💞Masalah💞

34 0 0
                                    

Saat ini Anta tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, sekarang ia tengah mempersiapkan buku pelajarannya.

Saat tengah asik mempersiapkan perlengkapan sekolah Reno berada di depan pintu kamar Anta dengan badannya yang menyender di daun pintu serta tangannya yang ia lipat di depan dada.

Namun kehadiran Reno tidak dirasakan oleh Anta karna ia sedang asik dengan dunianya sendiri bahkan dengan keributan yang dilakukan oleh Chiko tidak membuatnya sadar.

Karna gemas dengan sikap Anta yang masih tidak peduli dengan kehadiran Reno, Reno menghampiri Anta lalu mengejutkannya.

Dorrr...

"Eh balon meledak ada tiga" kejut Anta.
"Aaaaaa Reno astaga ngegetin tau gak untung Anta gak punya panyakit jantung hufttt sabar sabar" ucap Anta mengelus dada.
"Hahaha lagian gue itu daritadi ada di depan pintu bahkan Chiko daritadi gonggong gak lo denger juga" ucap Reno.

"Hah apa gak denger ulang ulang gue pakek earphone" ucap Anta melepas earphone tanpa kabelnya yang bertengger manis di telinganya yang tidak dilihat oleh Reno karna ditutupi oleh rambut Anta yang belum diikat.

"Pantesan aja lo gak denger gonggongan Chiko, gue dari tadi di depan pintu tau" ucap Reno kesal.
"Masak, hahaha... gak mungkin lo kan jarang bangun pagi" ucap Anta tak percaya kalian tau Kan kebiasaan Reno yang susah bangun pagi.

Reno mendengus kesal lalu berjalan duduk di tempat tidur Anta melihat Reno duduk di kasur Chiko lalu mendekatinya lalu menggesekkan bulunya pada kaki Reno.

"Manja lo ya kemaren aja ngambek juga lo" cibir Reno lalu mengelus kepala Chiko.
"Eh kok lo udah rapi aja sih Ren" tanya Anta dengan berkutat pada buku bukunya.
"Gue kemaren gak bisa tidur tau" ucap Reno kesal.
"Loh kok bisa kenapa? Insom lo" tanya Anta lalu menoleh kepada Reno.

"Ada cewek yang ganggu gue mulu" ucap Reno.
"Hah!!! Cewek akhirnya ada yang deketin Reno makasih Ya Tuhan setelah sekian lama akhirnya menunggu" ucap Anta mengangkat tangannya berdoa mengungkapkan rasa syukurnya yang membuat Reno mendengus kesal.

"Siapa sih yang deket eh pdkt ya namanya siapa sih betah banget padahal kan Reno dingin gitu kecuali sama gue manjanya bikin kangen" ucap Anta.
"Yee kan gue kadang kadang gak nyaman kali sama cewek"
"Pantesan jomblo, eh lo belum jawab siapa yang pdkt sama lo"

"Namanya Salsa seangkatan sama gue kayaknya gue dapet info dari Ezra" jawab Reno.
"Astaga saking cueknya lo gak tau tentang dia yaudah deh tar gue cari infonya tapi inget kalo dia baik dan cocok sama lo gue restuin kok" ucap Anta mengelus kepala Reno.

"Gue yang gak janji ya, sini duduk risih gue daritadi liat rambut lo itu, sini gue iketin rambutnya l tinggal duduk rapihin buku" ucap Reno lalu bangkit menuju meja rias mengambil ikat rambut dan juga sisir.

"Yah padahal gue gak iket rambut cantik banget"
"Iya cantik sekarang nanti juga kalo panes lo iket trus acak acakan"
"Ck tau aja makin sayang deh"

Reno kemudian fokus mengikat rambut Anta eh jangan salah Reno memang sudah biasa untuk mengikat rambut Anta karna memang dari kecil ia tidak suka melihat rambut Anta yang berantakan bukan hanya itu dulu Anta pasti akan kesusahan untuk berkegiatan karna rambutnya alhasil dirinya pasti akan kesal sendiri maka sejak saat itu Reno mulai belajar mengikat rambut perempuan.

"Done, udah selesai belum beresin bukunya daritadi belum juga selesai" ucap Reno menaruh sisir kemudian ia mengambil jepit rambut yang menurutnya lucu lalu menjepitnya di rambut Anta.

"Udah yuk turun sarapan"
"Pasti mau dijemput pacar ya?"
"Hahaha tau aja sih, jangan cemburu lo bakalan tetep jadi yang nomor 1 di hati gue"
"Bener ya awas aja kalo lo lupain gue, gue cuekin lo lagi gak bakal gue terima maaf lo"
"Iya iya janji"

About SAMANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang