51. To the place we can't go inside
Angkasa merenggangkan kedua tangannya seraya berjalan memasuki kontrakan yang sepi. Bahunya terasa kebas setelah membantu Purnama dan ibunya pindahan. Mengurus beberapa hal penting untuk adiknya itu, seperti rumah, perawat serta menyewa satpam dan segala kebutuhan lain untuk menunjang kehidupan baru yang akan dilalui sebuah keluarga itu.
Angkasa membuka pintu kamarnya, seketika mendapati betelgeuse yang tengah mengganti pakaian. "baru mau berangkat lo?" Tanya Angkasa, seraya memasuki kamar dan menutup pintunya. Sembari memakai pakaian, betelgeuse mengangguk.
"ngomong-ngomong kabar lo gimana?" Tanya betelgeuse, membuat gerakan Angkasa yang mau rebahan terhenti dan menatap betelgeuse aneh.
"So sudden? Tiba-tiba banget nanya begitu." Ucap Angkasa yang membuat betelgeuse terkekeh. Kemudian gus mendudukan dirinya dipinggiran ranjang, menatap Angkasa yang sepenuhnya tiduran diranjang.
Betelgeuse menunjuk sebuah amplop yang tergeletak dinakas yang ada dikamar mereka, "kenapa?" Tanya Angkasa karna tidak paham dengan kode yang diberikan oleh betelgeuse.
"Jam sepuluh pagi gini gua dapet surat dari rumah sakit. Katanya sih buat esta. Gua gaberani buka, atau lebih tepatnya, kita semua emang ga berani buka. Jadi gua taro aja disana. Liat surat dari RS, jadi keinget kalian, dan mendadak pengen tau kabar kalian gimana?" Ucap betelgeuse.
Angkasa refleks bangun dari duduknya, lantas meraih dengan cepat amplop coklat itu. "lah, ini surat Himbauan buat cuci darah anjai" Ucap Angkasa. "Siapa, dah? Esta kenapa?" Tanya Angkasa. Betelgeuse menggeleng.
"Lo ngapain anjir?" Tanya betelgeuse pas Angkasa nyoba buat nyobek amplopnya. "Masalah kesehatan tuh privasi ga sih? kalo barang ga papa deh kita buka duluan." Ucap betelgeuse. "Kayak pragi yang kena aja itu dia coming out sendiri, bukan kita yg otak atik." Ucap betelgeuse lagi, menahan tangan Angkasa.
"Tap--" / TOK! TOK!
"Ada yang ketok pintu noh. Buka gih, gua males ke depan." Ucap Angkasa lalu rebahan lagi, "suratnya ga akan gua buka. Tenang aja." Kata Angkasa lagi setelah menimbang nimbang dan meletakan nya kembali diatas nakas.
Betelgeuse mengangguk lantai pergi keluar sebentar untuk membuka pintu. Untuk melihat siapa tamu yang datang? Ya, sudah pasti tamu, karna kalo penghuni sini ga suka pakai ketok-ketok pintu tapi langsung masuk.
Betelgeuse membuka pintu rumah kontrakan seketika terkejut saat melihat siapa yang datang, "eh? Gila. Sagi, apa kabar lo, bro? Dah lama banget ga kesini." Ucap betelgeuse lalu merentangkan tangannya. Menyambut Sagi ke dalam pelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/225384114-288-k693072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumah
Ficção Adolescenteterlalu sibuk berkelana, singgah dari rumah ke rumah, anak-anak terkadang suka lupa. ada 'pulang' yang selalu menanti mereka dengan tangan terbuka. 26 Oktober 2019- 29 Oktober 2020 {dunia tongkrongan new version} ©2020 || dunia.series || vol.1