💞Istirahat💞

56 6 0
                                    

Jam istirahat telah berbunyi keempat orang itu memilih ke kantin karna perut mereka telah kosong apalagi cacing cacing di dalam perut mereka telah berontak untuk dikasih makan.

Disinilah mereka sekarang di meja kantin tepatnya di pojokan yah karna mereka demen mojok selain itu suasana disana lebih adem dan nyaman untuk berceloteh ria.

"Eh guys tau gak kakak kelas yang katanya cantik tapi sayang sikapnya jelek" ucap Ine.
"Lo tau dari mana tentang itu" tanya Buana.
"Jangan fitnah" ucap Anta.

"Ishh gue serius saingan lo lagi" ucap Ine.
"Maksudnya gue gak paham" ucap Anta sambil memakan gado gadonya.
"Ishh maksudnya itu dia selalu nempel sama Kak Kenzo gak pernah lepas gitu padahal Kak Kenzo udah eneg banget liat mukaknya" ujar Ine.

"Huftt gue tau semua cewek disini ngeidolain Kak Kenzo kali jadi jangan heran deh lo" ucap Anta.
"Lo harus berjuang keras Anta kalo mau dapet hatinya Kak Kenzo" ucap Faisal menyemangati.
"Hm seharusnya gitu apalagi tadi pagi udah ketemu Kak Kenzo beuhhhh semangat aing" ucap Anta.

Setelah itu mereka mengobrol tentang gosip kakak kelas yang demen melabrak adik kelas, Faisal godain cewek dan masih banyak lagi.

Namun beberapa menit setelah itu fokus mereka beralih menatap keempat cowok yang duduk di meja sebelah sambil tertawa karna tingkah temannya yang bernama Ezra.

Samantha lalu menghampiri meja tersebut kemudian menyapa mereka.

"Hai kakak kakak" sapa Anta yang langsung duduk di sebelah Kenzo.

Kelakuan Anta membuat Reno, Faisal, Ine, Buana, Kenzo dan kedua temannya terkejut. Bukan karna apa tapi biasanya cewek yang duduk dengan mereka terutama di sebelah Kenzo harus meminta ijin terlebih dahulu.

"Hai cantik" goda Ezra.
"Owhh ya kita belum kenalan ya, kenalin nama gue Samantha Nayyara Fredella kalian bisa panggil gue Anta" ujarnya.
"Hai Anta kenalin nama gue Ezra, ini Reno, ini Gerald dan itu-" ucapan Esra terpotong karna Anta terlebih dahulu menebaknya.

"Aziel" ucap Anta yang membuat temannya tercengang.
"Yhap betul tapi lebih tepatnya namanya Kenzo" ralat Reno.
"Nama gue Kenzo bukan Aziel" ucap Kenzo tegas.

"Tapi gue sukanya Aziel gimana dong" ucap Anta.
"Ganti nama panggilan gue jadi Kenzo gak boleh dengan nama Aziel" ucapnya tegas.
"Gak mau" ucap Anta yang membuat Kenzo muak dengan tingkah laku gadis gila yang duduk di sebelahnya itu, saat Kenzo akan menyela Anta terlebih dahulu berbicara.

"Oh iya kenalin temen gue ini namanya Ine, itu Buana dan itu kalian udah tau males gue kenalin lagi" ucap Anta memperkenalkan sahabatnya.

Kenzo yang menoleh terkejut karna ada seseorang yang menjadi sahabat dari gadis aneh itu dan Kenzo melayangkan tatapan tajam terhadapnya tetapi dia malah acuh terhadap tatapan Kenzo yang mengintimidasi.

"Kak Gerald kok diem aja santai mah sama gue, gue tau kok lo orangnya baik tapi karna sesuatu lo merasa bersalah kan tenang aja gue maafin lo kok" ucap Anta sambil tersenyum kemudian ia  menepuk bahu Gerald sedangkan yang ditepuk malah menegang dan semakin merasa bersalah dengan keluarganya.

"Iya Anta sorry ya" ujar Gerald tulus dan dibalas Anta dengan senyuman yang juga tulus.

Reno, Ine, Faisal tidak tau sebenarnya apa yang dikatakan oleh Anta kepada Gerald seperti ia melakukan kesalahan saja. Yhap mereka bertiga tidak tau siapa sebenarnya Gerald anak dari seorang wanita yang merebut ayahnya dan kebahagiaannya.

Anta tidak pernah bercerita tentang wajah orang orang yang menghancurkan keluarganya itu hanya nama panggilan saja tidak pernah nama lengkap.

Apalagi dengan kenyataan bahwa Reno berteman dengan Gerald ia tidak mau memutuskan pertemanan mereka berempat. Sepertinya Gerald baik terhadapnya terlihat dari tatapan matanya yang merasa bersalah setiap bertemu dengannya.

"Ayok dimakan lagi keburu bel nanti" ucap Anta berdiri mengambil minumannya namun ia kembali duduk di sebelah Kenzo.

"Kak Ziel kenapa wajahnya gitu biasanya kakak ngegodain cewek aku kan cewek godain dong, oke gue kelihatan murahan sekarang ini" ucap Anta.

"Anta lo tau gak, Kenzo itu baru putus sama cewek" ucap Ezra.
"Hah serius, Ical lo harus banyak belajar sama Kak Aziel tuh" ucap Anta menatap ke arah Faisal yang menatapnya kembali tajam.

Ine yang berada di tengah keberadaan mereka berdua sesegera mungkin untuk mengalihkan pembicaraan yang mungkin sebentar lagi akan terjadi perang.

"Eh guys ke kelas yuk" ucap Ine.
"Cantik kok buru buru sih" ucap Ezra.
"Kakak  liat dong wajah Kak Kenzo kesel apalagi gadis itu menatapnya seperti itu bukankah dia gila" ucap Ine.

Seakan sadar Anta mengalihkan pandangannya yang semula menatap Kenzo yang sedang memakan bakso kini menatap Ine karna perkataannya tadi.

"Yang gila siapa hah" ucap Anta.
"Lo" jawab Faisal.
"Lo gila" lanjutnya.
"Iya soalnya gue tergila gila sama kamu kak" ucap Anta membuat Kenzo mengalihkan pandangan kepada Anta yang menatapnya sumringah.

"Gila lo ya" sinis Kenzo.
"Kan gue udah bilang gue itu tergila gila sama lo kak" ucap Anta mengedipkan sebelah matanya.

Karna muak dengan tingkah Anta Faisal segera bangkit menghampiri Anta dan menariknya untuk ke kelas dibantu oleh Buana mereka berdua menyeret Anta untuk kembali ke kelas.

Anta tengah berontak kepada dua lelaki yang tengah  menyeretnya itu namun apa dayanya tenaganya tidak terlalu kuat melawan tenaga laki laki dan ia memilih pasrah dengan kedua lelaki itu dan tentunya Anta menahan malu karna siswa yang berada di kantin menatap ke arahnya dengan bertanya tanya kenapa gadis itu diseret oleh kedua lelaki itu.

Ine yang masih berada di sana lalu meminta maaf atas kelakuan Anta.
"Kakak kakak gue minta maaf ya sama kelakuan Anta, dia orangnya gitu ajaran Faisal jadi maafin ya, bye gue mau nyusul mereka bertiga keburu mereka berdua bonyok oleh Anta" ucap Ine lalu meninggalkan keempat cowok itu yang mematung melihat gadis yang diseret oleh dua cowok dan terlihat berontak.

"Gila tuh cewek berani banget bro, heran gue kok Faisal bisa temenan ya" ucap Ezra.
"Untungnya sekarang dia pergi" ucap Kenzo tenang.
"Yang lo omongin itu adek gue sialan" batin Reno.
"Hm dia baik gadis yang ceria tapi sayang takdirnya tidak indah" batin Gerald yang masih merasa bersalah.

"Yaudah bro santai aja lumayan buat lo jadiin pacar lagi" ucap Gerald yang mencairkan suasana.
"Ogah gue" ucap Kenzo bergidik ngeri.
"Dia cantik, baik, ceria kurang apa lagi bro" timpal Reno.
"Sayangnya dia gadis gila" ucap Kenzo tegas.
"Sialan lo Ken, itu adek gue yang lo bilang gila " batin Reno.
"Kan dia tergila gila sama lo" ucap Ezra sambil menaik turunkan alisnya menggoda Kenzo.

"Terserah" jawab Kenzo lalu meninggalkan kantin.
Sedangkan ketiga cowok itu tertawa melihat ekspresi sahabatnya yang kesal lalu menyusul Kenzo yang menuju kelasnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Guys hari ini gue double up karna pengen aja sih hahaha sekalian nemenin malaming kalian eh gimana malming kalian pasca pandemi dan new normal ceritain kali, apa gak kemana mana sama author juga😁😁. Oke gimana part kali ini btw kalo ada typo mohon dimaafkan ya.

Jangan lupa kalian kasih komen dan vote ⭐ dong.

Salam Bucin
Kirana 

About SAMANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang