Ulangan akhir semester sudah dimulai sejak hari senin yang lalu sedangkan hari ini adalah hari jumat dimana hari ini hari terakhir untuk ulangan.
Saat ini ulangan telah berakhir dan para siswa diperbolehkan bebas namun tidak boleh pulang terlebih dahulu.
Akhirnya Anta dkk memilih untuk diam di kelas saja karena pastinya kantin sangat penuh mereka malas untuk berbagi oksigen bersama, disana hanya kebanyakan karbondioksida selain itu kelas keadaan setengah ramai karena kebanyakan di koridor kelas mencari angin segar.
"Yas udah selesai juga ulangan" ucap Faisal.
"Iya tinggal nunggu report kelas 11 deh yeeee" pekik Anta girang.
"Seneng amat" cibir Ine.
"Seneng dong naik kelas masak gak seneng" ucap Anta."Yakin bakalan naik" goda Buana.
"Ish yakin lah yakali engga malu lah gue" ketus Anta.
"Tenang aja kita bakalan naik kelas, nilai pas pasan gak apa apa intinya naik kelas aja bangga kok" ucap Faisal.Saat mereka mengobrol di kelas tiba tiba mereka dikejutkan oleh seorang yang sedari lama sudah membuatnya sedikit tenang namun sekarang datang kembali apalagi ke kelasnya.
Anta sebenarnya malas untuk menanggapi untuk saat ini selain karena otaknya sehabis ulangan jadi otaknya dibiarkan untuk beristirahat.
Kyara berjalan mendekati bangkunya dengan berjalan sedikit angkuh. Teman temannya sudah bersiap siaga dengan keadaan keadaan yang akan terjadi.
"Anta" panggil Kyara.
"Kenapa? maaf ya Kyara Anta lagi gak kepengin ribut otak gue masih panas buat debat kapan kapan aja ya" ucap Anta dengan senyuman.
"Siapa juga yang mau ngajak debat" sinis Kyara."Trus apa lo ngajak berantem ck itu mah lebih panas sana deh ganggu aja" sinis Ine.
"Gue disini mau ketemu sama Anta bukan berantem sana lo jadi lo diem aja"
"Kalo gue diem lo semakin menjadi jadi bangsat nya" ucap Ine ketus."Udah In biar gue aja, yaudah Kyara lo mau kita ngobrol dimana jangan disini lo bakalan bikin ribut nantinya" ucap Anta menengahi.
"Gue mau ngomong sama lo di deket gudang bawah buruan" ucap Kyara tak sabaran lalu pergi begitu saja."Dih main nyelonong pergi aja maknya gak pernah kasih sopan santun kayaknya" cibir Faisal.
"Udah deh gue pergi dulu ya" ucap Anta berdiri dari bangkunya.
"Mau kita temenin?" tanya Faisal.
"Gak usah tenang aja gue pasti bakalan tetep utuh" canda Anta lalu keluar dari kelas.Anta menyusuri koridor dan turun tangga untuk berjalan menemui Kyara yang sesuai dengan permintaannya di gudang. Sebenarnya Anta sedikit takut hanya saja ia tidak boleh seperti itu lagian ia tidak melalukan kesalahan jadi untuk apa ada rasa takut.
Saat sampai Anta melihat Kyara tengah memainkan handphonenya dan tubuhnya bersandar pada dinding. Tanpa basa basi Anta pun menanyakan alasan kenapa Kyara ingin berbicara dengannya.
"Puas lo bikin hancur nyokap gue dengan membongkar apa yang kita lakuin ketawa lo sekarang tenang lo sekarang" bentak Kyara.
"Apaan sih gue gak suka yang namanya tertawa di atas penderitaan orang lain asal lo tau gue lebih kasian sama kak Gerald yang lo hina terus" ucap Anta."Cih dia emang pantes kayak gitu dan sekarang gara gara lo papa marah sama gue dan lo udah tenang kan, bahkan gue disuruh minta maaf sama lo idih ogah gue minta maaf sama lo jijik. Oh iya selama minggu ini kenapa gue gak ganggu lo ya? Oh iya bokap gue selalu pantau gue dan sekarang gue bener bener ingin bales semuanya sama lo" ucap Kyara lalu menarik rambut Anta hingga Anta mendongak dan meringis kesakitan.
"Camkan ini baik baik lo gak bakalan tenang setelah ini gue jamin itu lihat aja pembalasan gue sama lo" ucap Kyara lalu menghempaskan rambut Anta hingga Anta terhuyung ke belakang sedangkan Kyara ia memilih pergi dari gudang meninggalkan Anta yang masih meringis kesakitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/222592166-288-k658399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About SAMANTHA
Genç Kurgu[ 𝑬𝒏𝒅 ] Seorang gadis yang menghadapi kenyataan pahit sejak terungkapnya kebenaran yang membuat kehidupannya berubah. Kepedulian orang terdekatnyalah yang membuat dirinya merasa kuat bahkan terlihat selalu menampilkan senyuman yang menghiasi waj...