
Anta memilih datang pagi bukan tanpa alasan bahkan ia melupakan sarapannya. Ia hanya ingin menyendiri beberapa saat agar saat berinteraksi dengan sahabatnya ia akan terlihat ceria bukan murung.
Anta menghembuskan nafas berat ia memilih berjalan ke arah kantin untuk membeli sarapan untungnya kantin telah buka.
Anta lalu membeli 2 bungkus roti dan 1 kotak susu. Setelah membayar ia duduk di meja kantin kemudian ia membuka bungkus roti dan meminum susu.
Saat ia menikmati roti ponselnya berbunyi dan segera ia mengangkatnya.
"Halo Anta lo dimana" ucap Reno.
"Gak usah teriak kali masih pagi" jawab Anta.
"Ya abisnya lo gak ada dikamar gue kira lo kabur"
"Ya kali kabur mama gue siapa yang jaga nanti""Oh iya, woy dimana lo"
"Gue udah di sekolah"
"Ngapain lo ke sekolah, masih pagi banget bahkan Chiko aja belum bangun""Pengen aja sih eh awas lo jahilin Chiko, gue tonjok lo"
"Galak amat neng, udah sarapan belum lo apa gue bawain"
"Udah nih gue lagi di kantin""Oh yaudah gue matiin ya, bye sister"
"Bye brother"Tut
Sambungan terputus Anta memasukan ponselnya ke dalam tasnya dan kembali menikmati rotinya dengan tenang sesekali ia melihat di sekelilingnya.
Matanya menatap objek seseorang yang sedang duduk sambil menulis sepertinya ia menyalin tugas.
Anta kemudian menghampiri orang tersebut dan duduk di depannya sontak orang itu terkejut kemudian menatap Anta.
"Hai Kak Aziel" ucap Anta dengan senyuman yang mengembang.
"Lo, ngapain lo kesini lagian nama gue Kenzo" jawab Kenzo datar."Kan isi Aziel, Kenzo Aziel kan" ucap Anta.
"Terserah lo aja" ucap Kenzo kembali menulis."Kakak kok dateng pagi banget" tanya Anta.
"Gak tau" ucapnya."Kakak tuh kayak cewek pertanyaannya apa jawabannya gak tau, kakak tuh punya otak untuk berpikir dan punya mulut untuk berbicara tentang apa yang dipikirkan oleh otak" ucap Anta kemudian mengunyah rotinya.
"Tapi sayangnya gue males mikir" ucap Kenzo.
"Pantesan kakak nyalin tugas" celetuk Anta.
"Sok tau" ucap Kenzo."Gue bukannya sok tau tapi kakak dateng pagi banget trus ke kantin bawa buku trus nulis kalo gitu kan biasanya nyalin jawaban masak ia lagi nulis surat" ujar Anta.
"Gue pilih opsi kedua" ucap Kenzo tanpa menatap Anta.
"Hah serius gak salah kan gue, kakak buat surat, surat buat siapa wah ceweknya beruntung banget andai itu gue udah terbang gue sekarang lumayan tanpa sayap hemat energi" ujar Anta ngelantur."Gila" gumam Kenzo.
"Eh tapi kakak nulis surat kayak jadul banget sih kan udah punya hp bisa chatting pakek hp aja yang keren tapi masih surat suratan" ucap Anta.Kenzo yang hanya mendengar tidak menanggapi perkataan Anta bahkan ia sedang asik menulis.
"Kakak buat surat cinta untuk starla ya inget dia udah punya Virgoun kasian dia capek nyanyiin tapi kakak yang ngasi suratnya, btw starla siapa sih viral banget" ucap Anta bingung.
Kenzo yang mendengarnya ingin sekali rasanya menendang cewek yang ada di hadapannya ini. Bagaimana pikiran itu bisa hinggap di otaknya kenapa dia sepolos itu sudah jelas jelas ia sedang menyalin tugas yang ia palak dengan teman sekelasnya.
Kenapa ia malah melanjutkan tentang surat bahkan perkataannya melantur kemana mana.
"Jangan bego lo" ucap Kenzo datar.
"Kasar banget sama cewek, gini yah kakak kan abis di putusin mungkin karna kakak kayak gini nih makanya ceweknya kakak mau putus, hehehe kalo gitu boleh gak gue jadi pacarnya kakak aja kan abis putus lagian gue denger denger kakak juga playboy" ucap Anta."Gue juga milih milih kali" ucap Kenzo.
"Apa yang dipilih, gini kak cewek itu bukan ditakdirkan untuk dipilih pilih tapi untuk disayang dan dilindungi" ujar Anta bijak."Eh gue kesurupan setan apa ya, bisa bijak gini heran gue gak papa deh lumayan tar buat Anta teguh hahaha ngelawak, lucu gak kak" ucap Anta tertawa yang membuat Kenzo tambah yakin bila cewek di hadapannya sekarang gila.
"Anta" panggil Kenzo.
"Iya kak kenapa manggil manggil kangen ya, jangan kayak dilan sama milea ya eh tapi kan dia rindu bukan kangen eh apa bedanya" ujar Anta pada dirinya sendiri."Anta gue mau ngomong serius" ucap Kenzo tegas.
"Kak Ziel mau nembak gue hah serius yaudah gue terima dengan lapang dada" ucap Anta dengan senyuman yang mengembang."Bukan tapi ini lebih serius" ucap Kenzo masih dengan nada datar.
"Aaaaaa Kak Ziel mau ngelamar gue, serius nikah dong, kak inget kita masih dibawah umur, gue masih polos kak gercep amat" ucap Anta yang membuat Kenzo memutar bola matanya."Bukan Anta tapi gue mau nanya" ucap Kenzo.
"Apa"
"Lo udah gila ya ngomong sendiri, ke psikiater gih takut gue"
"Kan gue udah bilang kalo gue tergila gila sama kakak jadi yang bisa ngobatin ya kakak lah" ucap Anta."Wah beneran gila nih anak" ucap Kenzo.
"Ter-"
"Jangan bilang tergila gila karna gue lagi, lo beneran gila"
"Yah tebakan kakak bener selamat kakak mendapat cinta dari Anta""Wah gak waras lagi ni anak gue cabut aja"
"Eh kakak mau kemana nih gue kasi kakak roti dimakan ya gue tau kalo kakak belum sarapan kakak disini aja biar gue yang cabut bye kak" ucap Anta lalu meninggalkan Kenzo.Anta lalu berjalan menuju kelasnya dan duduk di bangkunya. Ia menghela nafas berat obrolannya dengan Kenzo sangat mengganggu dia harus menjadi gadis yang cerewet dan bodoh di depan lelaki itu.
Bukannya ia tak sadar tapi begitulah kehidupannya beberapa minggu ini ia harus menahannya untuk menjadi gadis cerewet, bodoh, polos dan menyebalkan.
Ia tak ingin perubahan hatinya membuat orang terdekatnya merasa kasihan ia tak mau dilihat dengan tatapan kasihan lebih baik dengan tatapan yang kesal karna itu akan membuatnya lebih kuat untuk mencari pelampiasan kesedihannya.
Semenjak papa dan mamanya cerai ia bahkan lebih menjadi gadis yang sangat cerewet dari sebelumnya namun yang sebelumnya ia lakukan sesuai dengan kepribadian dirinya yang ceria namun tak semenyebalkan sekarang.
Bahkan teman sekelasnya pun memandangnya aneh namun itu yang membuatnya senang karna banyak teman sekelasnya suka padanya yang selalu berbicara polos namun penuh humor jadi ia tak merasa kesepian di sekolah.
Walaupun dengan kedekatannya kepada Kenzo dkk hingga banyak yang menatapnya sinis bahkan tak jarang ia mendengar cacian terhadapnya. Tapi Anta mengabaikan itu justru ia senang karna banyak orang yang memperhatikan dirinya walaupun dengan nada yang tak suka.
Anta sadar betul tindakan yang dilakukannya, mendekati Kenzo namun perkataan yang tergila gila dengannya itu tidak bohong semenjak ia bertabrakan dengan Kenzo tempo hari Anta sudah suka dengan Kenzo dengan tatapannya itu walaupun ada rasa kesal dalam dirinya.
Anta menghela napas panjang kemudian ia memilih tidur dengan menelungkupkan wajahnya kemudian ia menajamkan matanya dengan ini ia kan siap mengawali hari di sekolahnya menjadi gadis ceria yang didalamnya penuh kesedihan.
Miris
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai guys selamat malming nah karna masa pendemi kita dilarang untuk keluar rumah jadi gak bisa ketemu doi author kira kalian bakalan gabut dirumah jadi kalian bisa baca wattpad khususnya punya author.
Guys gimana part ini udah jelas kan kalau Anta emang beneran suka sama Kenzo ya walaupun Kenzo cuek banget sama Anta kasihan juga Anta.
Btw jangan melupakan untuk memberi komen dan votenya guys⭐, kalau ada typo mohon dimaafkan ya.
Luv u guys
Salam Bucin
Kirana
KAMU SEDANG MEMBACA
About SAMANTHA
Ficção Adolescente[ 𝑬𝒏𝒅 ] Seorang gadis yang menghadapi kenyataan pahit sejak terungkapnya kebenaran yang membuat kehidupannya berubah. Kepedulian orang terdekatnyalah yang membuat dirinya merasa kuat bahkan terlihat selalu menampilkan senyuman yang menghiasi waj...