"Kak, aku positif."
Sekali pun kamu bertekuk lutut, sampai kapan pun aku akan menolak kehadiranmu.
Ralinne benar-benar tidak menyangka bila peristiwa kelam satu malamnya berakhir seperti ini, Ralinne berusaha menguatkan diri dengan berbagai macam ca...
Jangan lupa Bintang dan komentarnya Selamat membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JAVIER mendapat kabar dari sang Mama bahwa kepulangannya dipercepat, Mama meminta Javier untuk menjemput di bandara.
Tetapi pemuda tersebut bimbang, pasalnya ia dan Ralinne tengah berada di rumah Oma Ria yang berjarak jauh dengan bandara.
Bisa-bisa memakan banyak waktu.
"Kakak mau ke mana?" Ralinne memperhatikan Javier yang sedang berkemas, pemuda tersebut memakai kembali kaus hitamnya dan berjalan menuju pintu kamar.
Javier menoleh sebentar. "Mau beli sarapan di depan, kamu tunggu di sini aja."
Ralinne mengangguk pelan lalu kembali merebahkan tubuhnya yang dibalut oleh selimut.
Di rumah semegah ini, hanya ada Javier dan Ralinne berdua. Oma Ria sedang berada di luar kota.
Ralinne menutup kedua matanya dan mulai terlelap.
D
i lain tempat, Javier tengah mengendarai mobilnya menuju Bandara, ia berbohong pada Ralinne agar gadis tersebut tidak memberikan ultimatum---Meski nanti gadis tersebut akan memberikan ultimatum setelah Javier pulang.
Javier membiarkan Ralinne sendiri di rumah sang Oma, meski nanti sang Mama akan bertanya, Javier akan menjawab bahwa Ralinne tengah berada di rumah Agatha.
"Javier, gila lo! Bejat banget!"
"Gue gak butuh makian, gausah berisik lah, Za!"
"Gila ya, sadar, dia adek lo!"
"Terus gue harus bilang iya? Dengar, Za, lagipula ini adalah bentuk kasih sayang gue ke dia."
"Gila! Bener-bener gila lo. Mana ada kasih sayang ngerusak? Seharusnya lo gak ngerusak dia bego!"
Javier berdecak, "dianya mau? Yakali gue tolak. Gila, pakai logika, mana ada cowok yang gak kegoda sama tubuhnya."
"Tapi gak gitu!"
"Gak gitu gimana, Faza? Pasti lo kalau di posisi gue juga gitu. Gausah lo cap gue bejat, kalau sampai sekarang pun lo sama seperti gue. Ngerusak pacar lo."
"Goblok. Gue gak pernah ngerusak pacar sendiri. Gue selalu jaga dia, kadang dia yangngegoda gue. Tapi gue selalu bodo amat, dan elo? Jaga Anin dan ngerusak Alin? Sumpah, capek gue ngomong panjang lebar sama lo!"
"Hidup yang ngejalanin sendiri-sendiri, bro."
Faza menutup panggilan sepihak sebelum Javier menyelesaikan kalimatnya. Javier menceritakan semua pada Faza, dan pemuda tersebut memberikan makian dan segala macamnya pada Javier.
Javier mengeram kesal, Faza dan dirinya tidak berbeda. Tetapi bajingan Faza berlagak seperti orang yang paling suci di dalam muka bumi ini.
Tit.
Javier telah sampai di Bandara, setelah mengambil tiket dan memarkirkan mobil, ia menunggu sang Mama di depan toko roti.
Baru saja meminum kopi, ponsel Javier berdering kencang. Ternyata panggilan dari sang Mama.
"Javier, Mama di ruang tunggu. Kamu ke sini cepet."
"Iya, Ma. Javier langsung ke sana," balas Javier. Panggilan segera diputus olehnya.
Javier berjalan mencari ruang tunggu yang ternyata berjarak dekat dengan toko roti tadi, Javier dapat melihat sang Mama yang tersenyum dan melambaikan tangan padanya.
"Abang sendiri? Adek mana?"
Mama mengecupi wajah Javier. Setelah puas mengecupi wajah sang anak, Mama celingukan mencari Ralinne.
Seketika Javier menjadi kaku. "A-adek gak ikut, Ma. Dia ada tugas kelompok sama Agatha," jawab Javier jelas, sebelumnya ia ragu, Mamanya pasti akan curiga.
"Oalah, yaudah. Ayo Bang bawain koper Mama!"
Javier merasa lega dan pemuda tersebut membawakan koper besar milik sang Mama.
"Mama bawa apa aja nih? Kok berat?"
"Bawa apa ya?" Mama Javier tampak menggoda sang anak.
"Bawa apa hayo?" Javier balik menggoda sang Mama.
"Bawa oleh-oleh buat Javier sama Ralinne dong!"
"Asik!"
"Selama Mama Papa di Jepang, Abang bantu Alin buat ujian nasional ga?" Javier mengangguk.
"Bantu, sehari penuh abang ajarin Alin." Ajarin sesuatu yang buat Mama jantungan.
"Bagus, gitu dong jadi Kakak!"
--
22 Juni
Jangan lupa Follow instagram aku yak Lebeluvland Javier__dylanm Patriciaralinne