50. will fight for another door ini ours life.
Bintang perhatiin pagi ini, semua anak kontrakan udah pada bangun dan rapih-rapih semua. Wangi banget, tumben. Biasanya dijam tujuh delapan dihari libur gini, mereka semua suka masih bau alias masih koloran alias muka bantal banget. Tapi khusus hari ini, semuanya engga. Pas kumpul di ruang tengah udah pada pake baju cakep semua, tinggal dia doang deh kayaknya yang masih asem.
Pandangan bintang jatuh pada tiga serangkai kontrakannya alias orbit, bumi, dan langit. "lo pada mau kemana? Tumbenan banget keluar bawa tas segede gaban." Ucap bintang seraya mengusap-ngusap dagunya, menatap penuh keheranan.
Orbit menatap bintang balik, "oh, kita mau balik ke rumah. Ke tangerang bentaran." Ucap orbit. Bintang mengangguk-ngangguk.
"Barengan? Naik apaan?" Tanya bintang lagi, masih memandang mereka dengan raut wajah heran.
"Ga, sendiri-sendiri. Langit pergi sama mars. Orbit sama anova. Gua sama giga." Sambar bumi seraya menyuap buru-buru makanannya.
Bintang terperangah, semakin mengusap dagu-nya, "gua perhatian, abis jalanin project. Lo lo pada jadi punya gandengan?!!!" Ucap bintang agak sensi. Membuatnya dihadiahi tepukan pelan diatas kepalanya. Ketika bintang mendongak, ia mendapati Antariksa yang juga dalam keadaan sama. Rapih dan rupawan. Kalau begini, aura calon dokternya Antariksa keliatan banget.
"Makanya, tang. Lo datengin tuh baskara, tanda tangan kontrak abis itu tanya. Siapa yang ngasih tau dia soal project ini." Ledek Antariksa.
Bintang menggeleng, "ga ada deh. Gua pernah sekali ancem dia mo bakar gedung rekamannya kalo dia ga kasih tau gua, dia malah nantangin. Malah dia juga mo ikutan bakar gedung rekamannya. Sinting kagak tuh si baskara????" Kata bintang dengan nada dramatisir.
"Lagian lu kenapa si, kagak mau tanda tangan kontrak juga? Penggemar dah ada. Ya kali lu." Ucap Antariksa menatap bintang keheranan.
"Gua tuh rencananya mau masuk managementnya baskara nanti kalo dia dah kelar tur konsernya di lima kota. Gua ga mau si baskara ke distract ngurus gua disaat dia harus fokus ke bandnya. Sabar aja napa lu." Kata bintang lagi.
"Udah gua rekam ya bintang."
Bintang menoleh kebelakang dan mendapati purnama yang juga sudah tak kalah rapih dengan membawa satu tas besar di pundaknya. Bintang kaget, "eh mau kemana lu? Mo kabur dari kontrakan bawa tas segede gitu??" Tanya bintang ga santai. Membuat seisi kontrakan menatap kearah purnama yang tengah memakai sepatunya seraya duduk disofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumah
Teen Fictionterlalu sibuk berkelana, singgah dari rumah ke rumah, anak-anak terkadang suka lupa. ada 'pulang' yang selalu menanti mereka dengan tangan terbuka. 26 Oktober 2019- 29 Oktober 2020 {dunia tongkrongan new version} ©2020 || dunia.series || vol.1